Sebelum menentukan, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tentunya pastikan juga Anda sudah memiliki tujuan pembelajaran.
Metode Belajar
Metode belajar secara terpadu akan mampu merangsang perkembangan anak sesuai karakternya masing-masing. Bukan malah mendorong anak sekadar mencari nilai dan rangking.
Akan sangat tidak nyaman anak aktif diharuskan duduk rapi dan diam sepanjang kelas berlangsung. Begitu pun anak visual yang akan tersiksa karena metode pembelajarannya lebih banyak ceramah.
Itu sama saja dengan mengajarkan anak ikan memanjat pohon atau anak singa cari makan dengan cara menyelam.
Oh ya, jam belajar juga berpengaruh terhadap tingkat fokus. Jangan sampai anak kelelahan. sehingga kehilangan waktu istirahat dan bermain.
Fasilitas dan Lingkungan
Lapangan, perpustakaan, kantin, laboratorium, sarana ibadah, hingga rasio jumlah kamar mandi dengan siswa bisa jadi pertimbangan.
Kita memang belum tahu kapan pembelajaran tatap muka berlangsung. Beberapa daerah memiliki kebijakannya masing-masing.
Yakinlah pandemi akan berakhir dan belajar akan dilanjutkan lagi di sekolah.
Namun untuk itu kita mesti pastikan sekolah punya fasilitas pendukung protokol kesehatan yang mumpuni. Seperti ketersediaan wastafel dengan sabun, cairan sanitasi tangan, dan pengukur temperatur suhu badan.
Penataan lingkungan juga perlu diperhatikan dengan memberikan anak ruang gerak yang aman dan nyaman.
Aktivitas Ekstrakurikuler
Sekolah bukan hanya tempat mengembangkan kemampuan akademik, melainkan juga sosialisasi.
Â
Ekstrakurikuler memungkinkan anak bergaul dengan siswa lain di luar kelasnya. Bahkan melalui aktivitas bersama, ia bisa belajar menghormati kakak kelas dan mengayomi adik kelas.