Tim Manor Racing di ajang GP Austria kemaren memang tampil jauh lebih baik dibanding seri-seri sebelumnya, dimana pada balapn kemaren mereka berhasil meraih poin pertamanya yang diraih oleh Pascal Wehrlein finis diposisi ke 10, sementara Rio rekan satu timnya harus puas finis di posisi ke-16. Tentu ini menjadi ramai dan banyak diperbincangkan baik itu oleh pendukung keberadaan Rio diajang ini, atau dari para hater Rio yang memang selalu menghujat Rio, yang dipertanyakan bagaimana dengan Rio? apa lagi seperti diketahui Rio sudah pernah tampil di Sirkuit Red Bull Racing ini. Sewaktu ia masih balap di ajang GP2 bersama tim Campos Racing, bahkan ketika itu Rio mampu finis di urutan ketujuh pada feature race dan juara di Sprint Race.
Tentu hal yang menjadi menarik untuk dipertanyakan khusunya terkait dengan berbagai komentar di media Online yang membuat kita miris itu, dimana sesama anak bangsa kok saling menghina perjuangan yang dilakukan oleh Rio di ajang balap F1 ini. Memang betul melihat ke GP Austria kemaren ada yang sedikit mengejutkan terjadi yaitu ketika lomba akan di mulai, dimana seperti kita ketahui sebelumnya Rio start dari posisi ke-19 namun yang terjadi malah berubah menjadi ke 21. Ada apa? Ternyata hal itu disebabkan karena Rio terkena penalti harus turun tiga posisi start. hal itu bukan saja dialami Rio, Jolyon Palmer dari tim Renault dan pembalap Sauber, Felipe Nasr juga ikut terkena hal yang sama yaitu penalty mereka bertiga dianggap mengabaikan bendera kuning yang dikibarkan pada sesi kualifikasi pertama Sabtu (2/7/2016).
Begitu juga yang terjadi pada balapan resminya. Lap ke-15, Rio sempat menempati posisi ke-13, berikutnya lap ke 19 posisi Rio melorot ke posisi 16, sementara Pascal Wehrlein rekan satu timnya ada posisi ke 17, Selanjutnya pada lap ke-45, Pascal Wehrlein berhasil menyalip Rio merebut posisi ke-16. Rio pun turun ke posisi ke-18 dan terus melorot sampai ke posisi 20. Pascal Wehrlein justru terus merangsek maju dan berhasil menempati urutan ke-12 pada lap ke-61. Posisi Rio kembali naik ke urutan ke-17 setelah Felipe Massa, Fernando Alonso, dan Hulkenberg keluar dari lomba, posisi itupun bertahan sampai terjadinya insiden berikutnya saat Sergio Perez melintir membuat posisinya jadi melorot ke urutan 17 yang otomatis merubah posisi Rio menjadi naik satu tingkat ke urutan 16, dan posisi itu bertahan sampai akhir lomba. Sementara Pascal Wehrlein berhasil finish lebih baik masuk 10 besar dan berhak mendapatkan satu poin bagi timnya Manor Racing.
Begitu juga dengan penampilan Rio yang sebetulnya juga tampil cepat, hanya saja Rio tidak bisa mempertajam waktunya seperti yang dilakukan Pascal Wehrlein karena memang Rio terhalang traffic serta bendera kuning dan merah pada kualifikasi 1 (Q1). namun walaupun begitu Rio masih bisa menempati posisi start ke-19 di depan tiga pembalap lainya seperti Daniil Kvyat (Toro Rosso) serta duo Sauber, Marcus Ericsson dan Felipe Nasr. walau kemudian kemudian Rio harus start dari posisi ke-21 karena mendapat penalti.
Terkait hasil kualifikasi dan lomba kemaren itu Director Manor Racing, Dave Ryan mengatkan bahwa "Seluruh anggota tim pantas berbangga dengan performa kami pada kualifikasi. Ini merupakan buah kerja keras semua pihak, baik mereka yang ada di markas tim maupun di trek," dan khusus mengenai Rio ia mengatakan "Rio hanya kurang hoki. Dia terhalang traffic pada second run dan tak bisa memperbaiki lap time pada third run karena bendera kuning. Saya percaya dia menyimpan potensi besar dan lebih termotivasi saat lomba," dan menambahkan "Rio pakai strategi berbeda; kami memang memecah strategi sehingga kami bisa berada dalam posisi bagus untuk meraih kesempatan apa pun yang datang. Pun begitu ia penuh determinasi dalam balapannya dan bisa puas dengan posisi finis ke-16 hari ini," Ryan.
Sementara bagi Rio terkait hasil balapan kemaren ia memang mengakui bahwa strategi yang diterapkan tidak berjalan dengan lancar "Saya merasa puas dengan laju saya, terutama menuju akhir ketika saya mengejar (Marcus) Ericsson, tapi sayangnya hari ini tidaklah memungkinkan untuk bersaing memburu posisi yang lebih baik."
Terkait dengan permasalahan pembayaran sisa kekurang itu, tentu apapun yang akan terjadi nanti, apakah Rio masih berlanjut di balapan top level ini (F1) atau tidak. Yang pasti Rio sudah berusaha secara maksimal mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya demi mengharumkan nama Indonesia, seperti yang disampaikanya ketika ia merilis Video terbarunya. Diman Rio mengungkapkan kebanggaanya bisa membalap di Formula 1ini dan berjanji untuk membanggakan nama Indonesia. “Saya menyukai Formula 1 karena ajang tersebut memeiliki level tinggi dimotorsport dan banyak sekali pembalap di dunia memiliki mimpi untuk bisa membalap di Formula 1," dan menambahkan "Yang saya sukai tentang menyetir mobil Formula 1 adalah kecepatannya. Dalam menyetir mobil Formula 1 dibutuhkan fisik dan stamina yang kuat karena pembalap harus menghadapi g-force tinggi. Selain itu, kita juga harus serbabisa untuk menukar pengaturan yang ada di kemudi,”
Berikut Video terbaru Rio dengan ilustrasi music yang juga indah dan enak di dengar ….A World Away
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H