[caption caption="."]sumber foto : sports.sindonews.com
"Ada berbagai cara untuk membangun bangsa yang besar. Balapan adalah salah satu cara saya untuk mengabdi kepada negara. Selama lebih dari 15 tahun saya berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional melalui prestasi di lintasan. Saya berharap semua pihak dapat saling mendukung dalam bidang mereka masing-masing," Rio Hariyanto
Rio Haryanto sudah berhasil mewujudkan mimpi pribadinya dan sekaligus bangsa Indonesia. Untuk menjadi pembalap pertama tanah air yang bisa tampil di ajang Formula 1. Performanyapun sudah ditunjukkannya pada sesi tes pramusim Di Sirkuit de Barcelona-Catalunya (24-25 Februari) bersama Manor Racing untuk menguji MRT05 yang akan dipakainya pada balapan jet darat Formula 1 musim 2016 nanti.
Sebagai debutan pendatang baru secara keseluruhan Rio berhasil tampil baik walaupun sempat mengalami dua kali keluar lintasan, Tapi tentu semua itu akan menjadi bekal/pengalaman berharga baginya dalam lomba sesungguhnya yang nanti akan dimulai dari Melbourne, Australia pada 20 Maret mendatang.
Hasil dari tes pramusim itu tentu tidak bisa dijadikan tolak ukur karena masing-masing tim mempunyai misi kusus dalam menghadapi tes pramusim ini, khusus bagi Rio menurut Rilis tim Manor mengatakan fokusnya pada validasi dan reliability pada mobil MRT05, bukan kecepatan waktu putaran. “Rio berfokus pada daya tahan dan pemeriksaan dengan bobot bensin berbeda-beda. Feedback sangat penting karena dari kedua pembalap, dialah yang telah mengemudikan MR03 dan MRT05. Pengamatan berturut-turut ini menunjukkan bahwa kami telah membuat perbaikan bagus di semua area mobil,” kata Chief Designer Manor, Luca Furbatto, Jumat (26/2/2016).
“Pada tahap ini, kami tidak menempatkan terlalu banyak penekanan pada waktu putaran. Beberapa tim mengeksplorasi spektrum ban soft di sini. Tapi program pada tes pekan depan adalah kami akan mulai mencari kecepatan langsung dari paket mesin,” lanjut Furbatto.
Begitu juga dengan Pertamina sebagai Sponsor utama Rio yang juga mengatakan hasil tes ini bukanlah menjadi tolok ukur bagi Pertamina. Begitu juga untuk hasil ajang balap musim 2016 nanti, Pertamina juga tidak akan memaksa Rio untuk dapat merebut podium. Berbeda ketika Pertamina mensponsori Rio di GP2 tahun lalu Pertamina memang menargetkan Rio juara pada beberapa seri di ajang GP2 series tersebut.
"Kalau di GP2 kita ada target podium, tapi kalo di F1, kita mau buat simpel karna kita tau perjuangan Rio sudah sangat berat. Jadi kami tidak ada deal-deal saat menaikkan nilai sponsor ke Rio jadi lima juta euro, tidak ada deal Rio harus rebut berapa podium F1," kata Wakil presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponogoro, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
[caption caption="."]
Bagi Pertamina kesuksesan Rio Haryanto menembus Formula 1 ini saja sudah merupakan sebuah keberhasilan besar dalam membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia di panggung olahraga internasional. Melihat semangat ini, Pertamina akan tetap mendukung penuh perjalanan Rio di kompetisi F1 musim 2016 ini.
Pertamina pun siap bersaing secara tebuka dengan perusahaan pelumas lain yang juga mendukung jalannya industri balap F1. "Peredaran pelumas Pertamina sudah beredar di 14 negara. Target untuk tembus F1, itu Pertamina sudah punya pelumas high performance dan tentu bisa lebih baik," kata Wakil presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponogoro dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
