sumber foto : kartunmania.com
Selamat malam semua….. sepertinya topik pemain naturalisasi kembali menarik untuk didiskusikan tentunya itu kalau kita kaitkan dengan dengan kondisi yang ada sekarang itu menjadi sah-sah saja kalau kita kembali mempermasalahkan status perlu tidaknya pemain Naturalisasi itu. Kenapa hal ini menjadi menarik ? tak lain adalah karena adanya larangan dari PSSI terkait pengunaan pemain Naturalisasi untuk memperkuat Timnas Senior seperti yang di sampaikan Wakentum PSSI La Nyala yang menegaskan timnas Indonesia tidak butuh lagi untuk menaturalisasi pemain asing baru guna memperkuat timnas, dengan alasan para pemain yang ada saat ini dinilainya sudah cukup ?
"Tidak. Sudah cukup dan kami tidak butuh lagi karena masih banyak pemain yang bagus. Itu tidak boleh dibiasakan lagi. Kita harus mengubahnya karena masih banyak bakat-bakat di Indonesia," ucap La Nyalla, dalam jumpa pers usai penandatanganan kontrak dengan Riedl di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12) pagi.
Hal itu juga sudah disampaikan kepada Pelatih Timnas Indonesia yang baru, pak tua Opa Alfred Riedl agar tidak menggunakan pemain naturalisasi saat menangani Skuat Garuda nanti, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua BTN, La Nyalla .
"Riedl tidak boleh menggunakan pemain naturalisasi. Sebab, kita juga tidak menyukai naturalisasi dan dipastikan hal tersebut tidak akan ada," kata La Nyalla.
Yang jadi pertanyaan sekarang apakah mereka masih bersetatus pemain naturalisasi ? padahal nyata-nyata mereka semua saat ini sudah memiliki/memakai Pasport INDONESIA yang secara otomatis menjelaskan status kewargaan Negaranya, jadi kalau kita bertanya mengharamkan pemain naturalisasi dalam arti ANTI pemain Ex Naturalisasi berdasarkan asal-usulnya atau POTENSI yang ada pada diri pemain tersebut ?
Karena kalau kita kembali melihat kebelakanng kenapa dulu PSSI Zaman NH memilih untuk menaturalisasi beberapa pemain keturunan Indonesia untuk ikut membela Timnas yang tak lain adalah Inspirasinya muncul saat melihat keberhasilan Singapura yang melakukan cara serupa atau natruralisasi kala itu, PSSI akhirnya sepakat naturalisasi bukan menjadi barang haram asalkan tidak dilakukan sembarangan. Pemain yang akan dinaturalisasi haruslah berbakat dan memiliki keturunan Indonesia atau memang sudah lama berkiprah di Indonesia. dan pilihan jatoh pada pemain dari keturunan dari negri Belanda nota bene bekas penjajah bangsa ini yang memang menjadi salah satu Icon sepakbola Dunia dan tentunya ini menjadi pilihan yang tepat karena secara hitoris banyaknya keturunan Indonesia yang beranak pinak di negri kincir angin itu.
Hingga kini sudah banyak pemain asal Belanda yang berganti kewarganegaraan, seperti Sergio Van Dijk, Raphael Maitimo, Diego Michels, Johnny van Beukering, Ruben Wuarbanaran, hingga Stefano Lilipaly.
Jika banyak yang beranggapan pemain naturalisasi tidak jauh beda dengan kualitas pemain lokal, jelas karena yang kemaren di Naturalisasi berasal dari klub yang bermain di kasta kedua atau ketiga coba kalau kita berani nego dengan pemain sekelas Giovanni van Bronckhorst dan John Heitinga yang merupakan dua punggawa timnas Belanda yang juga memiliki leluhur Indonesia tentu hasilnya akan beda …he..he… kalau mau jujur sebenarnya talenta-talenta Belanda keturunan Indonesia ini bisa saja dan berpotensi untuk membela Indonesia, tapi yang perlu diingat adalah langkah instan seperti ini hanya diperlukan untuk program jangka pendek kalau untuk kepentingan jangka panjang tentu saja pembinaan pemain muda tetaplah harus yang diutamakam atau diperioritaskan , dan memang kalau mau jujur banyak juga pemain naturalisasi yang gagal bersinar seprti :
1. Jhonny Van Beukering Sejak memegang paspor Indonesia pada 10 Oktober 2011, baru tercatat hanya dua kali tampil bersama tim nasional yaitu saat melawan Timor Leste pada laga persahabatan dan kontra Malaysia di ajang Piala AFF 2012.
2. Ruben Wuarbanaran, Ruben menjadi WNI sejak Juni 2011 yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2011 di Jakarta, satu angkatan dengan Diego Michels dan Joey Suk. hanya tampil satu kali bersama timnas U-23 dan belum mengoleksi caps sama sekali dengan skuad Garuda senior.
3. Tonnie Cussell Proses naturalisasi Cussell tuntas pada Oktober 2011. Gelandang yang diharapkan bisa menambah kreatifitas lini tengah timnas. Tapi lagi-lagi pemain naturalisasi ini gagal bersaing dengan talenta lokal.
4. Kim Jeffrey Kurniawan Pada 6 Desember 2010, Kim akhirnya memilih untuk melepas warga negara Jerman dan hijrah ke Indonesia. Sayang permainannya tidak terlalu spesial, apa lagi tubuhnya yang mungil membuatnya sulit menjadi pemain belakang Indonesia, yang mengandalkan kekuatan fisik dan kecepatan. Hanya satu penampilan dengan timn U-23
5. Joey Suk sempat dipanggil untuk seleksi Timnas U-23 menuju SEA Games 2011, tapi kala itu Go Ahead Eagles menolak melepasnya nama Joey Suk seakan terlupakan oleh pelatih timnas saat ini bahkan namanya pun tak dipanggil untuk memperkuat timnas jelang lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 lalu.
Sementara saat ini diberitakan ada pemain asing ingin membela Tim Nasiona Indonesia. yaitu bek Persipura Jayapura asal Kamerun, Bio Paulin Pierre yang berniat mengikuti jejak Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo tampil membela Skuat Garuda. Oleh karena itu, Bio menyatakan siap menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Sekarang ini saya masih menjalani proses untuk menjadi WNI dan sepertinya akan memakan waktu lama. Tetapi saya sudah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Saya berharap tahun depan saya sudah menjadi WNI," kata Bio di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Bio pertama kali menginjakan kakinya di Indonesia pada 2006, tujuh tahun menetap di Indonesia Bio mengaku sudah mencintai Indonesia seperti halnya negaranya sendiri. dan tentu yang mendorong keinginannya menjadi WNI adalah agar bisa membela skuat Garuda. Apakah ini bisa menjadi kasus yang special bagi PSSI ? mengingat pemain ini jelas sudah menetap lebih dari 7 tahun di Indonesia apakah akan terjegal dengan peryataan yang sudah “terlanjur” keluar dari Wakil Ketua PSSI, La Nyalla yang menegaskan timnas tidak akan menggunakan pemain naturalisasi lagi. ?...mari kita tunggu saja seperti apa jadinya nanti kalau memang potensi pemain itu ada kenapa tidak ?.....selamat menikmati.
Borneo 3 Januari 2014
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H