Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Respon FIFA, Era Mafia (Blatter) & Gianni Infantino Memang Beda!

15 Maret 2016   21:14 Diperbarui: 16 Maret 2016   00:42 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal inipun sesungguhnya pernah juga disampaikan oleh Ketua Umum BOPI, Noor Aman beberapa waktu lalu “Saat itu PSSI membangkang dan menyatakan hanya tunduk dan patuh terhadap FIFA, tanpa menganggap pemerintah sebagai penguasa negeri. Bahkan dalam surat kepada FIFA, PSSI meminta agar sepakbola Indonesia disanksi FIFA karena tuduhan intervensi Pemerintah. Indonesia sudah disanksi FIFA atas permintaan PSSI,” katanya di Jakarta, Kamis (25/2). Padahal jelas saat itu berdasarkan hasil verifikasi faktual mengenai lima aspek klub profesional, BOPI menemukan penyimpangan yang dilakukan beberapa klub liga ISL antara lain penunggakan gaji, tidak memiliki NPWP, dan indikasi match fixing.

Dengan terjadinya pergantian kepemimpinan di tampuk FIFA itu tentu bisa diprediksi bahwa Pak presiden Jokowi berharap agar FIFA dapat mengkaji ulang kembali keputusannya tentang Indonesia terkait dengan surat-surat laporan PSSI terdahulu, sehingga FIFA dapat memahami dilakukannya reformasi total tata kelola PSSI melalui prosedur yang benar, termasuk juga dengan permintaan KLB dari menpora. Mungkin saja dengan KLB itu pemerintah berharap FIFA mengulang lagi kebijakannya seperti 2011 lalu dengan membentuk Komite Normalisasi, yang tentunya setelah lebih dulu menetapkan PSSI tidak kredibel dengan sejumlah bukti.

[caption caption="www.itv.com"]

[/caption]

Harapan itu menjadi terbuka karena FIFA merespon positif, menyambut baik rencana Presiden Jokowi untuk mengirim utusan untuk bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Hal tersebut dapat diketahui dari jawaban surat FIFA atas surat Menpora yang pada intinya mengatakan FIFA juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mengirimkan perwakilan ke Zurich untuk bertemu langsung dengan anggot Komite Eksekutif (Exco) FIFA guna menyampaikan perkembangan penyelesaian permasalah sepak bola Indonesia. Untuk lengkapnya melihat isi surat tersebut DISINI

Adapun rencana utusan itu nantinya seperti diberitakan, akan membicarakan masalah pembekuan PSSI oleh FIFA yang saat itu masih dipimpin Sepp Blatter akibatnya tim nasional PSSI tidak bisa bertanding di arena internasional dan sekaligus juga memberi penjelasan kenapa PSSI dibekukan? karena memang PSSI dinilai mengabaikan beberapa rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengenai pelaksanaan Liga Super Indonesia 2015 lalu.

Tapi tentu yang menjadi poin adalah tangapan positif dari FIFA yang menghargai komitmen Pemerintah/Menpora untuk memperkuat dan mengembangkan sepak bola di Indonesia. yang tentu saja memang sudah searah dengan kepentingan FIFA. hal yang tentunya tidak akan pernah didapatkan pemerintah di era kepemimpinan Balater dulu.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Langkah Menpora mengirim surat ke FIFA itu sudah tepat dan tak sia-sia. Menpora memang berkeyakinan Infantino yang terpilih sebagai pengganti Blatter adalah orang yang reformis. “Saya yakin Presiden FIFA terpilih ini orangnya reformis dan lebih bisa diajak berkomunikasi dengan baik,” ujar Imam.

Ada yang menarik juga, dengan ramainya pemberitaan terkait surat balasan FIFA tersebut adalah, ketika PSSI diminta tangapannya mengatakan “Kami belum bisa berkomentar. Kami akan melakukan koordinasi lebih dulu,” ujar Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan, (13/3). Tapi selang beberapa waktu 'mungkin' setelah berkoordinasi, direktur hukum PSSI Aristo Pangaribuan itu, mengatakan bahwa jawaban FIFA normatif justru FIFA menghormati PSSI, meski surat tersebut ditujukan kepada pemerintah Indonesia, lucunya sampai mengatakan bahwa nama PSSI disebut “dua kali’…ha..ha…."Kalau Anda cermati itu suratnya normatif, dan nama PSSI disebutkan dua kali dalam surat tersebut. Disebutkan mereka welcome memajukan sepakbola Indonesia bersama pemerintah dan PSSI," kata Aristo kepada media, Senin (13/3). ….he..he…PSSI memang lucu.

Tapi, yah sudahlah yang penting saat ini peluang pemerintah untuk dapat berkomunikasi langsung dengan FIFA sudah semakin terbuka tinggal bagaimana pemerintah memamfaatkannya dengan maksimal untuk kepentingan persepakbolaan Indonesia kedepan. Mudah-mudahan saja dengan telah dilakukannya reformasi ditubuh FIFA oleh Presidenya yang baru Ganni Infantino ini, harapan Presiden Jokowi dan seluruh pecinta sepakbola Indonesia untuk dapat memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional ini segera dapat terwujud, agar sepak bola nasional kedepan lebih dapat berprestasi bertarung di forum internasional…amin.

Borneo 15 Maret 2016

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun