Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pendiri ‘Teman Ahok’, yaitu Aditya Yogi Prabowo, Uang dari Hasan Nasbi dan kawan-kawan itu digunakan untuk mengembangkan 'Teman Ahok'. "Startup awal memang benar ada pinjaman, karena itu kan ada senior kita di Jakarta Baru. Kita minjam dan mulai mengembalikan uangnya dengan proses merchandise," tegas Aditya.
Sampai saat ini 'Teman Ahok' masih bergerilya mengumpulkan KTP dukungan buat Ahok. Apa lagi Ahok sudah memastikan maju kembali di pilkada melalui jalur perseorangan dengan menggandeng Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono yang akan tampil sebagai bakal calon wakil gubernur.
Terkait dengan ramainya pergunjingan perihal Sewa tempat untuk membuka booth (stan) di mal dari mana dananya. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menceritakan perjuangan awal mereka hingga akhirnya bisa membuka stan di mal itu. "Proses untuk dapetin booth di mal itu panjang. Kami lempar proposal sana-sini supaya diizinkan buka booth, cuma satu mal yang terima, yaitu Emporium Mall. Itu juga karena mereka ingat Pak Ahok kalau nonton film di sana," ujar Amalia (18/3/2016).Â
Amalia juga menjelaskan bahwa stan mereka yang di Emporium Mall itu terbilang paling sukses, pernah dikunjungi sampai 1.000 orang hanya untuk mengisi formulir. Sampai-sampai pihak mal turun tangan membantu mengamankan antrean. Dan dari cerita sukses itulah akhirnya yang tersebar ke pengelola-pengelola mal lainnya. Semakin lama, semakin banyak mal yang menawarkan diri kepada mereka untuk membuka stan di mal mereka.Â
Namun, Amalia juga tidak membantah kalau mereka tetap masih harus membayar sewa sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta untuk penyewaan satu bulannya. Harga tersebut dikatakan juga sudah merupakan harga diskon karena gerakan mereka sendiri merupakan gerakan sosial.Â
"Satu-satunya sewa tempat yang dibantu itu di Pluit Village. Itu disewakan Pak Wiliam, simpatisan, dan kenapa kami terima karena selama ini setiap membantu kami, dia transparan dan dia bisa dipercaya," ujar Amalia, apa lagi penjualan marchandise saat ini sedang lagi bagus-bagusnya berkat dampak dari keyakinan Ahok untuk maju dari jalur perseorangan itu yang akhirnya juga berimbas 'Teman Ahok' jadi mampu memperbanyak stan mereka di mal-mal lainnya. Â
Saat ini sedang dilakukan proses verifikasi ulang dukungan KTP pasca dipilihnya Heru Budi Hartono Kepala Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebagai pasangan calon Wagub Ahok. verifikasi ulang ini terlihat berjalan lancar dan bahkan dikatakan jumlah yang kini terkumpul sudah melebihi target. "Dulu 113ribu (KTP) itu tiga bulan, sekarang cuma seminggu. 113ribu itu per hari kemarin (18/3)," kata Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, Sabtu (19/3/2016).
Ditargetkan akhir Mei sudah ada satu juta KTP. "Kalau bisa sesuai target kita akhir Mei bagus, tapi kalau misalnya lebih enggak apa-apa, maksimal akhir Juni lah," untuk bulan Maret ini Teman Ahok menargetkan sebanyak 225ribu KTP. Sesuai data hari ini ( (24/3) sudah tercapai 245.613.Â
Dan dikatakan juga bahwa setelah akhir proses pengumpulan data KTP ini, ‘Teman Ahok’ berjanji akan membuka seluas-luasnya catatan keuangan mereka dan mereka juga siap diaudit oleh masyarakat. "Kami akan publikasikan karena ini juga perintah dari Pak Ahok," ujar Amalia. jadi jangan lupa Akhirn Mei nanti Habiburokhman.Terjun.dari.Monas.jika.Teman.Ahok.Capai.1.Juta.KTP....he..he....untuk itu mari kita tunggu saja pembuktiannya.
Akhirnya tentu dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok anak muda ‘Sahabat Rio’ dan “Teman Ahok’ ini bisa dikatakan sama-sama sukses dengan apa misi yang diusungnya dan tentu semua itu dapat tercapai berkat tingkat profesionalitas kerja mereka dalam mengusung misi yang diembannya…..selamat menikmati.
Borneo 25 Maret 2016