Sejak saat itulah Messi mulai menjadi langganan skuat timnas senior Argentina. Pada tahun 2006 Messi juga termasuk dalam skuat Piala Dunia 2006 sekaligus menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Argentina. Prestasi terbaik Messi bersama timnas Argentina adalah pada Olimpiade tahun 2008 di Beijing. Messi waktu itu menciptakan satu gol dan assist pada laga pembuka melawan Pantai Gading dan juga menciptakan assist atas satu-satunya gol Argentina pada laga final kala melawan Nigeria. Membuat timnas Argentina berhak mendapatkan medali emas.
Namun di laga final Messi harus menelan pil pahit Albiceleste sebutan untuk timnas Argentina ini takluk 0-1 dikalahkan Jerman, berkat gol semata wayang dari Mario Gitze pada menit ke-113. Setahun setelah itu Messi kembali membawa Argentina ke final Copa America 2015. Lagi-lagi Messi harus menelan pil pahit Argentina kalah 1-4 dari Cile pada babak adu penalti.
Kini kekecewaan itu kembali terjadi pada ajang Copa America 2016. Messi kembali harus melihat Argentina kandas di partai final, yang berujung pada keputusannya untuk mundur dari dunia internasional berseragam timnas Argentina.. Sungguh ini menjadi sebuah perjalanan panjang 11 tahun yang berakhir dengan sia-sia.
Messi kini kembali jadi manusia biasa yang juga bisa menagis, tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukannya (gagal tendangan penalty yang menjadi penyebab kegagaln/kekalan timnya) begitu pedihnya rasanya arti kekalahan yang seperti selama ini dirasakan oleh lawan-lawannya ketika ia bermain untuk klubnya Barcelona…ya hidup memang begitu bro Messi….he..he.
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H