Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rio, Antara GP Shanghai dan Beban Psikologis Pembayaran yang Masih Kurang!

13 April 2016   08:24 Diperbarui: 13 April 2016   11:50 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="redaksiindonesia.com"][/caption]

Setelah beberapa hari meliburkan diri dari kegiatan rutin tulis menulis di media warga kompasiana ini, akhirnya kini bisa juga kembali dapat melampiaskan hasrat menulis itu setelah apa yang menyita waktu di belakangan ini terselesaikan dengan sempurna. Kini saatnya kembali untuk menumpahkan apa yang sudah menumpuk di kepala dimulai dari arena balap GP Shanghai minggu ini.

Sepertinya, sehebat apapun Rio dalam penguasaan aspek teknis balapan nanti, tentu dia tidak akan dapat menyembunyikan beban psikologis yang sedang dihadapinya saat ini.

Apa itu? tentu saja terkait dengan kewajibanya setoran ke Manor Racing sebagai pembalap Pay Driver yang nyatanya memang masih kurang. Padahal itu menjadi hal yang sangat penting guna mengamankan posisinya sebagai pembalap utama di Manor Racing. Berbeda dengan pembalap lainnya yang cukup hanya dengan berkonsentrasi penuh menghadapi kompetisi dari balapan yang satu ke seri  balapan selanjutnya.

Ya, seperti kita ketahui bulan depan (Mei) sesuai kesepakatan dengan Manor Racing adalah merupakan batas waktu pembayaran bagi Rio untuk dapat menyelesaiakan sisa kekurangan setoran yang wajib disetorkan oleh menejeman Rio. memang betul Rio dan timnya masih memiliki waktu sampai akhir Mei nanti untuk dapat mencari sponsor lainya guna menutupi seluruh pembiayaannya di Formula 1 ini .

Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun memang telah dihubungi. Ternyata sampai saat ini masih belum memberikan respons positif. Dari total kebutuhan dana sebesar 15 Juta euro itu, pihak Rio seperti yang kita ketahui dari pemberitaan baru membayarkan 5,25 juta euro yang berasal dari Pertamina selaku sponsor utama Rio sebesar 2,25 juta euro dan dana pinjaman dari Kiky Sports senilai 3 juta euro.

Fakta batas akhir pelunasan sisa pembayaran dana tersebut sudah ada di depan mata. Bila gagal tentu saja Rio bisa batal mengikuti seluruh seri balapan musim balap 2016 ini. Seperti diketahui sisa dana pembayaran yang mesti harus dibayarkan Rio itu mencapai angka 9,75 juta euro atau setara dengan 146 Milyar rupiah.

Tentu saja seandainya itu tidak bisa terenuhi hingga akhir Mei nanti bukan tidak mungkin Rio akan terdepak di tengah jalan. Seperti yang disampaikan oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, "Kalau sampai akhir Mei tidak tercapai, mungkin Rio hanya bisa mengikuti setengah musim, mungkin 10 seri. Kami berusaha kalau bisa sampai akhir di Seri Abu Dhabi,"

[caption caption="www.bola.com"]

[/caption]

Masih menurut Gatot, sejauh ini memang sudah ada dan tambahan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebesar Rp. 5 Miliar. Namun tentu jumlah itu, masih jauh dari harapan "Dari Kemenpar (Kementerian Pariwisata) kami mendapat kepastian 14 Maret lalu kalau mereka komitmen bisa membantu Rp 5 miliar, tapi itu masih jauh dari harapan. Kami berterimakasih." 

Adapun problem utama yang dihadapi Rio dalam mendapatkan sponsor adalah, seperti yang pernah diberitakan terkendala dengan masalah ‘branding’ atau ‘merek’ perusahaan pemberi sponsor. Menjadi wajar kalau pihak sponsor mempertanyakan sistem branding (merek) perusahaan mereka apakah ikut terpajang di mobil rio atau di baju balap rio?  sementara terkait dengan branding itu semua tim F1 mempuanyai aturan tersendiri yang tidak bisa ditawar-tawar.

Biasanya branding itu satu paket nilai minimumnya 2 juta euro (atau setara 37,5 Milyar Rupiah). Khusus untuk tim manor seperti yang pernah disampaiakan tim menejemen Rio, Mobil Manor tinggal menyisakan dua hingga tiga lokasi branding.

Selain Pertamina. “Otomatis, jika kekurangan dana tersebut dibagi tiga branding, nilainya akan sangat besar. Oleh karena itu, beberapa perusahaan memilih mundur. Sebenarnya, semua masih bisa dinegosiasikan. Jadi, kami tetap dan masih berusaha semaksimal mungkin dengan menghubungi beberapa perusahaan yang berpeluang menjadi sponsor,” 

Memang dapat dipahami sebuah perusahaan yang akan mengeluarkan dana, apa lagi dana tersebut besar hanya untuk sponsorship, tentu harus ada timbal baliknya, apalagi kalau hanya sekedar untuk logo pun tidak boleh ditempel. Pastilah tidak ada  perusahaan atau sponsor yang mau, karena memang kalau dilihat dari sisi marketing hal itu menjadi sulit untuk dipenuhi. Pertanyaanya apa yang didapatkan sponsor dari mensponsori Rio?

Sekedar info kenapa persoalan dana ini menjadi sangat penting bagi Rio dan Tim Manor sediri. Ternyata, berdasarkan data yang dirilis Crash.net angka yang dibutuhkan tim F1 dalam menghadapi satu musim kompetisi cukup besar. Bahkan Jauh lebih besar dari dana yang disetorkan Rio. Seperti yang terjadi pada Tim Manor di musim lalu (2015) sesuai data itu tim Manor dikatakan menghabiskan dana sebesar 83 juta euro.

Angka itu termasuk yang paling murah dibanding sembilan tim F1 lainnya. Untuk jelasnya mari kita lihat kebutuhan dana tim F1 dalam menghadapai satu musim kompetisi, dimana ada beberapa pos pembiayaan antara lain sebagai berikut DISISNI

Pertama, adalah biaya untuk membangun mobil. Rata-rata dana yang dibutuhkan untuk membuat satu unit mobil balap sekelas F1 adalah senilai 6,1 juta euro. Jumlah itu bisa bertambah sesuai teknologi yang digunakan. Semakin tinggi teknologinya, tentu semakin tinggi pula nilainya.

Kedua, adalah biaya operasional dalam menjalani seri balapan. Atau biaya perjalanan untuk mengikuti seri balapan ke masing-masing Negara penyelengara, menghabiskan biaya sekitar 2,7 juta euro. Sedangkan untuk bahan bakar dan kebutuhan lainnya mencapai sekitar 4,5 juta euro.

Ketiga, Untuk biaya kru dan staf. selama musim berjalan 22 seri balapan bisa mencapai angka 81 ribu euro. Termasuk Honor pebalap. Menurut F1-grandprix.com, rata-rata gaji mereka sekitar 4 juta euro sampai 20 juta euro. Tapi menurut data dalam neraca yang dirilis Crash.net, musim lalu ada pebalap yang digaji hanya 50 ribu euro.

[caption caption="www.bola.com"]

[/caption]

Jadi kalau dilihat dari tiga pos pembiayaan tersebut paling sedikit dana yang dibutuhkan lebih kurang 13,3 juta euro. Jika satu tim memiliki dua pebalap, tentu kebutuhan operasional mencapai sekitar 26,6 juta euro. Kalau dikomparasi dengan dana yang dihabiskan tim manor musim lalu sebesar 83 juta euro, tentu selisihnya dihabiskan oleh biaya lain-lain seperti yang tak terduga kecelakaan dan kerusakan mesin, pengembangan mobil seperti perubahan bodi agar semakin aerodinamis, mesin, hingga girboks. Jelas untuk setiap perubahan tersebut membutuhkan dana ekstra.

Termasuk juga biaya jatah alokasi mesin mobil untuk satu pebalap 5 unit. Jika mesin mobil sering bermasalah tentu tim terpaksa mengeluarkan dana yang lebih besar lagi. Itu pun harus siap dengan sanksi penalti. Karena kalau lebih dari lima kali penggantian suku cadang tertentu, sesuai peraturan di F1, pembalap harus mundur start lima posisi kebelakang dan jika lebih dari lima pergantian, maka harus mundur 10 posisi kebelakang.

Dengan menghabiskan dana sebesar 83 Jt Euro itu, Manor menjadi tim yang paling menderita karena kekurangan dana, Akibatnya mereka harus absen di tiga seri musim 2015 lalu. Sesuai aturan di F1 jika Tim tidak dapat tampil dalam seri balapan maka mereka dikenai sanksi denda. Jelas ini menjadi kerugian ganda bagi tim, dimana harus bayar denda dan juga potensi kehilangan poin. Karena itu untuk musim balap kali ini Tim Manor Racing tidak ingin lagi ada permasalahan dengan kekurangan dana di pertengahan tengah musim.

Adapun sumber dana tim Manor sesuai data, bersumber dari sponsor (0,5 Jt Euro) , partner (32,5 Jt Euro), dan hak siar atau Formula One Management (FOM) 50 jt Euro. Sementara untuk musim ini (2016) menurut yang disampaikan oleh manajemen Rio, dana yang dibutuhkan Tim Manor Racing mencapai angka sekitar 120 juta euro. Sementara total dana sponsor dan dana yang dibawa pebalap seperti diberitakan hanya didapatkan 20,5 juta euro. Terdiri dari 500 ribu euro dari sponsor dari Rio 15 juta euro. Pascal Wehrlein menyetor 5 juta euro.

Dengan demikian menjadi jelas kenapa tim-tim besar F1 yang memiliki dana besar sangat dominan disetiap seri balapannya, sesuai data musim 2015, Red Bull Racing menghabiskan dana sampai 468.7 jt Euro, Mercedes 467 jt Euro, Mc Laren Honda 465 jt Euro dan terakhir Ferrari 418 jt Euro. Dengan dana besar seperti itu mereka tentu bebas mengubah meningkatkan performa mobilnya di sepanjang musim.

[caption caption="m.suarakarya.id"]

[/caption]

Sudahlah mari kita lupakan saja bicara angka yang jumlahnya wahhh.... itu dari pada  bikin pusing kepala. Mari kita bantu doa saja semoga janji pak Wapres JK beberapa waktu yang lalu bisa terwujud, dimana waktu itu Wakil Presiden M. Jusuf Kalla menegaskan akan membantu mencarikan dana tambahan bagi pembalap Rio Haryanto untuk bisa terus tampil dalam ajang Formula1.

"Tadi saya juga tanya soal pembiayaan. Nanti saya akan bantu selesaikan. Saya yakin bisa, saya upayakan. Ini masih ada waktu dua bulan, bisalah," kata Wapres waktu bertemu Rio Haryanto di kantor Wapres (14/3/2016).

Waktu itu Wapres mengatakan bahwa Rio merupakan kebanggaan bangsa yang akan membawa nama baik Indonesia dikancah internasional. Oleh karena itu langkah Rio harus didukung oleh semua pihak. "Saya baru tahu kalau pembalap F-1 di dunia itu hanya 22 orang, jadi sulit sekali. Lebih sulit dibandingkan jika mau jadi presiden,"kata JK.  

Apa lagi mengingat seperti diberitakan pembalap asal Amerika Serikat Alexander Rossi sudah diumumkan Manor Rcing sebagai pembalap cadangan tentu dengan demikian tempat Rio bisa saja digesesr Rossi nantinya kalau saja kekurangan dana tersebut tidak  bisa dipenuhi menjemen Rio…………

Tetap semangat Rio…Go…go... GP Formula One.

Note : jangan lupa Jadwal GP Shanghai

Jumat, 15 April
 10:00 – 11:30: Sesi latihan bebas pertama
 14:00 – 15:30: Sesi latihan bebas kedua

Sabtu, 16 April
 12:00 – 13:00: Sesi latihan bebas ketiga
 15:00 – 16:00: Kualifikasi

Minggu 17 April
 14:00 – 16:00: Balapan

Borneo 13 April 2016

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun