Terlepas dari mudahnya FIFA merestui ajuan PSSI atas Tim Ad-Hoc ini, Menpora Imam Nacrowi sudah mencium adanya aroma atau bau kurang sedap alias busuk dari susunan Tim Ad-Hoc PSSI yang sudah disetuji FIFA itu, yang mana kalau menurut pak Menpora bisa menjatuhkan posisi pemerintah. Karena itu akhirnya pihak Pemerintah/Menpora memutuskan memilih untuk tidak bergabung ke dalam Tim Ad-hoc bentukan PSSI tersebut, seperti yang disampaikanya "Pembentukan komite itu tidak cukup mengandalkan voting, saya tahu bahwa komposisi menjebak pemerintah, bagaimana melakukan voting sedangkan mereka menentukan orang-orangnya, di sini kita memilih mundur," tegas Imam.
Akhirnya tentu harapan kedepanya adalah semoga saja Pemerintah melalui Menpora tetap mempertahankan misi utamanya dalam menyelesaikan kisruh sepak bola ini yaitu dengan melakukan tatakelola sepakbola yang lebih baik dari yang sekarang. Memang harus diakui dengan melihat kondisi sekarang sepertinya tidak ada jalan lain bagi pemerintah selain dengan mereformasi total induk sepak bola Indonesia (PSSI) itu, termasuk juga dengan mengganti semua pengurus PSSI yang memang dianggapkan tidak kredibel.
Walaupun kita juga tau bahwa sesungguhnya pengurus PSSI saat ini baru saja terpilih pada KLB Surabaya April lalu, namun KLB itu tidak diakui pemerintah karena keburu diberi sanksi (dibekukan), sementara pengurus yang terpilih pun memang sejatinya adalah orang-orang lama dalam kepengurusan sebelumnya.
Sekali lagi semoga saja pemerintah tidak goyah dengan ketidakadilan FIFA dalam menyelesaikan konflik/polemik sepakbola nasional ini. Untuk itu tentu perlu dukungan dari semua pihak, khususnya para pecinta sepakbola nasional agar dapat terus mendukung upaya pembenahan tata kelola sepakbola yang sedang dilakukan pemerintah ini agar menjadi lebih baik. Begitu juga dengan seluruh stokeholders sepak bola untuk dapat kiranya melihat permasalah yang terjadi ini dengan bijak, hingga dapat memahami dengan baik apa arti reformasi bagi PSSI tersebut ……selamat menikmati.
Borneo 09 Desember 2015
Salam Olah Raga
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H