Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rio, Antara GP Shanghai dan Beban Psikologis Pembayaran yang Masih Kurang!

13 April 2016   08:24 Diperbarui: 13 April 2016   11:50 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya branding itu satu paket nilai minimumnya 2 juta euro (atau setara 37,5 Milyar Rupiah). Khusus untuk tim manor seperti yang pernah disampaiakan tim menejemen Rio, Mobil Manor tinggal menyisakan dua hingga tiga lokasi branding.

Selain Pertamina. “Otomatis, jika kekurangan dana tersebut dibagi tiga branding, nilainya akan sangat besar. Oleh karena itu, beberapa perusahaan memilih mundur. Sebenarnya, semua masih bisa dinegosiasikan. Jadi, kami tetap dan masih berusaha semaksimal mungkin dengan menghubungi beberapa perusahaan yang berpeluang menjadi sponsor,” 

Memang dapat dipahami sebuah perusahaan yang akan mengeluarkan dana, apa lagi dana tersebut besar hanya untuk sponsorship, tentu harus ada timbal baliknya, apalagi kalau hanya sekedar untuk logo pun tidak boleh ditempel. Pastilah tidak ada  perusahaan atau sponsor yang mau, karena memang kalau dilihat dari sisi marketing hal itu menjadi sulit untuk dipenuhi. Pertanyaanya apa yang didapatkan sponsor dari mensponsori Rio?

Sekedar info kenapa persoalan dana ini menjadi sangat penting bagi Rio dan Tim Manor sediri. Ternyata, berdasarkan data yang dirilis Crash.net angka yang dibutuhkan tim F1 dalam menghadapi satu musim kompetisi cukup besar. Bahkan Jauh lebih besar dari dana yang disetorkan Rio. Seperti yang terjadi pada Tim Manor di musim lalu (2015) sesuai data itu tim Manor dikatakan menghabiskan dana sebesar 83 juta euro.

Angka itu termasuk yang paling murah dibanding sembilan tim F1 lainnya. Untuk jelasnya mari kita lihat kebutuhan dana tim F1 dalam menghadapai satu musim kompetisi, dimana ada beberapa pos pembiayaan antara lain sebagai berikut DISISNI

Pertama, adalah biaya untuk membangun mobil. Rata-rata dana yang dibutuhkan untuk membuat satu unit mobil balap sekelas F1 adalah senilai 6,1 juta euro. Jumlah itu bisa bertambah sesuai teknologi yang digunakan. Semakin tinggi teknologinya, tentu semakin tinggi pula nilainya.

Kedua, adalah biaya operasional dalam menjalani seri balapan. Atau biaya perjalanan untuk mengikuti seri balapan ke masing-masing Negara penyelengara, menghabiskan biaya sekitar 2,7 juta euro. Sedangkan untuk bahan bakar dan kebutuhan lainnya mencapai sekitar 4,5 juta euro.

Ketiga, Untuk biaya kru dan staf. selama musim berjalan 22 seri balapan bisa mencapai angka 81 ribu euro. Termasuk Honor pebalap. Menurut F1-grandprix.com, rata-rata gaji mereka sekitar 4 juta euro sampai 20 juta euro. Tapi menurut data dalam neraca yang dirilis Crash.net, musim lalu ada pebalap yang digaji hanya 50 ribu euro.

[caption caption="www.bola.com"]

[/caption]

Jadi kalau dilihat dari tiga pos pembiayaan tersebut paling sedikit dana yang dibutuhkan lebih kurang 13,3 juta euro. Jika satu tim memiliki dua pebalap, tentu kebutuhan operasional mencapai sekitar 26,6 juta euro. Kalau dikomparasi dengan dana yang dihabiskan tim manor musim lalu sebesar 83 juta euro, tentu selisihnya dihabiskan oleh biaya lain-lain seperti yang tak terduga kecelakaan dan kerusakan mesin, pengembangan mobil seperti perubahan bodi agar semakin aerodinamis, mesin, hingga girboks. Jelas untuk setiap perubahan tersebut membutuhkan dana ekstra.

Termasuk juga biaya jatah alokasi mesin mobil untuk satu pebalap 5 unit. Jika mesin mobil sering bermasalah tentu tim terpaksa mengeluarkan dana yang lebih besar lagi. Itu pun harus siap dengan sanksi penalti. Karena kalau lebih dari lima kali penggantian suku cadang tertentu, sesuai peraturan di F1, pembalap harus mundur start lima posisi kebelakang dan jika lebih dari lima pergantian, maka harus mundur 10 posisi kebelakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun