Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dorna Pastikan MotoGP 2017 di Indonesia

21 Oktober 2015   18:12 Diperbarui: 21 Oktober 2015   19:20 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : sport.viva.co.id

Selamat malam semua. Keputusan untuk menyelenggarakan salah satu seri balapan MotoGP di Sirkuit Sentul Indonesia dorna-pastikan-indonesia-gelar-motogp-2017 , Kepastian itu disampaikan langsung oleh CEO Dorna Sport Carmelo Ezpleta setelah bertemu Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Dalam pertemuan di Kantor Menpora hari ini dibahas tentang kesiapan Indonesia menggelar MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor. Carmelo Ezpleta Orang nomor satu di balapan MotoGP itu meminta Indonesia mempersiapkan dana dan infrastruktur untuk menyambut keputusan itu "Menjadi kehormatan buat kami di sini setelah pertemuan sebelumnya bulan Mei di Jakarta. Dari jeda waktu antara Mei hingga sekarang memang sudah ada banyak keputusan yang telah diambil, termasuk salah satunya Dorna Sport dan FIM telah memutuskan untuk memberikan salah satu slot 2017 kepada Indonesia," kata Carmelo Ezpeleta. Dan Indonesia diminta melengkapi persyaratan yang diajukan menyangkut tiga hal penting seperti kepastian hukum, dana dan kesiapan infrastruktur.

Sementara itu diberitakana juga bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk dapat  menyelenggarakan MotoGP di Sirkuit Sentul pada 2017. hal itu dibuktikan dengan sudah adanya pembahasan di tingkat Watimpres beberapa waktu lalu. Seperti yang disampaikan juru bicara kemenpora Gatot Dewa Broto yang mengatakan bahwa "Pemerintah serius menyambut kepercayaan Dorna, tapi memang beberapa hal masih perlu dibahas untuk mempersiapkan MotoGP 2017 di Indonesia," kata Gatot.

Memang seperti yang pernah diberitakan Dorna sebelumnya pernah memberikan sinyal positif kepada Indonesia untuk dapat menjadi salah satu tuan rumah motoGP di 2017. Bahkan katanya bukti tertulisnya pun sudah ada, karena sebelum ini Menpora dan Dorna memang sudah berkomunikasi melalui surat elektronik (email). Intinya Indonesia menjadi tuan rumah motoGP 2017 itu terbuka luas. Dorna juga sudah menyebutkan jatah Indonesia itu 2017, 2018 dan 2019. Kalendernya sudah di tangan, sekarang tinggal bagaimana proses selanjutnya saja,

Bahkan Presiden RI Jokowi pun dikatakan sudah mendukung penuh keseriusan Indonesia untuk menggelar MotoGP pada 2017. Seperti yang pernah disampaikan Menpora beberapa waktu lalu setelah mengikut Rapat Terbatas dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di Kantor Watimpres, beberapa waktu yang lalu yang dihadiri oleh sekretaris menteri Alfitra Salam, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoelyono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Soekarna, termasuk juga mantan pebalap nasional Ananda Mikola. "Kami dari Kamenpora juga sudah sampaikan dukungan anggaran persiapan tuan rumah MotoGP ini ke DPR. Pemerintah sangat serius menyiapkannya. Hasil yang nanti akan dicapai adalah peningkatan ekonomi, sektor pariwisata, dan seterusnya," tutur Imam.

Rencana perubahan di Sirkuit sentul nantinya  sumber foto : motohits.com

Dikatakan juga bahwa keinginan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah MotoGP 2017 memang menjadi salah satu perhatian dari Bapak Presiden Jokowi. Karena even ini bersifat internasional, MotoGP memiliki efek yang luar biasa karena disiarkan langsung ke 207 televisi di 60 negara. nilai ekonominya pun diperkirakan mencapai Rp 3 trilun sehingga banyak manfaat yang bisa dipetik dari sisi ekonomi, pariwisata, dan lainnya.

Dan sebagai bentuk dukungan penuh dari pemerintah, Menpora pun beberapa waktu yang lalu telah mengirimkan surat jaminan dari pemerintah kepada promotor MotoGP, Dorna, dan Kemenpora juga sudah mengusulkan anggaran MotoGP 2017 sebesar Rp 200 miliar kepada DPR, permasalahan soal dana tentunya akan jadi PR pertama yang harus diselesaikan Indonesia jika ingin menggelar balapan tersebut. Karena seperti diketahui Dorna meminta Indonesia menyiapkan dana 7 juta euro atau sekitar Rp 120 miliar sebagai deposit.

Harus diakui untuk menjadi tuan rumah MotoGP bukanlah hal yang mudah mengingat selain persoalan dana, ada juga persoalan infrastruktur seperti sirkuit, akses jalan, hotel berbintang, dan juga kemudahan dalam hal pengurusan bea dan cukai terkait perlengkapan tim-tim peserta MotoGP nantinya. Untuk itu dukungan dari lintas kementrian sangat dibutuhkan seperti Menpar Arif Yahya yang mnegatakan dukungan berupa sosialiasi balapan ini nantinya, Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimoelyono telah membicarakan dengan para dirjen di kementeriannya untuk membantu persiapan dari sisi infrastruktur.

Yang menarik juga dari pertemuan Menpora dan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, itu adalah adanya garansi yang diberikan bagi Indonesia untuk dapat menjadi tuan rumah MotoGP 2017 nanti karena memang Indonesia menjadi prioritas Dorna seperti yang disampaikanya "Saat ini tak ada kompetisi (dengan negara lain). Kami memberikan kesempatan kepada Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP," kata Carmelo dan menambahkan yang harus segera dibereskan Indonesia adalah menyelesaikan Letter of Intent dan Master Plan mengenai penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. "Kami menggaransi Indonesia menyelenggarakan MotoGP. Tapi, LoI serta Master Plan harus diserahkan sebelum adanya general assembly di akhir November 2015 nanti," tutur Carmelo. Adapun alasan Dorna lebih memilih Indoensia ketimbang Thailand dan Kazakhstan. Adalah karena pangsa pasar MotoGP di Indonesia lebih besar ketimbang kedua negara tersebut. "Pasar otomotif Indonesia besar, kemudian penonton MotoGP di sini juga sangat banyak. Lihat saja dari statistik siaran televisi. Karena itu, kami menjadikan Indonesia sebagai prioritas," jelas Carmelo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun