Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Final Piala Presiden 1.000 Orang Ditahan & Harga Mahal Untuk Negara Tidak Boleh Kalah ?

19 Oktober 2015   13:33 Diperbarui: 19 Oktober 2015   13:33 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : photo.liputan6.com

Selamat siang semua, usai sudah euvoria sepakbola pergelaran turnamen Piala Presiden 2015 yang berlangsung tadi malam dimana pada partai final yang mempertemukan antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC Palembang itu berhasil dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 2-0 yang berlangsung di stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Sudah hampir sekitar empat bulan Sepakbola Indonesia mengalami matisuri akibat dari tidakadnya kompetisi resmi yang memang sesungguhnya dihentikan sendiri oleh PSSI sebagai penguasa tunggal persepakbolaan dengan alasan kala itu yaitu kondisi Force Majeure yang mengakibatkan terhambatnya persoalan Izin padahal inti persoalanya PSSI keberatan atas permintaan BOPI agar dua tim yang bermasalah segera menyelesaikan dulu persoalan internalnya.

Beruntung berikutnya timbul gagasan untuk mengadakan turnamen salah satunya adalah turnamen Piala Presiden 2015 ini, yang akhirnya mampu menjadi penyelamat nasib para pelaku sepakbola, pada hakekatnya turnamen ini digagas hanya sebatas untuk mengisi masa-masa kekosongan kompetisi agar para klub kembali dapat melakukan aktifitasnya. Jadi suka atau tidak suka memang inilah yang bisa dilakukan saat ini apa lagi seperti diketahui PSSI sebagai induk organisasi sepakbola juga sedang menjalani sanksi baik itu dari Pemerintah maupun dari induknya sendiri di tingkat dunia yaitu FIFA.

Berikutnya setelah turnamen ini seperti yang pernah juga saya tulis ditulisan terdahulu bahwa akan ada kembali turnamen indonesia-super-cup-isc-2015-menyusul-setelah-piala-presiden dimana hal ini sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Menpora guna mengisi kekosongan kompetisi ini, maka pemerintah dan pihak yang berempati dengan kondisi ini akan membuat turnamen sebanyak-banyaknya. "Kami terus mendorong agar semakin banyak operator yang melaksanakan turnamen dengan label piala yang lain, dan diikuti oleh semua klub tanpa melihat kasta. Nanti akan ada turnamen Panglima TNI, ada Indonesia Champion Cup dan lain-lain yang akan kita dorong. Sepakbola itu indah dan merupakan hiburan yang menyatukan perbedaan."

Hal itu juga ditegaskan kembali oleh Presiden Joko Widodo setelah usai menonton pertandingan tadi malam, bahwa akan ada kompetisi lain setelah Piala Presiden ini dan akan berlangsung pada pertengahan November mendatang. "Kemudian nanti pertengahan November akan ada turnamen kompetisi baru lagi, tapi nanti yang ngomong bukan saya. Namanya dan apa-apanya nanti karena ini akan ada (kompetisi) terus. Seluruh klub kita harap setelah turnamen Piala Presiden ada terus. Sebentar lagi akan ada kompetisi lain lagi. Yang teknis tanyakan ke panitianya," kata pak presiden Jokowi Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Sesuai dengan judul tulisan diatas Final Piala Presiden 1.000 Orang Ditahan & Harga Mahal Untuk Negara tentu ada banyak hal yang kemudian harus menjadi perhatian dari semua pihak, dimana dalam suasana gegap gempitanya pemberitaan final piala presiden 2015 ini, tampa disadari bahwa pemberitaan perhelatan final piala presiden ini telah berubah menjadi berita “horror” & “mencekam” bagi sebagian pihak, khususnya bagi warga Jakarta dan Bandung karena memang adanya rivalitas antara  bobotoh sebagai pendukung setia Persib Bandung dan Jakmania sebagai pendukung fanatik tim sepakbola Persija Jakarta tempat dimana berlangsungnya partai final tadi malam yang biasanya selalu berujung atau memicu/potensi kericuhan.

Guna mengantisipasi terjadinya gesekan itu, maka Polda Metro Jaya, Irjen. Pol. Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A. Ph.D. mengatakan mengerahkan pasukan sebanyak 30 ribu personel yang disebar di sejumlah titik rawan dan 10 ribu personel (7 ribu dari Polda, 1.000 dari Brimob serta sekitar 2 ribu sampai dengan 3 ribu dari Kodam dab Konstrad) yang ditugaskan untuk mengawal jalannya pertandingan baik di dalam maupun luar stadion. Dan inipun masih ditambah lagi dengan pasukan gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polda Sumatera Selatan

sumber foto : news.liputan6.com

Dengan kondisi seperti itu Jakarta sebagai ibu kota negara akhirnya ditetapkan dalam posisi SIAGA SATU seolah-olah Negara memang sedang dalam keadan genting dan bahkan perang seperti yang dikatakan walikota bandung Ridwan Kamil. Beruntung seusai laga final tadi malam Pihak Polda Metro Jaya memastikan bahwa situasi dan kondisi Jakarta berada dalam situasi aman dan terkendali. Tidak ada gangguan kamtibmas yang berarti "Situasi keamanan secara umum aman dan kondusif. Tandanya masih banyaknya masyarakat yang beraktivitas sampai malam hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Senin (19/10/2015) dini hari.

Tapi Meski demikian, ternyata tetap saja ada berita kericuhan yang terjadi, menjelang ataupun selama pertandingan Persib Bandung Vs Sriwijaya FC tadi malam namun hal ini dikatakan masih dapat diatasi aparat polisi dengan menangkap para pelakunya. "Semua terkendali. Yang merusuh kita tangkap,".  Tapi sayangnya walaupun situasi usai laga final sudah dikatakan aman dan terkendali, namun sampai tadi malam masih Jakarta masih dikatakan dalam Status Siaga 1, Polda Metro Jaya belum mencabut statusnya "Belum dicabut, karena kan memang suporter Persib masih dalam perjalanan pulang. Kita pastikan dulu sampai situasi benar-benar kondusif dan tidak ada kejadian aneh-aneh lagi,"

Kemudian yang juga menjadi tanda tanya besar adalah berapa biaya pengamanan yang dikeluarkan untuk mengamankan partai final piala presiden 2015 ini. Kalau kita ambil perumpamaan seperti yang pernah disampaikan bahwa biaya untuk keamanan satu partai bigmatch bisa mencapai hingga Rp130 juta dengan jumlah total personel keamanan yang mencapai 1.300 orang. Tentu dengan demikian dapat dikatakan bahwa kalau kita asumsi partai final Piala Presiden 2015 yang membutuhkan pengawalan 40.000 personel keamanan ini (10 rb di dalam/luar stadion dan 30 rb dititik rawan kerusuhan), maka tentu budget yang harus dikeluarkan sesuai yang diberitakan bisa-bisa mendekati angka Rp 5 M. dan sekali lagi tentunya ini menjadi sebuah angka yang fantastis untuk pengeluaran pengamanan sebuah turnamen sepakbola dalam negeri. terkait dengan biaya keamana  tadi Polda Metro Jaya  mengatakan setengah dari total kebutuhan akan ditanggung oleh kesatuannya. "Sebagian dari panitia, sebagian lagi anggaran operasional Polda Metro. Kalau untuk totalnya akan kita hitung lagi," beber Tito.

sumber foto : www.szaktudas.com

Begitu juga dengan keterlibatan Kepolisian kota Bekasi, yang juga diberitakan mengerahkan 1.500 personel gabungan untuk melakukan patroli guna menjaga keamanan selama partai final Piala Presiden tadi malam khususnya untuk pengamanan jalur yang akan dilewati suporter Persib Bandung menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Seperti yang disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Ajun Komisaris Besar Asep Edi Sueri di Bekasi, Minggu, 18 Oktober 2015 "Kami menurunkan 30 patroli kendaraan roda dua, satu kompi yang kita bagi tiga peleton di sepanjang jalan tol, dan di dalam tol kita siagakan satu truk dalmas," katanya. Hal yang sama juga ditambahkan oleh Komandan Kodim 0507/Bekasi Letnan Kolonel Infanteri Yuda Rismansyah yang juga mengatakan bahwa pihaknya menurunkan satu SSK dan satu peleton sepeda motor. "Tugas kita mendukung dan mem-backup Polri dalam pengamanan final Piala Presiden 2015. Kita harapkan semua terkondisikan dengan baik sehingga lancar dan tidak terjadi kerawanan," katanya. semetara itu Kasatpol PP Kota Bekasi Cecep Suherlan juga mengatakan bahwa pihaknya menurunkan 300 personel ditambah 150 personel Dinas Perhubungan. "Petugas kita sebar di obyek vital seperti pusat perbelanjaan, jembatan tol, dan gerbang tol," katanya.

Sementara itu Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono juga menuturkan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 1.200 personel untuk mengawal keamanan pendukung Persib yakni Viking. "Kami siapkan 1.200 personil untuk mengamankan jalannya final piala presiden," dan menambahkan “Kami akan lakukan pengamanan terbuka dan tertutup di perlintasan tol yang menghubungkan Depok atau Bogor ke Jakarta,"  kata Kapolres Depok, Kombes Dwiyono,

Dan yang lebih hebat lagi yaitu pengerahan satuan alat pengamanan dengan mengerahkan kendaraan tempur kelas berat seperti Panser dan Komodo yang stand by di posnya masing-masing. Antara lain di pintu VIP barat kendaraan GBK. 4 mobil Panser dan 2 Mobil Komodo dari Kodam Jaya. Pengamanan ekstra ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi segala ancaman yang akan terjadi selama pertandingan itu

Dan akhirnya yang juga membuat kita miris adalah adanya sekitar 1.000 orang yang supporter yang ditahan di polda Metro Jaya Para mereka ditangkap dan diamankan karena diduga akan melakukan tindakan anarkis di final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, kemaren malam, seperti yang disampaikaan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti yang mengatakan bahkan mereka terpaksa mengamankan lebih dari 1000 para remaja begundal yang membuat kerusuhan tersebut. "Hari ini kita amankan 1.000 lebih, coba bayangkan kalau 1.000 orang ini dibiarkan ribut, apa mau Jakarta jadi rusuh," ujar Krishna dalam keterangannya. Minggu 18 Oktober 2015.

Luar biasa……..itulah kata yang tepat kita ucapkan atas apa yang terjadi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan partai final Piala Presiden 2015 tadi malam dan tentu pertanyaanya adalah apakah semua itu tidak berlebihan ? sementara masih banyak persoalan yang lebih urgent untuk ditangani dari pada hanya sebatas pengamanan partia Final Piala Presiden ini, semoga saja kedepan semua ini bisa menjadi perhatian dari semua pihak karena kalau mau sedikit mengalah dengan memindahkan tempat berlangsungnya partai final tadi malam tentu semuanya tidak akan seluarbiasa seperti ini, baik itu dari sisi persiapan personel pengamananm maupun biaya yang akan dikeluarkan apa lagi dengan adanya penahanan 1.000 orang supporter yang hanya “diangap” sebagai begundal pembuat kerusushan……uhhggggh capek deh ……..selamat menikmati.

Borneo 19 Oktober 2015

Salam Olah Raga

i

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun