Kata maafku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? Ini dosa siapa?
Salah siapa? Ini salah siapa?
Mestinya aku tak bertanya lagi
Note: Â untuk lengkapnya silahkan klik https://www.youtube.com/watch?v=iono_Jxd8_0
Sengaja potongan lagu dari Ebit G.Ade diatas ditampilkan tak lain adalah karena apa yang terjadi dalam dunia sepakbola tanah air belakangan ini memang pantas kita pertanyakan ini menjadi Dosa siapa?, Ini dosa siapa?, Salah siapa?, Ini salah siapa?Â
Kalau kita mengikuti ikuti apa yang terjadi pada sepakbola Nasional, khususnya terkait dengan induk organisasinya (PSSI) . Memamng membuat kita miris setelah mengalami kisruh pajang sejak tahun 2011 lalu, berbagai persoalan mendera federasi sepakbola Nasional itu, terakhir mereka disanksi oleh Pemerintah (dibekukan/tidak diakui segala aktifitasnya) ) kemudian hal yang sama juga dilakukan oleh FIFA sehingga sepakbola tanah air benar-benar terasingkan dari dunia internasional.
Berikutnya setelah lebih setahun dibekukan (Pemerintah & FIFA), Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mencabut sanksi tersebut terhitung sejak Selasa 10 Mei 2016 lalu, dua hari kemudian tgl 13 Mei 2016 FIFA pun juga secara resmi mencabut sanksi terhadap Indonesia tersebut.  Dimana hal itu disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada saat berlangsungnya kongres tahunan FIFA ke-66 di Meksiko Jum’at (13/5/2016). "Beberapa saat lalu sebelum kongres, kami (anggota komite eksekutif FIFA) sudah melakukan pertemuan, dan memutuskan sanksi penangguhan terhadap Indonesia dicabut,"
Setelah lepas dari kedua sanksi diatas, ternyata permasalahan tidak berhenti sampai disitu muncul persoalan baru yaitu permintaan KLB dari para angotanyda (Voters) padahal sesungguhnya hal itu sudah pernah diusulkan pemerintah beberapa waktu yang lallu tapi di tolak oleh klub dan Voters, Tapi anehnya sekarang malah bolanya berbalik para pemilik klub dan pemilik suara tersebut dengan menamakan dirinya ‘Kelompok 85’ justru ngotot meminta PSSI untuk segera menengadakan KLB.
Bahkan sampai-sampai mereka mengancam jika keinginan mereka tidak direspons oleh PSSI, maka ‘Kelompok 85’ ini akan menyelenggarakan sendiri KLB PSSI guna memilih ketua umumnya. Menurut pemberitaan terakhir ancaman itu berlaku sampai tanggal 18 Juni 2016 nanti kalau tidak mendapat persetujuan dari PSSI untuk menggelar KLB, maka mereka akan berkirim surat kepada FIFA.