Mohon tunggu...
Haqi Zou Fadillah
Haqi Zou Fadillah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer Follow @HqZou

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggurat Kata (1)

30 Desember 2012   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1356857214932385693

***

“Masih ingatkah air hujan yang selalu kau mainkan. Di setiap senja bersemayam di langit. Di saat kuukir 1 janji agar kita bertemu kembali.” hqzou

***

“Aq mengetuk pintumu wahai malam & izinkanlah aku masuk. Sekali lagi aku ingin mendengarkan dongeng hebatmu; kemudian terlelap dipangkuanmu.” @hqzou

***

“Dan sepi kembali sepi. Pulanglah nanti, kutunggu senja dibalik jeruji.” @hqzou

***

“Aq sepi bukan berarti aku akan pergi. Membaca sajak-sajak indah dipelupuk matamu; tak kuasa aku menahan pilu.” @hqzou

***

[caption id="attachment_224670" align="aligncenter" width="550" caption="www.yayackfaqih.blogspot.com"]

1356857214932385693
1356857214932385693
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun