Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ombudsman: PSSI Harus Ada Reformasi Total

28 Desember 2014   20:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:18 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : romokoko.com

Hallo selamat siang ………. sepertinya polemik dari wacana/tuntutan pembubaran/pembekuan PSSI oleh sebagian besar supporter sepakbola di negri ini yang juga direspon oleh pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora dengan membentuk Tim 9, sepertinya akan terus menggema…….baru-baru ini munculnya lagi tangapan baru dari Lembaga Pengawas Pelayanan Publik, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang juga akan turut mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk segera melakukan reformasi PSSI, karena selain prestasi di kancah internasional yang menurun PSSI juga dianggap sebagai badan publik PSSI tidak transparan dalam pengelolaan keuangan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Ombudsman RI, Danang Girindrawardana bahwa PSSI termasuk milik badan publik. dan menggunakan sebagian anggaran/melaksanakan misi negara. “PSSI ini melaksanakan misi negara, membawa citra Indonesia di luar negeri," kata dia, serta menambahkan negara malu dengan prestasi yang tidak juga mengalami perkembangan atau perbaikan "Sampai yang terakhir ada insiden sepak bola gajah itu. Ini harus ada reformasi total," tuturnya terkait dengan hal itu Ombudsman meminta kepada Menpora untuk segera bertindak mengambil sebuah kebijakan yang keras dan berani, agar masalah ini tidak menjadi berlarut-larut. "Kita akan mendesak Menpora untuk segera melakukannya. Adanya bentukan tim sembilan untuk membenahi ini, kita meragukannya. Ini kan hanya perlu keberanian dari pak menteri untuk benar-benar turun tangan menggunakan kewenangannya. Saya yakin, beliau juga telah mendapatkan lapran dari tahun-tahun sebelumnya dan itu sudah tak perlu lagi dilakukan uji validitas. Tinggal eksekusi saja," ucapnya.

Tapi yang paling penting dari semua itu adalah, ORI juga membuka diri kepada seluruh masyarakat umum untuk dapat melaporkan jika ada indikasi praktik kecurangan dalam pengelolaan suatu pertandingan. "Jadi kalau ada masyarakat yang melaporkan praktik curang dalam pengelolaan pertandingan, pada dasarnya dapat dilaporkan ke Ombudsman RI," ujarnya, Jumat (26/12) tentunya ini menjadi hal positif untuk kejayaan persepak bolaan di Indonesia.

Dan yang juga menarik untuk diketahui kita semua dari pemberitaan beberapa hari yang lalu, ternyata pihak kemenpora juga serius menangani permasalahan yang dihadapi PSSI saat ini, hal itu dapat diketahui dari apa yang disampaikan oleh Deputi Bidang V Harmonisasi dan Kemitraan Menpora, Gatot S Dewa Broto yang menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan Menpora akan "menggoda" FIFA untuk melakukan komunikasi, tapi tentu semua itu dengan catatan seberapa besarnya dukungan masyarakat Indonesia yang meminta perubahan sepak bola "Jika pada akhirnya dorongan dari masyarakat untuk membenahi sepak bola kita, maka kita akan bergerak untuk melakukan komunikasi dengan FIFA. Kami tidak takut dan kenapa tidak!" kata Gatot ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (20/12).

Dan yang mengagumkan lagi adalah disampaikan bahwa jika pada akhirnya FIFA menyetujui untuk membekukan PSSI, Kemenpora pun ternyata sudah menyiapkan sejumlah formula terkait nasib para pemain serta pelatih. "Kami sudah memikirkan masak-masak soal itu. Kami juga sudah menyiapkan alternatif, jika PSSI benar-benar dibekukan," tambahnya……wow…….tentunya sikap ini perlu kita apresiasi.

Yang lebih hebat lagi dari pemberitaan hari ini (28/12) yang juga diberitakan di berbagai media ternyata dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga agar mereformasi PSSI terus berdatangan, kali ini datangnya dari para suporter sepak bola Indonesia yang bermukim di negri jiran Malaysia yang terdiri dari Kediri Extreme Mania Malaysia (pendukung Persik Kediri), Bonek Malaysia (pendukung Persebaya), K-Conk Malaysia (pendukung Madura United), serta Viking Malaysia (pendukung Persib) merencanakan akan berkumpul di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, hari ini minggu 28 Desember 2014, untuk menyatakan dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga agar mereformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kami mendukung dan mendorong Kemenpora merombak total kepengurusan PSSI yang sekarang," kata koordinator aksi, Luki Ardianto, kepada Tempo "Hanya dengan ketegasan Menpora untuk mengganti semua pengurus PSSI, sepak bola Indonesia diharapkan bisa bangkit kembali."

Adapun hal yang akan disampaikannya nanti adalah menyuarakan empat tuntutan, yakni : (1) merombak total pengurus PSSI, (2) hukum seumur hidup pengurus PSSI saat ini, (3) usut tuntas mafia bola,(4) beri keadilan untuk klub-klub yang dizalimi PSSI, seperti Persebaya 1927 dan Persibo, sementara itu tujuan lain dari berkumpulnya para supporter sepakbola Indonesia di Malaysia ini juga selain dari pernyataan sikap dan penggalangan tanda tangan, juga sekalian digunakan untuk penggalangan dana bagi korban longsor Banjarnegara dan korban banjir Bandung….wow…..sekali lagi luar biasa..

Akhirnya semoga saja tulisan ini dapat memberikan informasi tambahan bagi kita semua di hari libur yang panjang ini dan sekali lagi tak bosan-bosannya kita berharap semoga saja terjadi perubahan/perbaikan pada organisasi/federasi sepakbola PSSI tempat olahraga yang paling kita cintai ini bernaung, tentunya sekaligus kita juga berharap semoga saja perestasi sepakbola akan lebih baik lagi kedepannya…..amin ……. Selamat menikmati libur panjang tahun baru 2014 menuju ke 2015

Borneo 28 Desember 2014

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun