Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Kecerdasan Anak Tidak Lagi Menjamin

3 Agustus 2016   09:17 Diperbarui: 3 Agustus 2016   09:37 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disetiap tahun ajaran baru pesoalan yang sama kembali terulang, apa lagi kalau bukan menyangkut keuangan yang membuat para orang tua menjadi pusing tujuh keliling. Penyebabnya tak lain tentu adalah muncul adanya daftar rincian biaya sekolah di tahun ajaran baru yang harus dibayarkan para orang tua. Padahal kita semua juga tau bahwa biaya sekolah mulai dari SD sampai ke tinggkat SLTA katanya gratis. Namun pada faktanya tetap saja biaya lain-lainya ada dan memberatkan para orang tua. 

Hal ini tentu bisa terjadi pada orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, sementara penghasilannya pas-pasan hanya dapat untuk membiayai perjalanan hidup sehari hari. Sementara kewajiban menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi menjadi suatu keharusan. Tentu hal ini membuat beban yang ditanggung menjadi semakin bertambah, maklum biaya pendidikan di negeri ini masih menjadi momok terbesar, karena memang setiap tahunnya terus naik tak ubahnya seperti harga bahan pokok yang selalu naik menjelang lebaran.

Fakta bahwa di negeri ini seorang anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tidak cukup hanya dengan mengandalkan kecerdasan yang dimiliki atau didapatnya dari sekolahnya. Melainkan orang tua juga harus siap dengan kemampuan financialnya. Mulai dari tingkat dasar Sekolah Dasar (SD) ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan kemudian dilanjut ke jenjang Sekolah Menegah Atas (SMA) dan terakhir menuju perjalanan akhirnya yaitu Perguruan Tinggi (PTN). Memang dulu untuk menjadi mahasiswa di Universitas Negeri mungkin masih relatif tidak memakan biaya besar namun saat ini sudah menyedot biaya yang tidak sedikit. 

Bagi orang tua yang sedang menghadapi kewajiban untuk membiayai anaknya melanjutkan sekolah SD ke SMP atau dari SMP ke SMA tentu juga tidak luput dari segala pembiayaan lain-lainya. walaupun sekali lagi kita tau ada wajib belajar 12 th, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai ke Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) sudah gratis Disini namun fakta yang terjadi masih ada pungutan ini dan itu yang masih harus dibereskan orang tua jika anaknya mau melanjutkan sekolah.

Sementara itu untuk biaya umasuk ke Perguruan tinggi, secara umum dapat kita ketahui sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 55/2013. Semua PTN di Indonesia menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Yang dimaksud dengan UKT adalah sistem pembiayaan kuliah, di mana semua komponen pembiayaan seperti uang gedung, SPP, uang almamater, uang praktikum, dan biaya-biaya pokok atau penunjang lain dilebur menjadi satu dan dibagi rata dalam 8 semester.

www.bumiputera.com
www.bumiputera.com

Kebijakan UKT di PTN secara umum dibagi menjadi 2 jenis :

1. UKT sama untuk semua mahasiswa di suatu jurusan. Sistem UKT ini dipakai oleh ITB dan UI. Di ITB, ditetapkan flat untuk semua mahasiswa sebesar Rp10 juta/semester (non SBM) dan Rp20 juta/semester (SBM). Dalam hal ini tidak ada keterkaitanya dengan berapapun penghasilan orang tua, semua mahasiswa mendapat UKT yang sama. Namun apabila dirasa terlalu berat, mahasiswa masih bisa mengajukan keringanan.

2. UKT sama untuk semua mahasiswa di suatu jurusan sesuai dengan tingkatan kemampuan finansial orang tua/wali. Sistem UKT ini dipakai oleh mayoritas PTN di Indonesia. Pada umumnya UKT dikelompokkan menjadi 5 kelompok / layer, yaitu UKT 1, UKT 2, UKT 3, UKT 4, UKT 5. Dengan sistem UKT ini, biaya kuliah akan disesuaikan dengan kemampuan orang tua. Misal, mahasiswa yang orang tuanya penghasilannya relatif rendah akan mendapat tanggungan biaya sesuai UKT 1 dan seterusnya sampai yang orang tuanya penghasilannya relatif tinggi akan mendapat tanggungan biaya sesuai UKT paling maksimal.

Penerapannya biaya kuliah di masing-masing PTN, terutama bagi mahasiswa yang diterima melalui Jalur Mandiri. Tiap-tiap PTN mempunyai peraturan masing-masing sehingga dimungkinkan berbeda penerapaannya.

Dengan gambaran diatas tentu masing-masing orang tua sudah dapat membayangkan berapa jumlah nominal yang harus mereka sediakan untuk biaya sekolah/kuliah anak mereka. Apalagi bagi mereka yang tinggal diluar kota/daerah dari Sekolah/PTN tujuannya, yang tentunya ini akan memerlukan tambahan biaya seperti, Sewa Rumah, Kos, serta biaya makan dan transport sehari hari, yang tentunya juga akan memberatkan bagi orang tua.

Setiap orang tua pastinya menginginkan agar anak-anak mereka memiliki awal yang terbaik dalam hidup mereka. Dengan demikian tentu menjamin masa depan pendidikan anak menjadi sesuatu yang penting. Tidak dapat dipungkiri bahwa mempersiapkan pendidikan yang berkualitas bagi anak merupakan tanggung jawab bagi kedua orang tua. Sebagai orang tua, tentu kita mendambakan pendidikan yang terbaik untuk buah hati kita.

Suka atau tidak suka setiap orang tua akan tetap berusaha memenuhinya. Nah disinilah menjadi penting peran dari Asuransi Pendidikan untuk menjadi pilihan bagi para orang tua sehingga dapat menjamin kelansungan pendidikan putra putri mereka mulai dari TK hingga ke Perguruan Tinggi. Karena memang merekalah nantinya yang tampil sebagai generasi penerus selanjutnya yang dikatakan sebagai “Kekuatan Anak Bangsa” .

Keuntungan dari asuransi pendidikan diantaranya adalah dapat menjamin ketersediaan dana bagi anak untuk memasuki jenjang pendidikannya nanti, mulai dari taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga Perguruan Tinggi. Asuransi Pendidikan berfungsi sebagai proteksi, membuat para orang tua tidak perlu merasa khawatir memikirkan biaya pendidikan anak saat masa sulit dan risiko yang akan menghampiri kita di masa mendatang.

Seperti kita ketahui, sekarang ini banyak pilihan asuransi pendidikan yang ditawarkan dan bisa dimamafaatkan guna mempersiapkan biaya pendidikan bagi bagi anak, yang tentunya dengan berbagai benefit yang menguntungkan. Diantaranya adalah Asuransi Bumiputera, yang menjadi salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia, Ada berbagai produk asuransi pendidikan unggulan dari Bumiputera yang dapat menjadi pilihan bagi para orang tua dalam menjamin masa depan pendidikan anak. Diantaranya mungkin yang perlu diketahui Asuransi Mitra Beasiswa dan Mitra Cerdas.

asuransiproteksi.wordpress.com
asuransiproteksi.wordpress.com
Mitra Beasiswa, merupakan program yang menjamin pembiayaan bagi pendidikan anak sepenuhnya mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi. Dengan berbagai pilihan premi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan biaya pendidikan dan kemampuan orang tua. dirancang khusus untuk menjadi mitra anak dalam setiap jenjang pendidikan yang akan dilalui. Masa depan anak juga terlindungi karena program ini dirancang untuk memastikan agar anak tetap mendapatkan dana beasiswa hingga menyelesaikan jenjang pendidikannya nanti disamping itu Mitra Beasiswa juga memberikan jaminan proteksi sebesar 100% uang pertanggungan apabila terjadi resiko meninggal dunia pada orang tua.

Berikut manfaat yang di dapatkan dari Asuransi Mitra Beasiswa :

  • Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap, sesuai dengan tingkat usia anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal dunia.
  • Dana Beasiswa anak, dibayarkan pada saat periode asuransi berakhir, baik tertanggung masih hidup atau meninggal dunia.
  • Santunan meninggal dunia sebesar 100% dari uang pertanggungan.
  • Bebas premi bagi polis jika Tertanggung meninggal dunia.
  • Pengembalian simpanan premi bagi polis saat Tertanggung meninggal dunia jia premi dibayarkan secara penuh setelah jumlah premi diperhitungkan.
  • Hak untuk mendapatkan Reversionary Bonus, jika Tertanggung meninggal dunia, penebusan polis, atau habis kontrak.

asuransiproteksi.wordpress.com
asuransiproteksi.wordpress.com
Mitra Cerdas merupakan program asuransi yang menyediakan biaya pendidikan yang nilainya akan bertambah ketika kebutuhan biaya disetiap jenjang pendidikan anak juga ikut bertambah. Berbeda dengan asuransi pendidikan pada umumnya, yang hanya menawarkan perlindungan dan tabungan. Sementara Mitra Cerdas memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil investasi dari dana yang dialokasikan untuk pendidikan anak tersebut, hasil investasi 4,5% per tahun dari akumulasi premi tabungan.

Berikut manfaat yang di dapatkan dari Asuransi Mitra Cerdas :

  • Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap sesuai dengan tingkat usia anak-anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal dunia.
  • Jaminan perolehan hasil investasi sebesar 4,5% per tahun dari akumulasi premi tabungan.
  • Tambahan hasil investasi jika dana investasi yang diperoleh AJB Bumiputera 1912 melebihi hasil investasi yang dijamin pada poin 2.
  • Santunan kematian 100% dari Uang Pertanggungan.
  • Bebas premi bagi polis untuk Tertanggung yang meninggal dunia.
  • Pengembangan investasi sebagaimana dinyatakan pada butir 2 dan 3 untuk Dana Kelangsungan Belajar (DKB), yang tidak dapat diambil pada saat jatuh tempo.
  • Jika Pemegang Polis menghendaki, setelah Tertanggung meninggal dunia, polis dapat diakhiri dengan penarikan Dana Kelangsungan Belajar (DKB) sekaligus, tanpa mengurangi hak-hak lain yang diuraikan sebelumnya pada butir 2, 3 dan 4.


Dengan memiliki asuransi pendidikan Bumiputera maka pendidikan mereka mejadi terlindungi, terencana dengan baik TERJAMIN masa depanya. Ada istilah yang mengatakan Orang Pintar kalah dari Orang Cerdas dan Orang Cerdas kalah dari Orang Beruntung, ya Orang Beruntung itulah mereka memamfaatkan Asuransi pendidikan buat putra putrinya sehingga apa yang diharapkan dengan "Kekuatan Anak Bangsa" dapat kita wujudkan dengan sempurna.............Amin 

Bumiputera

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun