Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tour de Singkarak 2015, Dilema Tanpa Kehadiran Tim Tuan Rumah ?

3 Oktober 2015   19:35 Diperbarui: 29 Oktober 2015   17:15 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : jadwalevent.web.id

Selamat malam semua, hari ini tanggal 3 Oktober 2015 ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak edisi ke-7 tahun 2015 kembali digelar sampai tanggal 11 Oktober 2015 nanti dengan jauh jarak tempuh lebih kurang 1.341,5 km dan akan diikuti oleh 24 tim dari 36 negara peserta .

Tour de Singkarak saat ini juga sudah masuk kalender resmi Union Cyclist International (UCI) dan Amaury Sport Organization (ASO). karena Tour de Singkarak ini dinilai menjadi salah satu lomba balapan yang memiliki penonton dalam jumlah terbanyak serta paling meriah. Tour De Singkarak selain sebagai sarana mempromosikan propinsi Sumatera Barat juga sebagai kegiatan yang diekspetasikan untuk dapat memacu pembangunan infrastruktur daerah dan membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi.

Tour de Singkarak 2015 kali ini diikuti oleh banyak tim yang berpengalaman dalam lomba balap sepeda internasinal seperti salah satu diantaranya adalah  Track Team Astana. Tim dari Kazakhstan yang pernah mengikuti Tour de France.

sumber foto : www.sportanews.com

Berikut dafta lengkap peserta Tour De Singkarak 2015 ini masing-masing akan dikuti 24 tim dari 36 negara tersebut antara lain Asian Racing Team (Jepang), Arbo Denzel Cliff (Austria), 7 Eleven Roadbike (Filipina), Holy Brother Cycling Team (Republik Rakyat Cina), Attaque Team Gusto (Taiwan), National Sports Council (Malaysia), Pegasus Continental Cycling Team (Indonesia),  Pishgaman Giant Team (Iran), St. George Merida Cycling Team (Australia), Singaha Infinite Cycling Team (Thailand), Team Diferdance Gigi Losch (Luksemburg), Track Team Astana (Kazakhstan), Uzbekistan National Team (Uzbekistan), serta ditambah beberapa tim terbaik ( lima tim nasional )yang akan dipilih PB ISSI untuk mengikuti kegiatan ini.

Tapi sayang gelaran Tour De Singkarak tahun ini ternyata tidak diikuti oleh tim tuan rumah Sumatera Barat seperti yang dijelaskan panitia penyelengara bahwa ketidakhadiran pembalap asal Sumatera Barat ini lebih disebabkan karena tuan rumah Sumatera Barat tidak memiliki pembalap yang cukup baik untuk dapat tampil dan berlaga pada even ini. Hal yang sama sebetulnya juga terjadi pada penyelenggaraan Tour De Singkarak tahun sebelumnya (2014) lalu dimana dikatakan saat itu Sumatera barat juga tidak memiliki atlet yang memasuki kriteria, sehingga atlet yang diturunkan atas nama tim tuan rumah itu merupakan atlet pinjaman dari Provinsi Jawa. “Sangat disayangkan, hingga saat ini tuan rumah tidak memiliki atlet yang siap berlaga. Ini juga harus menjadi perhatian serius pihak terkait. TdS diselenggarakan di Sumbar, namun tidak ikut serta karena tidak punya atlit,” ucap Sondi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Perlombaan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Rabu (30/9/2015).

Dan juga ia menambahkan bahwa jika saja pihak terkait khususnya Pemerintah Daerah Sumatera Barat serius dalam melakukan pembinaan terhadap bibit atletnya tentu putra asal Sumbar bakal mampu bersaing namun sayang, hingga saat ini, tuan rumah sama sekali belum memperhatikan hal tersebut….sungguh ini menjadi sebuah dilema besar bagi dunia balap sepeda Tuan rumah yaitu propinsi Sumatera Barat yang yang bertindak sebagai penyelengara even Nasional yang sudah berlangsung sejak dari tahun 2009 ini.

sumber foto : plesiran.info

Sekaligus juga tentu hal ini menjadi ironis dan membuat kita miris mendengarnya, karena ajang ini sudah berlangsung 7 edisi kenapa bisa terjadi seprti ini ? dan tentu ini menjadi PS Besar dan tangung jawab pemerintah daerah setempat karena terlihat sekali ketidak seriusan dalam melakukan pembinaan bibit atletnya, padahal sesunggunhya tim tuan rumah itu tentu sudah selayaknya/wajib tampil di ajang bergengsi yang diadakan didaerahnya sendiri seperti Tour De Singkarak 2015 ini.

Tapi dibalik itu semua ada yang menarik juga untuk diketahui yaitu pernyataan kekecewaan yang disampaikan tim tuan rumah yang akhirnya gagal berlomba yaitu tim Binong Baru Club Pesisir Selatan (BBCPS) seperti yang disampaikan oleh Ketua Persatuan Balap Sepeda, BBCPS Iqbal Ramadipayana, Jumat (2/10/2015), dimana menurutnya selama ajang tur balap sepeda internasional itu digelar BBCPS sudah tampil empat kali.  "Sejak kami ikuti tidak pernah kami tidak memcapai finish, kami insan balap sepeda di Sumatera Barat kecewa padahal kami sudah menyiapkan atlet balap sepeda. Tapi entah apa penyebabnya kami tidak ikut," ketus Iqbal.

sumber foto : www.thejakartapost.com

Dan masih menurut Iqbal, sebelumnya ia sudah membicarakan hal ini dengan Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya dan Race Director Tour de Singkarak 2015, Sondi Sampoerno dan mereka pun telah menyetujui BBPCS tampil, bukan itu saja ia bahkan juga sudah meminta restu pada Kabid Binpres PB ISSI Sugeng Trihartono empat bulan lalu. Namun pada 5 September lalu saat rilis lima tim nasional balap sepeda nama BBPCS tidak tercantum. "Kemudian saya hubungi lagi Sugeng Trihartono pada 5 September, pengurus itu meminta untuk mengirim email soal surat permohonan undangan, baik lewat email ke PB ISSI maupun email Sugeng Suhartono," jelasnya.

Dan berikutnya ia juga mengajukan surat permintaan undangan kepada Ketua PB ISSI untuk meminta rekomendasi agar mereka ikut dilibatkan, kepada Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. “Pada 29 September 2015, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya membalas suratnya mengatakan tidak bisa mengakomodasi karena keterbatasan dana," ungkap Iqbal.

Melihat kenyataan bahwa adanya dua versi keterangan diatas terlepas dari mana yang benar atau tidak, tentu ketidak hadiran tim tuan rumah ini jelas mengecewakan pihak tuan rumah dan termasuk kita semua karena memang sebagai tuan rumah tentu sudah selayaknya tim tuan rumah hadir sebagai peserta, Jadi nilai mamfaat dari even ini bukan hanya dari sisi pariwisata saja namun tentunya dari sisi perkembangan olahraga balap sepedapun daerah atau pihak penyelengara hendaknya mendapatkan keuntungannya juga dan ini menjadi wajar karena ini berlaku umum di manapun tur diadakan pasti melibatkan pembalap tuan rumah seperti Tour de France selalu melibatkan tuan rumah.

Tapi yah sudahlah…..tentu semua ini dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak khususnya bagi Tour De Singkarak ini kali ini agar supaya kedepan tuan rumah lebih mempersiapkan diri dengan serius dan jujur dalam melibatkan allet yang dilibatkan setra fokus pada pembinaan altlet putra daerah sehingga mamfaat dari tour De Singkarak ini beanr-benar bisa dirasakan oleh segenap pecinta balap sepeda di Propinsi Sumatera barat itu sendiri……..selamat menikmati.

Borneo 03 Oktober 2015

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun