Tentunya merupakan sebuah hal yang prestisius apabila konsumen dapat menentukan pilihan produk yang ditujunya terhadap brand  yang kita punya. Proses pemasaran media sosial yang optimal dapat meningkatkan branding sekaligus menjangkau ribuan bahkan jutaan  konsumen dalam beberapa kali paparan.
Pengemasan sebuah brand  story yang dibalut dalam konten kreatif dan menarik menjadi salah satu kuci utama dalam menjalankan social media marketing karena mampu memunculkan interaksi. Adanya hubungan komunikasi tersebut pada akhirnya akan membentuk sebuah kepercayaan pasar terhadap brand .
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan Dr. Acuviarta Kartabi memaparkan, di samping usaha pemasaran mandiri lewat pemasaran media sosial, para UKM di setiap daerah dapat ditingkatkan nilai brand-nya di mata pasar melalui andil pemerintah.
Selain menggandeng brand  consultant  untuk melakukan pendampingan bagi UKM , pemerintah dan konsultan brand dapat secara bersama melakukan evaluasi berbasis program terstruktur.
"Pemerintah terlalu asyik menciptakan progam wirausaha baru, padahal kita tidak kekurangan wirausaha. Kita hanya kekurangan wirausaha yang naik tingkat. Menurut data sensus Biro Pusat Statistik, ada sekitar 343 ribu UKM di Kota Bandung. Dengan asumsi jumlah penduduk sebanyak 2,5 juta jiwa saja, keberadaan UKM tersebut sudah melampaui presentase sepuluh persen," tambah Acuviarta.
Faktor penghambat naik tingkat tersebut dapat dipengaruhi dari tiga faktor. Pertama adalah sisi kepemilikan modal dimana hal ini menjadi alasan terkuat  dari keberlangsungan usaha.Â
Faktor kedua merupakan keterbatasan dalam  pemanfaatan teknologi, sehingga masih mengandalkan cara tradisional. Selanjutnya kemampuan dari sisi pemasaran menjadi faktor ketiga.
"Saat ini masih banyak pebisnis yang berpikir secara jangka pendek. Saya melihat di Kota bandung, ada 5-6 kafe besar yang tutup setiap bulan. Niat bisnis sudah ada, namun tidak punya perencanaan yang baik seperti survey lokasi, Â riset pasar, konsep, atau konten pemasarannya," ungkapnya.
Mengenai peran brand  consultant , Acuviarta melihatnya sebagai bentuk sinergitas dalam proses branding bagi UKM, terutama dalam menggarap konsep pemasarannya.
"Konsultan brand memiliki keahlian dalam komunikasi pemasaran yang sangat baik,  seperti membangun konten, konsep marketing, produk, hingga tampilan grafis dimana hal-hal tersebut tidak dipahami oleh semua UKM. Dalam perspektif UKM milenial yang adaptif terhadap perubahan zaman dan perkembangan teknologi, keberadaan brand  consultant akan sangat menyokong brand  yang tengah mereka bangun," ujarnya.