Kemarin tepatnya Sabtu (16/1/2016) di laga Seri B Liga Italia akan tercatat dalam sejarah sepak bola dunia sebagai kompetisi pertama yang menggunakan kartu hijau dalam pertandingannya, hal ini sebelumnya sudah dilakukan diuji pada kompetisi yunior Italia.
Adapun laga pertama yang akan menerapkan penggunaan kartu hijau tersebut adalah laga Spezia kontra Bari di Stadio Alberto Picco, La Spezia, Sabtu (16/1/2016), matchday yang berlangsung kemaren itu mulai mengadopsi penggunaan kartu hijau. KArtu Hijau tidak seperti kartu kuning dan merah yang dikeluarkan wasit untuk menghukum pemain, penggunaan kartu hijau adalah hanya ditujukan bagi pemain yang menunjukan sikap respect dan fair play selama pertandingan.
Munculnya ide pengunaan kartu hijau ini merupakan inisiatif dari organisasi wasit Italia yang bertujuan mengubah prilaku dan citra sepak bola. Disamping itu juga ingin memotivasi para pemain agar berperilaku yang baik di lapangan. Hal itu disampaikan Presiden Serie-B Andrea Abodi, yang mengatakan.
“Penghargaan ini hanyalah suatu simbol, yang digunakan untuk menjelaskan suatu sikap sederhana. Namun intinya adalah kartu ini untuk mengapresiasi sikap fair play yang ditunjukkan pemain selama di lapangan,” ujar Abodi.
Serta menambahkan “Kartu ini hanyalah satu dari beberapa bagian dari inisiasi untuk memperbaiki sikap semua pihak, terutama pemain untuk lebih saling menghormati saat berada di lapangan dan di luar lapangan. Rasa hormat harus datang dari individu yang bersangkutan, dan jika mereka sanggup menunjukkan sikap tersebut, maka mereka pantas menerima kartu hijau,”
Kartu tersebut nantinya akan disematkan pada pemain yang dianggap tampil secara sportif, dengan tata cara virtual dan pada setiap akhir bulan liga akan mengumumkan daftar para pemain yang mendapatkan kartu hijau.
Contoh penggunaan kartu hijau adalah, ketika salah satu pemain secara sukarela membuang bola keluar lapangan disaat ada pemain lain yang terkena cedera dan mengizinkan ofisial merawat pemain lawan yang cedera tersebut. Tindakan ini dapat dinilai atau dianggap sebagai sebuah tindakan terpuji dan mulia yang pantas untuk diberikan sebuah penghargaan kartu hijau.
Termasuk juga pemain yang mengakui melakukan pelanggaran ketika tidak seorang pun melihatnya dan membantu wasit atau bahkan juga mengaku melakukan diving di kotak penalti.
Harus diakui, sejauh ini para pemain sering terlihat berusaha mengelabui ofisial pertandingan, terutama saat memiliki peluang di dalam kotak penalti. Tak jarang sang pemain pura-pura jatuh di kotak terlarang tersebut meskipun saat itu tak mendapat pelanggaran dari lawan, hanya demi mendapatkan tendangan penalti.