Ramadhan akan segera berakhir, hitungan jari. Banyak keutamaan yangg sudah kita lewatkan. Banyak keistimewaan yang sudah kita rasakan. Berjutakeberkahan turun dari langit di malam seribu kemuliaan.
Berjuta harapan dan do'a terpanjat utk hari-hari kedepan.
Khairun min alfi syahrin.
Para Malaikat blusukan ke rumah-rumah, melaporkan aktivitas malam, qiyamullail, setiap hamba-hamba-Nya.
Semoga keberkahan dan kemuliaannya bisa kita dapatkan untuk mengubah pola laku, pola pikir dan kehidupan kita secara komprehensif.
Menuju ahsani taqwiem.
Ramadhan segera pergi
Maksimalkan waktu yang masih tersisa untuk memperbanyak tilawah Qur'an, terus mengulang, memperdalam kajian keilmuan, perbanyak sedekah, terus perbanyak senyum, sambung ukhuwah-silaturahmi, jangan lupa tunaikan zakat.
Jadikan Ramadhan tahun ini proses metamorfosis mu dari seekor ulat menjadi seekor kupu-kupu yang indah, menebarkan seribu manfaat, terbang dengan penuh semangat, tidak mengganggu dan menyengat serta bisa menjadi sumber keteduhan bagi siapapun yang melihat.
Ramadhan segera pergi
Sedih, karena bulan yang sangat istimewa sarat akan penantian akan segera meninggalkan kita
Bahagia, karena bagi siapa saja yang sudah memaksimalkan nya secara produktif maka ia akan memperoleh predikat la'al lakum tattaqun dan lahir kembali fitri, menjadi Sang Pemenang!
Putih... Tulus hatinya, memancar segala sumber kemuliaan. Seperti bayi yang baru saja dilahirkan oleh Ibu nya.
Allahumma inna nas aluka, ridhaka wal jannah, wa na'udzubika min syakha tika wannar.
Allahumma innaka 'afuwun karim, tuhibbul afwa fa fu anna yaa Karim.
Catatan di titik akhir Ramadhan
(DWP-27 Ramadhan 1441H).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H