Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Banderol Tinggi Empat Pesepakbola Indonesia di Luar Negeri

15 Desember 2015   21:58 Diperbarui: 16 Desember 2015   16:46 11804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Sepahan, Van Dijk kabarnya mendapat bayaran dikisaran angka Rp 5 miliar, tapi sepertinya SVD gagal bersinar di Iran dan kemudian melanjutkan karirnya ke Thailand bergabung dengan Suphanburi FC.

Walaupun dikatakan dari sisi penghasilan sedikit berkurang yang pasti nilai itu tentu masih lebih tinggi bila dibanding dengan kebanyakan pemain-pemain Indonesia lainya. Selain menikmati kontrak dari klubnya, SVD juga mendapat tambahan penghasilan dari kontrak eksklusif perusahaan apparel asal Jerman, Puma. Di Thailand SVD juga dikatakan terlibat aktif dalam banyak acara selebrasi produk tersebut.

Greg Nwokolo, Jika kondisi sepak bola Tanah Air stabil, tentu Greg Nwokolo akan menjadi pemain termahal di Indonesia Super League 2015. Greg diberitakan dibayar Rp 1,6 miliar setahun. Tapi untung tak dapat dirain malang tak dapat ditolak kompetisi ISL terhenti akibat imbas dari konflik PSSI dengan Kemenpora. Kontrak Greg di Tim Macan Kemayoran menggantung. Greg hanya sempat mendapat gaji penuh dua bulan saat awal bergabung dengan Persija. Selebihnya, ia harus menerima kenyataan pahit kalau ternyata Persija hanya mau membayar 25 persen dari kewajiban gaji per bulannya.

Pada bulan Juni lalu, Greg memutuskan hengkang ke klub Thailand, BEC Tero Sasana. Seperti yang diberitakan Greg dibayar Rp 1 miliar selama setengah musim. Dengan Opsi perpanjangan kontrak akan dilakukan melihat prestasi BEC Tero Thai Premier League 2015 ini.  Di penampilan perdananya bersama BEC Tero Sasana Grek Nwokolo berhasil mencetak gol. Bagi Grek Nwokolo berkiprah di kompetisi Negeri Gajah Putih itu bukan hal yang baru bagi Greg. dengan modal skill di atas rata-rata, Tahun 2012, saat masih berstatus sebagai pemain Pelita Jaya, Greg juga sempat dipinjamkan ke klub Chiangrai United.

Irfan Bachdim, pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam pernah menjadi pemain yang tinggi nilai komersialnya di Indonesia. Dan bahkan dikatakan pemasukan dari bermain iklan jauh melebihi dari nilai kontraknya dengan Persema Malang. Rata-rata per tahun pendapatan Irfan sebagai bintang iklan dikabarkan menembus 2 miliar rupiah. Irvan sempat juga barmain di Thailand bergabung dengan Sriracha FC, dan selanjutnya kemudian Irfan mencoba peruntungannya di kompetisi elite J-League bergabung Ventforet Kofu di tahun 2014.

Bergabung dengan Ventforet Irfan Bachdim tercatat di data transfermarktnya bernilai Rp 1,2 miliar. Tapi karena gagal bersaing mendapatkan posisi pemain inti, Irvan akhirnya memilih pindah ke Consadole Sapporo dengan nilai kontrak yang kurang lebih sama di klub kasta kedua Liga Jepang tersebut. Dalam debutnya pada awal Mei lalu Irvan bermain sebagai pemain pengganti dilanjut di dua laga berikutnya. Tapi walaupun dikatakan Consadole Sapporo tetap ingin memperpanjang kontraknya, sepertinya Irvan Bachdim lebih ingin mencari klub baru yang bisa memberinya banyak kesempatan bermain.

Andik Vermansah adalah mantan pesepakbola Persebaya 1927 yang sempat menjalani trial di klub Ventforet Kofu (Jepang) pada th 2013 lalu, konon kabarnya andik menolak tawaran dari tim yang bermain di konpetisi J-League 1 itu, karena nilai kontrak yang disodorkan klub tersebut hanya senilai Rp 800 juta per tahun.

Yang mana menurut penilaian Andik kala itu tidak sebanding dengan tingginya pengeluaran hidup di Jepang. Sehingga akhirnya Andik memilih menerima tawaran dari klub Malaysia, Selangor FA, yang angkanya jauh lebih menggiurkan dengan banderol Rp 1,6 miliar setahun oleh The Red Giants. Selanjutnya Manajemen Selangor menaikkan nilai kontrak Andik menjadi Rp 2 miliar karena Andik dianggap sukses menjadi magnet bagi suporter dan juga tampil brilian dalam kompetisi sebelumnya.

Kini seperti yang diberitakan, Andik yang baru saja sukses mengantarkan timnya Selangor FA menjuarai Piala Malaysia 2015 dan juga tampil sebagai runner-up Malaysia Super League 2015 itu dikabarkan telah menandatangani perpanjangan kontraknya November 2015 lalu. Dari data yang belum terkonfirmasi Andik dibayar senilai Rp. 3 miliar per musimnya.

Dengan durasi kontrak dua tahun ke depan, itu pun masih ditambah dengan fasilitas yang serba mewah tinggal di apartemen dan mengendarai mobil mahal yang disediakan klubnya. Dengan nilai kontrak sebesar itu Andik menjadi pesepak bola Indonesia dengan pendapatan tertinggi saat ini.

Sekedar catatan beberapa waktu yang lalu mantan pelatih timnas Rahmad Darmawan pernah menyatakan terkait dengan angka pasaran klub-klub Malaysia dalam membayar para pemain asingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun