Ini sesuai dengan semangat Kundi Craft yang membudidayakan kembali barang-barang lama untuk kembali menaikkan derajatnya jadi sesuatu yang dapat dikonsumsi lagi. Bahkan tak hanya mengikuti bentuk dasarnya, Kundi Craft juga sanggup membuatnya jadi sesuatu yang benar-benar baru.
Menurut Sugeng, sampah elektronik yang berserakan di sekitar sebenarnya akan kembali ke bentuk dasarnya seperti logam dan plastik. Seperangkat produk elektronik seperti komputer pun dibangun oleh kedua bahan tersebut. Melalui proses identifikasi yang dikerjakan Kundi Craft, ternyata banyak dari komponen tersebut yang bisa dibentuk dan dikreasikan sedemikian rupa.
“Awalnya saya iseng buka lapak di kampus dan teman-teman banyak yang pesan serta punya desain sendiri. Sekarang pemesanan tak hanya dari Bandung tapi juga daerah lain seperti Jakarta, Makassar, Pekanbaru, dan kota-kota di Kalimantan,” ujar Sugeng.
Lelaki lulusan Universitas Islam Bandung tersebut pun merasakan asyiknya bekerja sebagai seorang wirausaha, yaitu kebebasan dan keteraturan yang bisa dirancang sendiri. Sugeng sendiri bekerja sebagai freelance writer di sebuah portal web. Dengan statusnya tersebut, ia merasa leluasa untuk mengembangkan Kundi Craft.
“Saya nggak pernah jadi pegawai,” sambungnya sembari tersenyum.
***
Hanifa Paramitha
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI