Tapi memang seperti kita ketahui Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso pernah mengatakan bahwa kasus dugaan mafia pengaturan skor bola itu terkendala alat bukti "Alat buktinya belum cukup. Masak, langsung diperiksa. Kalau pengakuan, belum bisa dijadikan dasar," katanya di Bareskrim (26/6), adapun bukti rekaman yang diserahkan pelapor kepada Bareskrim juga dinilai tidak cukup kuat menyatakan apakah suara dalam rekaman tersebut benar milik para terlapor. "Belum bisa dibuktikan. Belum tahu persis, apakah itu berkaitan dengan Sea Games atau LSI. Masih kami periksa semua," ujarnya.
Tapi tentu dengan adanya pengakuan baru dari Bamabang Suryo ini dan terungkapnya jaringan Mafia bola pengaturan skor oleh pihak kepolisian Singapura tentu dapat mendorong pihak kepolisian untuk segera bergerak cepat menyelesaikan persoalan ini sehingga nantinya semua akan menjadi jelas dan perspakbolaan Indonesia akan menjadi bersih dari segala hal yang menghancurkan sendi-sendi persepakbolaan di negri ini, serta yang paling penting sekali adlah usaha pembenahan yang akan dilakukan Kemenpora bisa terwujud sehingga gelora/gebyar sepakbola kembali hadir di tanah air tercinta ini ……….atau apa memang kita pasrah dengan kondisi ini ? kalau pasrah ya sudah kalau begitu marilah dukung PSSI untuk tetap terus carut-marut agar para pemain sepakbola tetap gigit jari dengan bayaran gaji yang yang tertunggak atau tidak terbayar walaupun itu bagi sebagiannya hanya cukup untuk sekedar buat makan itu tapi sudah dianggap sebagai prestasi besar PSSI apa lagi seperti kita ketahui DPR, hakim pengadilan sudah mendukung dan terakhir Komnas Ham…….bagaimana dengan kita ? dan masyarakat luas……selamat menikmati.
Borneo 30 Juli 2015
Salam OLah Raga
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI