Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Suporter Slemania Lapor ke Menpora, PSSI Dicuekin?

14 Desember 2014   21:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : psssleman-slemania.blogspot.com

Hallo selamat sore………..efek dari hilangnya tingkat kepercayaan Publik sepakbola terhadap PSSI seperti yang pernah dikemukakan di acara Mata Najwa beberapa waktu yang lalu, kini mulai terlihat dengan apa yang dilakukan oleh suporter Slemania pendukung PSS Sleman yang membentuk tim investigasi sendiri terkait dengan kasus yang memalukan yaitu sepakbola gajah dan hasilnya akan langsung diserahkan ke Menpora bukan kepada PSSI mengikuti apa yang sudah dilakukan “Petisi bubarkan PSSI” yang juga diserahkan secara langsung ke Menpora pada acara itu.

Tentu langkah yang ditempuh Slemania ini perlu di apresiasi, apa lagi pak Menpora juga sudah membentuk Tim 9 yang bertugas untuk memantau dan mengawasi kinerja PSSI ini, dibentuk atas desakan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia yang kecewa terhadap kinerja PSSI yang dinilai tak kunjung membaik, tapi sayang gebrakan Pak Menpora ini sepertinya kurang mendapat respon yang baik dari PSSI, bahkan PSSI malah minta dikaji ulang dan mengangap Menpora kurang kerjaan wow…? seperti yang disampaikan Komite Eksekutif PSSI Zulfadli "Menurut saya itu, Menpora kurang kerjaan membentuk tim sembilan," sebut Zulfadli dalam acara Primetime News di Metro TV, Jumat (12/12/2014) malam, dan anehnya lagi justru meminta Menpora untuk mengevaluasi kegagalan tim Indonesia di SEA Games lalu, serta menambahakan "Kalau ada persoalan berkaitan masalah prestasi, kurang atau gagal kemaren, PSSI akan segera memperbaiki dalam waktu dekat ini. Tak ada persoalan ko dari kita," tutur Zulfadli….tentunya ini jawaban basiiii…..he..he

Memang harus diakui pemicu semua ini adalah kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 yang lalu, apa lagi seperti yang kita ketahui Piala AFF 2014 ini dikoar-koarkan PSSI sebagai target puncak PSSI Era KLB ini, tapi sayang yang terjadi Timnas Indonesia malah dipermalukan oleh timnas Filipina dan dibantai empat gol tanpa balas, padahal kita tau dalam sejarah pertemuan dengan Timnas Filipina ini kita tidak pernah mengalami kekalahan bahkan pernah menang besar 13-0, akibat dari semua itu akhirnya timbulah apa yang dinamakan dengan petisi 'Bubarkan PSSI' yang pada awalnya digagas dimedia sosial dengan tujuan mendesak pemerintah untuk membekukan PSSI yang intinya tentu adalah hancurnya tinggkat kepercayaan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia terhadap PSSI yang memang sudah mencapai titik nadir alias tidak percaya lagi.

Dan hal itupun akhirnya merembet kepada aksi yang dilakukan oleh Suporter Slemania dalam membentuk “Tim Pencari Fakta” sendiri, dan berhasil menemukan beberapa bukti, salah satunya adalah terkait dengan dibebaskannya manajer tim, Supardjiono dari hukuman, oleh Komisi Disiplin PSSI dengan alasan dinyatakan tidak bersalah karena tidak berada dilapangan dan baru muncul di akhir-akhir pertandingan, padahal sesungguhnya hal itu bertolak belakang dengan penemuan dari tim investigasi ini, seperti yang disampaikan Plt Ketua Umum Slemania Lilik Yulianto Pertama, terkait Direktur Pengelola PSS Supardjioni yang tidak ada di bench tim, menurut hasil investigasi  menyatakan bahwa Supardjiono masih ada di bench PSS saat gol bunuh diri pertama dimenit ke-85 terjadi. "Putusannya jelas aneh. Beberapa orang yang menyaksikan laga itu, bilang Supardjiono disana. Kok, dibilang Komdis tidak dilapangan, disebut kembali sesudah kejadian. Ini kan jelas siapa yang main-main," tegas Lilik kedua, saat Hinca menyebut peran Supardjiono digantikan sekretaris tim Erry Febrianto karena di awal laga dia keluar stadion, padahal kenyataannya, Supardjiono kembali lagi sebelum kejadian, sementara pada saat kejadian menurut tim investigasi Erry Febrianto sedang bertugas ke Martapura, Kalimantan Selatan, untuk menyaksikan pertandingan Martapura lawan PSCS Cilacap. "Kami juga pernah melihat tiket pertandingan dan pesawat yang dibeli sama Erry Febrianto. Jadi ini jelas tipu-tipu," tandasnya.

Semua temuan tim pencari fakta ini didukung dengan rekaman video yang memperlihatkan bahwa Supardjiono ada/tinggal di lapangan sampai Hermawan membuat gol bunuh diri kedua, seperti yang disampaikan kordinator Slemania lilik "Kami sudah punya bukti-bukti berupa rekaman video, wawancara, rekaman pembicaraan, dan foto-foto. Yang jelas dia ada di lapangan. Dia baru pergi dari lapangan setelah Hermawan membuat gol bunuh diri," ucap Lilik, serta menambahkan bahwa "Hasil temuan itu akan kami susun dalam VCD dan kami serahkan kumpulan bukti ke Menpora”. Sesuai janji dia, waktu di (acara talkshow) Mata Najwa diman waktu itu Menpora siap memberikan jaminan setelah diminta oleh Bambang Nurdiansyah.

Dengan hasil yang didapat itu, suporter PSS Sleman berharap agar manajement tim PSS Sleman dirombak pasca insiden memalukan sepakbola gajah beberapa waktu lalu itu, "Sebagai suporter, kami selalu suport tim kebangaan warga Sleman agar lebih baik, mungkin kedepan lebih baik dirombak management PSS Sleman yang terbukti terlibat sepakbola gajah," kata Lilik Yulianto, Ketua Slemania dikonfirmasi Okezone.com, Kamis (11/12/2014) dan berharap Dirut PT PSS Supardjiono lebih baik mundur karena menjadi orang yang bertanggung jawab penuh atas seluruh tim. "Pak Pardji sebaiknya mundur dari manajemen PSS, dia kan orang yang bertanggung jawab dalam manajemen," jelasnya……

Jadi kalau melihat hasil temuan tim pencari fakta dari kelompok supporter sleman ini, maka menjadi wajar kalau hasil temuan itu diserahkan langsung kepada Menpora khusunya tim 9, karena jelas kalau diserahkan ke PSSI tentu terjadi konflik of interest dengan apa yang sudah diputuskannya tim Komdis PSSI maka menjadi sia-sialah laporan itu……..selamat menikmati.

Borneo 14 Desember 2014

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun