Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PS.TNI Tim Kuda Hitam Atau Tim Dinamit ala Denmark di Piala Eropa th 1992

11 Desember 2015   14:05 Diperbarui: 11 Desember 2015   15:30 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : soccer.sindonews.com

Veni, vidi, vici sebuah ungkapan pesan dari Julias Caesar pada zaman romawi kuno yang artinya “Saya datang, saya melihat, saya menang” tentu juga pantas kalau ungkapan itu kita kaitkan dengan kehadiran PS TNI dengan sensasi yang sudah diperlihatkanya selama berlangsungnya babak penyisihan turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015 lalu dan besok akan melangkah memasuki babak delapan besar. PS TNI ada di group D bergabung dengan Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Semen Padang. Mereka akan bertanding di Stadion Manahan, Solo, pada 12-22 Desember 2015

Tim yang pernah dikatakan “kelas amatir” oleh pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan, itu ternyata berhasil keluar sebagai juara Grup di babak penyisihan group C. Tidak tanggung-tangung selama menjalani penyisihan, Mereka tidak pernah mengalami kekalahan, dan selalu sukses mengalahkan semua lawannya mengantongi 11 poin dan juara group.

Padahal klub pesaing yang dihadapinya di babak penyisihan group itu terhitung tim kuat yang berasal dari klub-klub Liga Profesional ISL dan bertabur dengan pemain bintang namun semuanya berhasil mereka kalahkan. Seperti Pusamania Borneo FC yang berhasil mereka kalahkan dengan adu penalty (6-5), Surabaya United (2-1), Persela Lamongan (4-1) dan bahkan Persib Bandung yang berstatus juara Indonesia Super League 2014 serta Piala Presiden 2015 juga berhasil mereka kalahkan dengan skor telak 2-0 tampa balas.

PS TNI Tim yang Mayoritas 90 persen pemainya terdiri para prajurit TNI itu juga diperkuat juga oleh beberapa pemain yang berasal dari orang sipil yaitu pemain PSMS Medan dari devisi utama yang tampil juara piala Kemerdekaan dan memang sengaja diminta oleh Pembina PSMS itu sendiri yaitu Letjen TNI Edi Rahmayadi, untuk ikut membantu PS TNI yang akan berlaga pada ajang Piala Jenderal Sudirman 2015 ini.

sumber foto : news.babe.co.id

Tentu kalau untuk soal disiplin dan kebersamaan tim, mereka tentu jauh lebih unggul dibanding tim lainya, karena memang hal itulah yang lebih diutamakan mereka. Seperti mulai dari jadwal jam latihan, sampai ke waktu istirahat tidur malam, dan jadwal berkumpul kembali, semua harus sesuai aturan yang sudah ditetapkan dan diterapkan dengan sangat disiplin meliter, kalau hal itu sampai dilanggar pasti ada hukumannya dan diberlakukan bagi semua pemain seperti halnya terlambat satu menit dikatakan merekan dikenakan hukuman Push Up atau Sit Up.

Begitu juga halnya dengan dukungan suporter mereka juga mendapat dukungan yang luar biasa dari anggota dari TNI dan juga angkatan-angkatan TNI lainya. Apa lagi dibabak delapan besar nanti seperti deberitakan PS TNI dipastikan akan didukung suporter setianya bahkan 5000 prajurit TNI akan dikerahkan untuk dapat mendukung tim PS TNI ini dan salah satu kelompok suporter yang memberikan dukungan itu berasal dari prajurit Kopassus Grup 2 Kandangmenjangan.

Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Arh Toto Nugroho yang menyatakan pihaknya siap mengerahkan suporter untuk mendukung tim PS TNI saat bertanding di Stadion Manahan Solo nanti. Suporter tersebut berasal dari lingkungan prajurit TNI yang berada di wilayah Surakarta. "Nanti akan kita kerahkan sekitar 5000 personil TNI untuk mendukung tim PS TNI. Para personil berasal dari pasukan Kopassus Grup 2 Kandangmenjangan, Lanud Adisoemarmo, Brigif 413 Palur serta personil TNI di tingkat Korem hingga Koramil," kata dia di Solo, Rabu (9/12/2015). Bahkan bukan hanya Prajurit TNI saja, pihak keluarga pun akan ikut dikerahkan untuk mendukung tim PS TNI "Semua personil dilibatkan, termasuk keluarganya untuk mendukung penuh PS TNI bertanding."

 

sumber foto : www.tweet.gen.tr

Kembali kejudul tulisan diatas PS TNI Kuda Hitam Atau Tim Dinamit ala Denmark di Piala Eropa th 1992?, terkait hal itu, apa sebetulnya yang terjadi dengan timnas Denmark di Piala Eropa th 1992 itu? Nah, Untuk itu sekedar mengingatkan kembali mari kita buka file lama terkait dengan perjuangan Denmark di piala Eropa th 1992 lalu itu, dimana akhirnya Timnas Denmark tampil sukses menjadi juaranya, meski sesungguhnya saat itu tidak ada yang menjagokan Timnas Denmark.

Apa lagi tampilnya Denmark lolos ke Piala Eropa kala itu, karena menggunakan tiket "bonus" menggantikan posisi Yugoslavia yang dicoret untuk tampil di Piala Euro 1992 kala itu karena sedang ada konflik etnis. Sementara Denmark untuk tampil di Piala Euro 1992 itu hanya mempunyai waktu persiapan 11 hari saja, tapi beruntung Denmark masih bisa menahan Ingris dengan skor imbang 0-0, dan di laga kedua Denmark kalah (1-0) dari tuan rumah Swedia, namun pada laga terakhir mereka sukses mengalahkan tim kuat Prancis dengan skor 2-1, dengan demikian Denmark tampil sebagai runer up group dan berhak tampil untuk mendampingi Swis di babak semi final

Memasuki babak semi final ini Denmark harus tampil berhadapan dengan juara bertahan, Belanda yang tampil dengan permainan total footballnya serta dimotori para bintang sepakbola kala itu seperti Dennis Bergkamp, Frank Rijkaard, Ronald Koeman, dan Marco van Basten. Tapi tampa disangka Denmark sukses memaksakan hasil imbang 2-2. Sehingga Laga itupun harus ditentukan lewat drama adu penalti. Di sini, para pemain Denmark menunjukkan mental bajanya, lima algojonya sukses mengeksekusi penalti, sementara Van Basten menjadi pemain Belanda yang gagal menjalankan tugasnya.

Menang 5-4, Denmark pun melaju ke partai final dan berhadapan dengan lawan tangguh lainnya, Tim Pnaser Jerman yang diperkuat pemain bintang seperti Juergen Klinsmann, Steffan Effenberg, Matthias Sammer dan Andreas Brehme. Tim Dinamit Denmark akhirnya benar-benar "meledak". Di partai puncak tersebut, karena sukses menggasak tim panser Jerman dengan skor meyakinkan menang 2-0 tampa balas dan tampil sebagai jawara Euro 1992. Sejak itulah Denmark mendapat julukan Tim Dinamit karena sukses menjadi juara Euro 1992, meski tidak ada yang menjagokannya.

sumber foto : soccerklopedi.blogspot.com

Tapi dari gambaran diatas, ada juga yang menarik apa yang disampaikan Asisten manajer PS TNI, Amin, yang menegaskan bahwa dia tidak mau tim binaannya (PS TNI) disebut sebagai tim kuda hitam di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman ini. Karena menurut sang asissten menejer PS TNI tersebut, selama tampil dibabak penyisihan PS TNI tampil sangat menyakinkan oleh sebab dia lebih senang kalau PS TNI disebut dengan tim “unggulan”, walaupun PS TNI berstatus satu-satunya tim amatir di PJS. "Kami siap dan yakin bisa mengimbangi tim lain. Untuk 8 besar ini semoga kami bisa melangkah ke babak semifinal," kata Amin, di Hotel Century Park, Kamis (3/12/2015) sore.

Terlepas dari itu semua ada juga yang menarik dari apa yang diungkapkan oleh pemain dan pelatih terhadap kiprah PS TNI di ajang Piala Sudirman ini seperti :

Ferdinand Sinaga pemain Sriwijaya FC ini menjagokan PS TNI yang akan meraih juara di Piala Jenderal Sudirman 2015 ini. Meski diakui bahwa persaingan di turnamen ini ketat, tapi menurutnya PS TNI sudah punya modal bagus. “PS TNI termasuk klub yang paling siap dari segi fisik. Manahati Lestusen pernah bercerita kalau mereka mulai latihan jam lima pagi, lari sambil bernyanyi. Bagaimana tidak kuat fisik mereka kalau model latihannya seperti itu,” kata Ferdinand.

Jafri Sastra pelatih Mitra Kukar mengatakan tidak tepat kalau PS TNI itu disebut sebagai tim amatir. Karena jelas PS TNI dihuni oleh banyak pemain berkualitas dan perlu diwaspadai. "Klub amatir hanya sebuah nama saja, karena sejatinya PS TNI bukan sebuah klub profesional. Mereka bermain tidak seperti klub amatir, karena di sana mayoritas diisi oleh para pemain profesional," kata Jafri.

Joko Susilo Pelatih Arema Cronus yang juga mengaku semua lawan di babak delapan besar berat, tapi ada satu yang benar-benar mencuri perhatiannya, yakni PS TNI. Beruntung Arema tak berada satu grup dengan PS TNI. Tapi jujur Joko mengaku iri dengan kekuatan fisik pemain PS TNI tersebut "Selama ini fisik pemain PS TNI ideal. Sehingga semua yang diharapkan pelatih bisa dijalankan oleh pemain di lapangan," katanya.

Aji Santoso Mantan pelatih Timnas U-23 , juga merasa yakin dengan PS TNI untuk bisa melaju ke babak semifinal Piala Jenderal Sudirman 2015 ini. Karena PS TNI mempunyai kualitas tim yang bagus unggul dalam kerja sama tim dan memiliki yang baik "Bila PS TNI terus bermain seperti ini saya rasa mereka bisa lolos ke semifinal Piala Jenderal Sudirman," kata Aji kepada bola.com, Rabu (2/12/2015). Dan menambahkan "Mereka mempunyai permainan yang penuh semangat, dan juga kekuatan fisik yang bagus bila dibandingkan dengan klub-klub lainnya,"

Akhirnya harapan kita semua tentu adalah berharap agar semoga saja kesuksesan PS TNI ini terus berlanjut ke babak selanjutnya dan nantinya juga benar-benar meledak seperti Tim “Dinamit” Denmark di piala Eropa 1992 itu, apa lagi PS TNI dikatakan tampil dengan modal karakter permainan yang lebih kuat dibanding dengan para kontestan lainnya (Tim dari Liga professional), dan satu lagi yang lebih penting adalah. PS TNI menjadi contoh klub yang sukses lolos ke babak delapan besar tanpa pemain asing……………selamat menikmati.

Borneo 11 Desember 2015

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun