Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menpora Meradang, Klub Hanya Diizinkan Beri 2 pemain untuk Timnas Piala AFF 2016

25 Juli 2016   11:31 Diperbarui: 25 Juli 2016   11:46 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Pemuda dan Olahraga,  Imam Nahrawi mengecam keputusan dari operator Liga Torabica Soccer Competition (TSC) yaitu PT Gelora Trisula Semesta (GTS) yang membatasi pemanggilan pemain untuk tim nasional Indonesia yang dipersiapkan mengikuti ajang sepakbola paling bergengsi bagi Negara-negara ASEAN ini, yaitu Piala AFF 2016 yang sesuai jadwal akan berlangsung November nanti. Hal itu dikatakan karena jadwal program pelatihan timnas berbenturan dengan sisa kalender kompetisi TSC 2016 ini.

Selaku operator turnamen Torabica Soccer Competition, PT GTS memang hari Jum’at (22/07/2016) lalu memang sudah mengadakan pertemuan dengan 18 klub Torabika Soccer Championship (TSC) di Hotel Park Lane, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapai Piala AFF 2016 nanti. "Kami telah melakukan sinkronisasi dengan persiapan timnas, harus dilakukan di tengah kompetisi, karena ini menyangkut perencanaan (jadwal kompetisi) yang awal dulu," kata Joko Direktur utama PT GTS

Pembentukan Timnas Garuda ini sepertinya memang sudah mendesak. Karena seperti kita ketahui sejak PSSI mengumumkan Opa ‘Riedl’ sebagai pelatih Timnas Indonesia, sampai hari ini pelatih 'gaek' asal Austria itu belum juga mengumumkan nama-nama para pemainnya. Padahal, November nanti Timnas Merah Putih sudah akan mengikuti kejuaraan di Piala AFF 2016 tersebut. Piala AFF November nanti itu juga sekaligus akan menjadi kejuaraan 'perdana' bagi timnas Indonesia setelah FIFA mencabut sanksi berat bagi sepak bola Indonesia.

Dalam pertemuan kemaren itu memang awalnya dimunculkan ada dua opsi, yaitu penghentian kompetisi atau tetap melanjutkan kompetisi di tengah persiapan Piala AFF. Untuk itu memang ada beberapa konsekuensi yang perlu diperhatikan antara lain, apa bila kompetisi dihentikan, dampaknya adalah waktu kompetisi akan lebih panjang dan berpengaruh pada kontrak pemain tiap klub, setelah mengalami diskusi panjang akhirnya diputuskan dengan suara bulat bahwa kompetisi TSC tetap berjalan di tengah persiapan Piala AFF dan tim nasional hanya disetujui mengambil maksimal dua pemain dari tiap klub.

Karena pilihan jatuh pada pilihan pertama maka konsekuensinya klub hanya melepas dua pemain. “Kita sepakat ambil opsi dengan melepas 2 pemain. Dan tim harus rela melepas pemainnya untuk bela timnas. Pengambilan 2 pemain dengan alasan agar tim tidak dirugikan karena roda kompetisi tetap berjalan,” jelas Joko Driyono selaku Direktur utama PT GTS dan bahkan dikatakan bahwa untuk itu Pelatih dan PSSI pun sudah menyetujuinya.

Hambatan berikutnya yang mungkin saja dihadapi persiapan timnas ini adalah, terkait dengan jadwal pelatnas yang seperti biasa akan memakan waktu yang panjang. Disebutkan bahwa pemusatan latihan timnas akan dibagi dalam beberapa periode, yakni dimulai dari Agustus-September dan Oktober-November. Semua perencanaan ini dikatakan sudah merupakan kesepakatan juga dengan sang pelatih Opa Riedl.


Dijelaskan juga bahwa pemusatan latihan hanya ada beberapa periode singkat, yaitu 8-12 Agustus, 15-19 Agustus, sementara 6 September jadwal Timnas beruji coba dengan Malaysia di Stadion Bungtomo Surabaya. Berikutnya 18-26 September, Opa ‘Riedl’ bisa leluasa memanggil seluruh pemain. "Karena sejak awal jadwal kami kosong terkait dengan jadwal PON. Intinya pemanggilan pemain tidak menganggu jadwal kompetisi. Tidak ada potensi klub kehilangan pemain, saat TC dilakukan,"  namun pada periode terakhir 1-18 Oktober sang pelatih kepala Opa ‘Riedl’ tidak bisa seenaknya memanggil pemain untuk ikut pelatnas karena yang diperbolehkan hanya pemain yang klubnya tak memiliki jadwal bertanding saja. 

Tentu saja hal tersebut diatas membuat menpora kecewa, karena mengangap keputusan itu mengorbankan kepentingan nasional. "Saya sangat terkejut mendengar adanya pembatasan bagi pelatih Alfred Ridel dalam merekrut pemain dari klub. Sikap PT GTS merupakan sikap arogan dan mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan nasional," tutur dia, Sabtu (23/7/2016).

Disamping itu Keputusan itu juga dinilai akan memperkecil peluang dan kesempatan bagi para pemain untuk mencicipi seragam timnas. Padahal menurutnya pemain tentunya ingin merasakan kebangaan ketika membela negara di ajang internasional. Dengan dasar itulah maka Pak Menpora meminta PSSI untuk turun tangan "Saya meminta PSSI untuk bersikap tegas. PT GTS tidak boleh bertindak seolah-olah penguasa negeri ini. Berikan kebebasan kepada pelatih untuk memilih pemain terbaik," dan juga menambahkan "Berikan kebebasan kepada pelatih untuk memilih pemain terbaik tanpa perlu dibatasi. Kedepankan kepentingan nasional,"

Memang kalau dilihat dari jadwal Piala AFF 2016 ini hanya tinggal beberap bulan saja. Piala AFF 2016 akan dimulai tanggal 19 November sampai dengan 17 Desember 2016. Pertandingan akan berlangsung di dua tempat yaitu masing-masing Grup A berlangsung di Myanmar, sedangkan Grup B di Filipina. Sesuai rencana minggu depan tanggal 2 agustus 2016 nanti akan diadakan pengundian babak grup. Indonesia sudah dipastikan masuk kelompok unggulan keempat atau terbawah. Di kelompok tersebut nantinya Indonesia akan bergabung bersama tim yang lolos dari kualifikasi. seperti Timor Leste, Brunei, Laos, dan Kamboja. Namun siapa tim yang lolos kualifikasi sampai saat ini masih belum diketahui karena kualifikasi baru akan bergulir nanti di Kamboja pada Oktober 2016 mendatang.

Berikut ini adalah pembagian kelompok unggulan untuk Piala AFF 2016:

Kelompok unggulan 1: Filipina dan Myanmar
 Kelompok unggulan 2: Thailand (juara bertahan) dan Malaysia
 Kelompok unggulan 3: Singapura dan Vietnam
 Kelompok unggulan 4: Indonesia dan negara juara kualifikasi

Sementara menangapi kekecewaan pak menpora tersebut. Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono mengaku siap bertemu Menpora untuk menjelaskan munculnya pembatasan kuota dua pemain dari tiap klub untuk tim nasional Indonesia tersebut "Kami siap menjelaskan kepada Menpora tentang kondisi yang ada saat ini dan mengapa keputusan tersebut akhirnya diambil," kata Joko

redaksi.co.id
redaksi.co.id
Dikatakan bahwa keputusan kuota dua pemain tiap klub bukanlah sebuah keputusan instan yang muncul begitu saja. Ada proses yang dilakukan sebelum munculnya keputusan tersebut. "Keputusan yang muncul bukan sepihak dari kami. Keputusan muncul dari hasil rapat dan suara klub."Dan menjelaskan bahwa"Pada awalnya, keikutsertaan Indonesia di Piala AFF belumlah merupakan hal yang pasti. Saat TSC berjalan, barulah Indonesia dipastikan mengikuti kompetisi ini karena sudah terbebas dari sanksi FIFA," kata Joko.

Yang menarik juga adalah Opa Alfred Riedl mengaku tetap optimis walau ia hanya bisa memanggil dua pemain saja. Hal ini disampaikan oleh asisten pelatih Alfred Riedl, Wolfgang Pikal. “Kita sudah dengar masalah dua pemain itu. Dengan pilihan itu kita tetap optimis untuk bikin tim bagus,” ucap Wolfgang Namun begitu, ia mengaku sudah mencoba beberapa formula pemanggilan pemain. “Sebenarnya tidak susah. Kemarin kita juga sudah diskusi bagaimana caranya. Intinya kita harus tetap optimis dapat membentuk tim yang bagus,” beber Pikal.

Sementara itu seperti yang diberitakan tim pelatih Timnas Indonesia dikatakan sudah memiliki daftar 40 nama pemain yang masuk dalam pantauannya. Dari 40 nama tersebut 35 di antaranya merupakan pemain baru "Kami sudah memiliki kriteria pemain yang diutuhkan timnas ke Piala AFF 2016 nanti. Kami mencari pemain muda yang punya kecepatan. Tetapi soal strategi, taktik, atau karakter permainan tergantung posisi pemain yang akan gabung timnas," kata Pikal. "Dari eks Timnas U-19 ada 12 pemain, secara umum kurang lebih ada 20 pemain dengan rentang usia 20-23 tahun. Selain itu, dari 40 nama, 35 pemain di antaranya merupakan sosok baru,"

Harus kita akui bahwa Kondisi sepakbola Nasional belakangan ini memang tak menentu, karena selama setahun terakhir Timnas Indonesia bisa dikatakan mati suri. karena adanya pembekuan PSSI oleh Kemenpora yang berujung pada jatuhnya sanksi FIFA. Hal ini tentu jelas memberi pengaruh yang besar bagi persiapan Timnas Indonesia itu, Walaupun sesungguhnya sudah ada kompetisi yang bertajuk Torabika Soccer Championship (TSC), namun tentu kompetisi seperti ini bukanlah jaminan jika para penggawa Timnas akan dapat main bagus di Piala AFF nanti.

Torabika Soccer Championship (TSC)  bukanlah sebuah kompetisi resmi yang bisa mendongkrak performa pemain. Apalagi, TSC juga baru saja digulirkan yang tentunya kondisi pemain pun juga belumlah maksimal lantaran hampir setahun tidak ada kompetisi resmi. Dengan demikian tentu ini menjadi tugas berat Opa Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 nanti.

Seperti yang dikatakan juga oleh Jacksen Tiago mantan pelatih Timnas yang sekarang melatih di kompetisi sepakbola Malaysia,  Indonesia butuh keajaiban untuk bisa jadi yang terbaik di ajang tersebut. "Kalian tahu semua kan, kompetisi tidak ada dalam satu tahun. Saya tahu ada kompetisi TSC, tapi itu tidak resmi. Jadi menurut saya, Indonesia butuh keajaiban. Hanya ada dua kemungkinan yang bisa membuat Indonesia jadi juara (Piala AFF). Tuhan kasih mukjizat, atau Coach Riedl harus bisa jadi 'tukang sulap'," ujar Jacksen. Yah..... Ok lah kalau begitu semoga saja Mukjizat itu ada…………Hidup Timnas, Hidup Opa ‘Riedl’

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun