Argentina tadi pagi telah memastikan bahwa timnya lolos maju ke partai final Copa America 2016 nanti. Mereka tampil begitu perkasa mengalahkan tim tuan rumah Amerika Serikat dengan skor telak 4-0 tampa balas. Pencapaian ini sekaligus mengulang sukses prestasi yang pernah mereka raih ketika tampil di final di Copa America 2015 tahun lalu, sebelum akhirnya mereka dikalahkan Chile di partai final dalam adu penalty.
Kini Argentina tinggal menunggu pemenang dari laga semifinal lainya yaitu antara Chile atau Kolombia, Jika Chile yang lolos tentu ini akan menjadi partai final ulangan Copa America 2015 tahun lalu, Argentina yang saat ini berada di peringkat pertama FIFA tinggal selangkah lagi untuk dapat mewujudkan mimpinya tampil sebagai juara di ajang yang paling bergengsi Copa America Centenario 2016 ini. Apa lagi di dua ajang besar sebelumnya mereka gagal tampil sebagai kampiun masing-masing yaitu pada final Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015 lalu.
Pada laga semifinal besok, akan mempertemukan juara bertahan Chile yang berperingkat no tiga Dunia melawan Kolombia mantan juara copa America th 2001 bereperingkat empat dunia. Keduanya diketahui sama-ama menganut filosofi sepakbola menyerang dengan demikian tentu bisa dipastikan pertandingan besok pagi akan berlangsung dengan ketat dan menarik sehingga diprediksi jalannya pertandingan akan berlangsung dengan intensitas yang tinggi.
Secara materi kekuatan kedua tim ini bisa dikatakan relatif berimbang. Kolombia yang tampil perkasa di fase grup namun di babak perempat final mereka dengan susah payah menyingkirkan Peru yang berakhir lewat drama adu penalty dengan skor 4-2, Sementara Chile yang walau terseok-seok di awal kompetisi malah tampil spektakuler di babak perempat final menghancurkan Mexico dengan skor telak 7-0.
Dengan kekuatan yang bisa dikatakan berimbang itu, Cile dan Kolombia diprediksi tentu akan sama-sama berjuang ingin meraih gelar keduanya mereka di sepanjang sejarah turnamen ini, dari catatan yang ada Kolombia mengoleksi gelar juara di Copa America ini tahun 2001 lalu disaat mereka menjadi tuan rumah begitu juga dengan Chile yang juga baru merasakan gelar Copa America ini tahun lalu (2015) yang juga berlangsung di negaranya sendiri. Â
Disepanjang sejarah pertemuan keduanya, Chile dan Kolombia tercatat sudah bertemu sebanyak 36 kali, Chile sedikit memimpin dari Kolombia dengan meraih 14 kemenangan, sedangkan Kolombia hanya mampu memenangkan 10 kali sisanya berakhir seri, terakhir mereka bertemu tahun lalu saat Kualifikasi Piala Dunia 2018 Â lalu. saat itu keduanya kembali bermain imbang dengan skor 1-1 diimana masing-masing gol tercipta melalui Vidal (Chile) dan Rodriquez (Kolombia)
Pada laga besok pagi, sepertinya Chile akan dirugikan dengan absennya Arturo Vidal karena akumulasi kartu kuning,  harus diakui peran Vidal di lini tengah bersama Marcelo Diaz dan Charles Aranguiz sangat berarti bagi perjalanan Chile selama ini, Jadi tampa kehadiran Vidal tentu membuat sang pelatih juan Antonio Pizzi harus mendapatkan pengganti yang sepadan dengan Vidal. Seperti diberitakan Pablo Hernandez sepertinya akan menjadi pilihan bagi Juan Antonio Pizzi. memang diketahui sebelum ini Hernandes pernah dimainkan saat mereka berhasil mengalahkan Bolivia 2-1 di laga kedua babak penyisihan grup lalu.
Sementara itu Kolombia dalam Menghadapi laga besok, Â yang juga merupakan semifinal pertama mereka sejak terakhir memenangi turnamen ini tahun 2001 lalu. Kolombia dipastikan akan turun dengan kekuatan penuhnya dengan demikian mereka tidak memiliki masalah dengan susunan pemain yang akan diturunkan pada laga besok.
 Semua pemain seperti yang diberitakan saat ini berada dalam kondisi fit apa lagi pemainya juga tidak ada yang mendapat hukuman akumulasi kartu sehingga sang pelatih Peckerman dapat meracik strategi yang terbaik bagi timnya untuk dapat memenangkan laga besok. Kolombia akan tampil dengan formasi 4-2-3-1 ujung tombak Bacca akan didukung oleh trio ofensifnya, sang kapten Rodriguez bersama Cuadrado dan Cardona. Sementara Diaz dan Murello akan mengisi lini tengah, Zapata akan kembali menjadi tembok terakhir.