Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Video: Reaksi Publik Melihat Pernikahan di Bawah Umur

12 Agustus 2016   19:31 Diperbarui: 29 Agustus 2016   15:37 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi menunjukkan bahwa perempuan yang menikah dibawah umur dibandingkan dengan wanita yang menikah pada usia dewasa. Menunjukan bahwa perempuan yang menikah pada usia di bawah 18 tahun cenderung mengalami kekerasan seksual dari pasangannya pada usia ini, ditambah lagi karena kurangnya pengetahuan terkait hal it, seorang perempuan di usia muda itu lebih sulit dan tidak berdaya untuk menolak hubungan seks.

Risiko pada kehamilan meningkat

Kehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah, malah cenderung lebih berisiko. Sejumlah risiko yang mungkin saja terjadi dapat membahayakan kesehatan bagi si ibu maupun janin. Pada janin, risiko yang mungkin terjadi adalah berat badan rendah saat lahir dan anak terlahir prematur. Sedangkan pada si ibu berisiko akan mengalami anemia, kondisi di mana si ibu akan merasa mudah lelah dan lemah. Hal ini tentu akan mempengaruhi kondisi perkembangan janin.

Risiko lainnya yang tidak kalah penting dan membahayakan adalah munculnya masalah preeklamsia. Kondisi di mana si ibu mengalami peningkatan protein dalam urine dan mengalami tekanan darah tinggi. Perempuan yang menderita preeklamsia akan mengalami kaki atau tangan membengkak. Dan jika sudah terkena eklamsia, maka hal itu juga akan membahayakan janin dan bisa mengakibatkan kematian.

Tidak hanya dalam hal kesehatan, pernikahan dibawah umur juga bisa dikatakan merampas hak masa remaja dari si perempuan itu sendiri. Pada masa itu ia seharusnya masih dipenuhi dengan masa bermain dan belajar untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Namun, si perempuan justru mendapatkan beban pernikahan dan mengurus anak. Sebagian dari mereka yang menjalani pernikahan dibawah umur inipun cenderung putus sekolah, karena mau tidak mau mereka harus memenuhi tanggung jawabnya sebagai ibu rumahtangga setelah menikah.

Dalam beberapa kasus Pernikahan usia muda/dibawah sering terjadi, baik itu di Indonesia atau Negara lain sbb:

Beberapa waktu yang lalu pernikahan dibawah umur ini juga sempat menjadi berita yang menghebohkan di berbagai media pemberitaan. Dimana diberitakan adanya Pernikahan Pasangan Bocah usia 13 Tahun dari Sulawesi Selatan. Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi di desa Gantarang Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Dimana si pria baru menginjak usia remaja 13 tahun dan bahkan katanya malah baru lulus SD, sementara si perempuan berusia 14 tahun. Pasangan pengantin remaja yang tak disebutkan namanya ini langsung menjadi berita yang menghebohkan. untuk lebih jelasnya baca DISINI

Berikutnya hal yang sama juga sempat ramai dibicarakan oleh para pengguna jejaring sosial adalah, beredarnya beberapa foto yang memperlihatkan sebuah pesta pernikahan anak-anak di China. Pasangan yang berasal dari Provinsi Yunan ini mengatakan bahwa mereka telah menjalin kasih selama satu tahun dan bahkan dikatakan bahwa kedua orang tua mereka pun menyambut baik serta mendukung pernikahan mereka. "Orang tua kita sangat mendukung, tanpa mereka kita tidak pernah bisa untuk mengadakan pesta pernikahan dengan puluhan meja," lanjutnya. selajutnya ada DISINI

Sekedar catatan di China, usia minimal menikah adalah 22 bagi laki-laki dan 20 bagi perempuan. Namuin menurut angka resmi pemerintahnya, rata-rata usia menikah di China tersebut adalah 26 untuk pria dan 24 untuk wanita. Adanya kebijakan satu anak dan besarnya keinginan untuk memiliki anak laki-laki, membuat terjadinya ketidak seimbangan gender yang luar biasa di China. Dalam laporan terbaru bahkan dikatakan perbandingan jumlah Pria dan wanita di China saat ini, Pria lebih banyak  33,6 juta dibanding perempuan.

Berikut ini ada dua kisa yang menarik untuk diketahui yaitu sesuai dengan judul tulisan diatas Reaksi Publik Melihat Pernikahan di Bawah Umur. Baru-baru ini beredar dua Video yang memperlihatkan adanya pernikahan dibawah umur, dari Video itu yang disorot adalah Reaksi Publik terhadap adanya penikahan dibawah umur tersebut. 

Video (1) Digambarkan ada momen pasangan pengantin asal Lebanon yang melakukan pernikahan di bawah umur. Terlihat disitu mereka sedang melakukan sesi pemotretan yang lokasinya berada ditengah keramaian dengan latar belakang pantai di Beirut, Awalnya, beberapa orang hanya melihat tanpa peduli dengan apa yang mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun