Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kalem, Lur!

15 Juni 2020   23:54 Diperbarui: 2 Agustus 2020   19:28 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getty Images via inc.com

Kalau ada yang tanya, "Lagi ingin apa?" Jujur aja kita bakal menjawab, "Ingin ini ingin itu banyak sekaliii."  

Ada beragam impian dari tentang urusan keluarga, pencapaian pribadi, sampai kehidupan sosial. Kayaknya segala hal yang udah dicanangkan dengan menggebu itu rasanya pengen banget gitu segera terwujud.

Namun belajar dari tahun-tahun sebelumnya, merasa nggak sih.. kalau pada akhirnya sederet resolusi itu jadi sekadar ucapan atau tulisan pelengkap aja di malam tahun baru?

Saat awal tahun maunya gimanaa, eh pas akhir tahun jadinya malah gak kemana-mana. Stagnan. Akibat kebanyakan rencana yang kemudian teronggok cuma jadi wacana ~

Apakah ada yang merasakan perbedaan diri pada bulan Januari lalu dengan bulan Juni saat ini?

Pada candra Januari, kita semua seolah semangat untuk gaspol melakukab segambreng resolusi yang diucapkan pas malam tahun baru. 

Kadang saking antusiasnya, semua yg udah dibayangkan kayaknya mesti buruan deh dikerjain. 

Tapi..  yang namanya buru-buru memang nggak pernah berujung keren. Bahkan ada kalanya bikin melempem karena fokus yang melenceng. Setuju, nggak?

Kita sering hilang fokus karena sibuk mikirinnya doang, tapi nggak dituangkan dalam rancangan konsep yang jelas. Alhasil nggak ada manajemennya dan berjalan ala kadar aja. 

Padahal amat mudah bikin pemetaan.. sesederhana bikin kotretan mind map yang memuat unsur POAC secara ringkas. 

Tinggal dibuat sedetail dan menarik mungkin terus simpan tabel/grafik/gambar itu di tembok kamar atau jadi wallpaper hape biar sering dilihat. Kalau sewaktu-waktu lupa atau hilang motivasi, kita bisa tengok lagi ilustrasi ini supaya lebih tertib dan apik dalam melangkah.

Sering banget kejadian, seiring waktu berjalan, spirit yang tadinya membara mengejar ini itu lama-lama justru makin surut karena fokus, tenaga, dan pikiran yg keburu ambyar.

So, ngapain harus tergesa-gesa sih? Mengejar tujuan tuh nggak kayak ngebut di arena balapan liar. Eksekusi target kehidupan itu lebih kayak lari maraton, bukan lari sprint.

Sabar, satu per satu.
Kalem, hiji-hiji we heula.

Rek kamana atuh rusuh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun