World Economic Forum, sebuah organisasi global non-pemerintah yang melakukan advokasi internasional, pada tanggal 21 Mei 2024 telah merilis edisi terbaru dari Travel & Tourism Development Index 2024 yang memberikan hasil yang terbaik bagi Pemerintah dan Rakyat Indonesia di bidang pembangunan Pariwisata.
Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2024 dimaksudkan sebagai alat tolok ukur penting bagi para pemangku kepentingan untuk mengukur kinerja sektor perjalanan dan pariwisata di negara tersebut. TTDI mengukur serangkaian faktor dan kebijakan yang memungkinkan pembangunan sektor perjalanan & pariwisata yang berkelanjutan dan berketahanan serta berkontribusi terhadap pembangunan suatu negara.
TTDI dalam pemeringkatan global secara keseluruhan mengevaluasi 119 negara dan wilayah, Amerika Serikat menduduki puncak daftar dengan skor 5,24, diikuti oleh Spanyol di peringkat ke-2 (skor 5,18), Jepang ke-3 (skor 5,09), Prancis ke-4 (skor 5,07) dan Australia 5 jam. (skor 5,00). 10 negara teratas adalah Jerman (skor 5,00), Inggris (skor 4,96), Tiongkok (skor 4,94), Italia (skor 4,90) dan Swiss (skor 4,81).
Indonesia berhasil menjadi negara terbaik ke-2 di Asia Tenggara dan ke-22 di dunia dalam peringkat TTDI 2024 tersebut, berhasil melampaui negeri jiran Malaysia yang pada tahun 2023 lalu berada di peringkat ke-2 Asia Tenggara (tahun 2024 menjadi peringkat ke-3) dan peringkat ke-28 (tahun 2024 menjadi peringkat ke-35). Thailand berada di peringkat ke-4 pada tahun 2024 ini.
Di kawasan Asia Tenggara, Singapura tetap menjadi yang teratas dengan skor 4,14, meski turun 2 peringkat secara global ke peringkat 13. Sementara itu, Indonesia kini berada di peringkat ke-2 di Asia Tenggara setelah naik 14 peringkat secara mengesankan di peringkat global ke peringkat ke-22 dengan skor 4,46, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kemajuan paling baik dalam TTDI 2024.
Dalam siaran pers Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan: "Indonesia mampu mencapai peningkatan peringkat (indeks pariwisata), naik hingga 4,46 persen dari posisi 32 menjadi posisi 22. Oleh karena itu, jangan pernah 'feeling' inferior ke negara-negara lain tentang pariwisata Indonesia, karena kita sudah di posisi 22 besar dunia, jadi kalau kita di ranking dunia ada 119 negara, kita ini sudah papan atas".
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesia Home Stay Association (DPP IHSA) H. Alvy Pongoh sangat bangga dan mengapresiasi kinerja dari Kemenparekraf RI dan mengatakan: "Berdasarkan pencapaian prestasi peringkat TTDI 2024, ini membuktikan bahwa daya saing pariwisata Indonesia terus bergerak naik dan berhasil bangkit dengan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien. Kinerja dari pembangunan pariwisata nasional yang diakui secara global ini bisa terjadi oleh karena berbagai program dan kebijakan yang digulirkan oleh Kemenparekraf RI yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu serta berdampak langsung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H