sumber foto : ragamberitaku.blogspot.com
"Tidak boleh lagi ada kesalahan ketika menghadapi Brunei Darussalam. Mereka memiliki serangan balik yang cukup efektif, karena itu kami perlu waspada sepenuhnya,"Indra Sjafri.
Selamat siang semua ……………. Sehari sebelum laga timnas U-19 Indonesia bertemu dengan Timnas U-21 Brunei di ajang pertandingan sepakbola Hassanal Bolkiah Trophy 2014, sepertinya jajaran tim pelatih dibawah komando Indra Sjafri sudah menyadari dan memahami apa yang akan terjadi pada pertandingan tadi malam, hal itu terlihat dari komentar Indra Sjafri ke media dalam mempersiapkan strategi untuk meraih kemenangan yang konon katanya menimal 2-0 disini untuk kemenangan timnas U-19 Indonesia, untuk itu tim Garuda Jaya akan mengandalkan permainan menyerang dari kedua sisi sayapnya, dan para pemain diharapkan terus bergerak dengan cepat untuk mendukung agresivitas permainan "Karena itu, harus memenangkan penguasaan bola. Tentunya, hal tersebut butuh stamina yang prima," ujar pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.
Tapi apa yang terjadi pada pertandingan tadi malam ? membuat kita semua terhentak keget dan tidak bisa menerima kenyataan bahwa Timnas Indonesia U-19 dipermalukan tim tuan rumah Brunei Darussalam U-21 dikalahkan 1-3 dalam laga lanjutan penyisihan Grup B di Hassanal Bolkiah Trophy 2014 yang berlangsung di Track and Field Sports Complex, Bandar Seri Begawan tadi malam, padahal sebelumnya seperti yang kita ketahui Tim Garuda Jaya ini juga gagal meraih kemenangan saat melawan Malaysia Jumat (8/8/2014) dengan skor imbang 0-0.
Kalau boleh jujur Timnas Indonesia secara kwalitas dan pengalaman tentunya pasti jauh lebih diunggulkan dari pada tim tuan rumah Brunei Darussalam, namun itulah fakta yang terjadi, memang dalam suatu pertandingan pasti ada yang menag dan ada yang kalah, tim tuan rumah berhasil tampil efektif di hadapan publik yang mendukungnya dengan skema permainan 4-5-1 berubah dari strategi awalnya 4-4-2 seperti yang pernah disampaikan ke media, sementara timnas U-19 tetap konsisten bermain dengan skema 4-3-3 yang menampilkan agresifitas yang tinggi dengan tampil menyerang.
sumber foto : dimmidi.com
Timnas U-19 memang melakukan seperti skema yang sudah ditentukan, agresif dalam menyerang namun semuanya itu mampu dipatahkan oleh barisan belakang/pertahanan Timnas Brunei yang memang tampil disiplin, dan malah justru timnas U-19 yang kebobolan lebih dahulu di babak pertama hingga mencapai tiga gol dengan aktor atau pelaku tungalnya pemain bernomor 20 Adi Said, sementara Timnas U-19 meski menyerang terus menerus hanya berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Brunei yang diciptakan oleh Ilham Udin Armaiyn sampai berakhirnya pertandingan dengan hasil akhir skor 1-3 untuk kemenangan timnas U21 Brunei Darusalam..
Jadi dari apa yang terlihat dari pertandingan tadi malam dapat disimpulkan Tim nasional Indonesia U-19 bermain tidak efektif, meski tampil dominan sepanjang pertandingan itu terlihat dari statistik pertandingan seperti yang diberitakan di berbagai media timnas U-19 berhasil melepaskan 21 tendangan ke gawang Brunei tapi hanya enam tendangan yang mengarah tepat ke sasaran dan hanya satu yang benar-benar menghasilkan Gol..
Dan memang harus diakui juga usaha keras yang dilakukan timnas u-19 ini menjadi kurang efektif karena penampilan disiplin dari para pemain belakang timnas U-21 Brunei dalam menangkal gempuran dari serangan para pemain Indonesia, yang pada akhirnya membuat para pemain Indonesia lebih cenderung melepaskan tendangan dari arah luar kotak penalti, sementara itu kelengahan dari pemain belakang/bertahan timnas U-19 Indonesia berhasil dimamfaatkan secara maksimal oleh striker tunggal timnas U-21 Brunei bernomor 20 Adi Said dengan menciptakan hatrik tiga gol, sementara Indonesia pada akhirnya hanya mampu menyarangkan satu gol yang dibuat oleh Ilham Udin dimenit ke-74 hasil dari umpan cerdik Dimas Drajat yang diteruskan Ilham melalui sontekan kaki kiri di mulut gawang Brunei..
Menarik untuk kita tungu apa yang dilakukan Indra Sjafri dalam beberapa pertandingan menadatang dalam menyiasati gaya permainan seperti apa yang diakukan timnas U-21 Brunei atau lebih dikenal dengan gaya “Parkir Bus” bermain dengan skema 4-5-1, sementara tim Garuda Jaya akan tetap konsisten bermain dengan skema 4-3-3 tampil menyerang yang tentu menarik untuk ditonton dan diikuti, tapi yang lebih penting lagi adalah apa yang disampaikan pelatih Indra Sjafri dalam menilai hasil pertandingan semalam sepertii yang disampaikannya “Pada prinsipnya setiap pertandingan selalu kami evaluasi dan perbaiki untuk peningkatan kualitas,” singkat Indra kepada Republika melalui pesan singkat …semoga saja bisa dibuktikan dipertandingan berikutnya…..amin …………….selamat menikmati.
Borneo 12 Agustus 2014
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H