Pasar saham pada awal tahun 2021 saat ini sedang seru-serunya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia tengah menanjak setelah sempat terpuruk pada kuartal 2 tahun lalu.
Beberapa emiten di sektor tertentu bahkan terbang sangat tinggi. Hal itu ditengarai akibat adanya sejumlah berita positif yang melatar belakangi, seperti tambang, batu bara, hingga farmasi.
Namun ada juga yang stagnan dan bahkan mengalami penurunan. Seolah mereka tidak tertular semangat January Effect yang biasanya jadi penyegar di awal tahun.
Lantas sebaiknya saham apa sih yang harus kita beli? Apa yang menjadi pijakan investor memilih suatu saham? Â Bagaimana persiapan untuk terjun ke pasar saham?
Buat kamu yang ingin mempelajari dunia pasar saham secara dasar, berikut rekomendasi drama Korea yang bisa ditonton. Sudah seru, gratis pula!
1. Midas
Pengetahuan apa yang mesti dimiliki untuk melek saham? Tentu saja tren bisnis, makro ekonomi, hingga kebijakan ekonomi negara.
Dengan karakternya yang berasal dari keluarga miskin namun ambisius, cerdas, dan cekatan, Kim Do Hyun mengajak kamu bertualang di sektor finansial.
Plot ceritanya akan memberi gambaran tentang kayak gimana situasi pengambil alihan saham perusahaan. Istilah seperti merger dan akuisisi bakal akrab di benak kamu.
2. Misaeng
Apa sih bedanya investor dengan trader? Padahal kedua pekerjaan ini kan sama-sama membeli bisnis.
Nah kamu bisa temukan jawabannya dalam drama yang menceritakan Jang Geun Rae ini. Sosok pemuda yang nggak punya keterampilan, namun harus berusaha keras bekerja dan masuk perusahaan trading.
Cerita dalam serial ini nggak melulu serius lho. Banyak selingan komedi, sehingga kamu bisa santai nonton sambil belajar.
3. Itaewon Class
Ingin dapat cuan maksimal? Kuatkan niat untuk investasi secara jangka panjang, minimal 10 tahun.
Jadi jangan langsung tergoda untuk langsung menjual ketika sudah cuan padahal baru investasi beberapa bulan saja.
Drama ini juga mengajarkan untuk pakai uang dingin alias menganggur di pasar modal. Jangan pernah pakai uang panas kayak Saeroyi ya. Doi beli saham Jangga Group pakai uang asuransi jiwa ayahnya.
Pastikan kamu tidak menggunakan semua dana yang dimiliki untuk dicemplungin ke pasar saham, apalagi dana darurat. Dana ini jangan pernah diutak-utik karena merupakan bemper untuk situasi kondisi tak terduga.
Besarannya disesuaikan dengan kondisi kamu saat ini yang lajang, menikah tanpa anak, atau menikah dengan punya anak. Jadi biasakan punya dana darurat supaya nggak darurat dana!
***
Kebiasaan investor pemula adalah gatal ingin mengoleksi banyak saham, mau segera untung secara instan, namun malas untuk menganalisa fundamental dan teknikalnya.
Padahal pasar modal tuh fluktuatif lho.. Perlu kejelian sebelum membuat keputusan.
Segala sesuatu ada ilmunya, termasuk saham. Meskipun memiliki peluang imbal balik yang sangat besar, saham termasuk instrumen investasi tinggi risiko.
Membeli saham sama dengan membeli bisnis, jadi pastikan kamu sudah mempelajari perusahaan tersebut. Hindari juga saham gorengan supaya kamu nggak ketar-ketir ketika harganya dibanting.
Kamu mesti memahaminya lebih dalam sebelum memutuskan bergabung menjadi investor pasar saham. Banyak kok kelas yang diperuntukkan bagi para pemula.
Bahkan Bursa Efek Indonesia dan perusahaan-perusahaan sekuritas pun rutin mengadakan kelas saham bagi pemula secara daring dan luring di berbagai kota.
Selamat belajar!
***
Hanifa Paramitha
