Hari Minggu tanggal 07 Juni 2020 kemarin saya mengikuti acara Halal Bilhalal Virtual Alumni SMA Negeri 3 Surabaya (Smagabaya) Angkatan 1990.Â
Tahun 2020 ini saya dan teman-teman harusnya merayakan 30 tahun kami menjadi alumni Smagabaya. Namun karena pandemi Covid-19 yang menimpa dunia termasuk Indonesia, maka kami terpaksa hanya bisa temu kangen secara daring (online) melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dalam acara yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut, menampilkan 3 orang narasumber alumni Smagabaya pada sesi "sharing knowledge" yaitu: dokter Itjuk Listianto, dokter Budi Wahono dan saya sendiri, H. Alvy Pongoh.Â
Kedua orang dokter itu membahas soal pandemi & penanganan Covid-19 yang sedang menjadi "hot issue" saat ini. Banyak rekan alumni yang bertanya berbagai hal soal kesehatan & pengobatan Covid-19 kepada 2 dokter ganteng itu.
Sesuai latar belakang saya sebagai Dosen, Konsultan dan Praktisi Penerbangan, saya mendapat kesempatan untuk membahas soal "Pola Hidup Baru (New Normal) Naik Pesawat Udara".Â
Saya pun menyiapkan materi presentasi sebanyak 15 halaman yang berkaitan dengan tema tersebut. Ada 7 (tujuh) Pola Hidup Baru Naik Pesawat Udara saat dan pasca pandemi Covid-19 yang saya paparkan. Supaya gampang diingat oleh siapapun saya singkat dengan istilah "PANDEMI".
1. Persiapan fisik
Para penumpang pesawat udara harus mempersiapkan kondisi fisiknya dengan baik sebelum melakukan perjalanan penerbangan. Disarankan untuk olahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi serta istirahat atau tidur yang cukup sebelum terbang keesokan harinya. Â Selain itu harus selalu memeriksa suhu badan dan tensi darahnya. Saat check in di bandara nantinya para penumpang akan diperiksa suhu badannya oleh petugas. Akan lebih baik bila penumpang melaksanakan check up kesehatan secara rutin sehingga memiliki catatan riwayat penyakit.
2. Atur waktu
Para penumpang diharapkan dapat mengatur waktunya dengan baik dan disarankan untuk berangkat lebih awal ke bandara sebagai antisipasi macet di jalan dan antrian masuk ke terminal keberangkatan. Maskapai penerbangan meminta kepada para penumpang untuk check in 4 (empat) jam sebelum jadwal keberangkatan oleh karena ada proses pemeriksaan dokumen oleh petugas yang memakan waktu cukup lama. Selain itu proses untuk keluar dari terminal kedatangan pun bisa mencapai sekitar dua jam untuk mengambil bagasi dan pemeriksaan dokumen oleh petugas.
3. Niat sehat
Kesehatan adalah modal utama dalam sebuah perjalanan panjang dengan moda transportasi apapun. Selama proses perjalanan dengan pesawat udara para penumpang diwajibkan untuk selalu menggunakan masker yang menutup hidung dan mulut. Â Selain itu para penumpang disarankan untuk membawa face shield, hand sanitizer, tissue kering dan basah secara mandiri. Disarankan juga bagi para penumpang untuk membawa suplemen dan obat-obatan pribadi sebagai pelengkap dalam penerbangan agar selalu sehat.
4. Dokumen lengkap
Para penumpang pesawat udara wajib menyiapkan, membawa dan menunjukkan dokumen perjalanan antara lain: tiket penerbangan, KTP, Paspor dan Visa. Selain itu juga dokumen Surat Tugas dari Kantor bila bertugas maupun Surat Keterangan Kematian bila ada kedukaan keluarga atau Surat Keterangan Sakit bila dalam rangka berobat atau mengantar orang sakit. Selain itu para penumpang wajib menyiapkan dokumen Surat Keterangan Sehat dan bebas dari Covid-19 dengan bukti hasil rapid test atau swab test. Untuk masuk ke wilayah DKI Jakarta para penumpang pesawat udara wajib memiliki Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM).
5. Energi pribadi
Para penumpang pesawat udara sudah harus juga menyiapkan dan membawa peralatan untuk minum dan makan sendiri, selain juga membawa perbekalan minuman dan makanan. Hal ini diperlukan sebagai persiapan asupan energi selama perjalanan bagi penumpang itu sendiri. Maskapai penerbangan bisa tidak menyediakan layanan makanan dan minuman di dalam pesawat, baik itu yang gratis (full service airlines) ataupun yang berbayar (low cost airlines).
6. Membatasi bagasi
Agar lebih memudahkan dalam perjalanan, para penumpang pesawat udara disarankan untuk membawa barang-barang secukupnya dan seperlunya saja. Saat tiba di Bandara para penumpang lebih disarankan untuk melakukan check-in bagasi nya. Mengingat maskapai penerbangan bisa memberlakukan aturan pembatasan bagasi kabin sebagai antisipasi penyebaran virus termasuk Covid-19. Banyaknya barang bawaan penumpang bisa menjadi penghambat dalam perjalanan.
7. Informasi terkini
Selama masa pandemi Covid-19 para penumpang pesawat udara diharapkan dapat selalu update Informasi tentang keberangkatan penerbangannya. Oleh karena maskapai penerbangan bisa sewaktu-waktu melakukan perubahan jadwal ataupun membatalkan penerbangan. Selain itu para penumpang pesawat udara harus update informasi tentang bandara dan kota atau negara tujuan. Hal yang terpenting adalah selalu update informasi terkini tentang berbagai peraturan dan kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah dan atau Otoritas Penerbangan terkait perjalanan dengan pesawat udara.
Sebagai rangkuman dari saya bahwa terdapat 7 (tujuh) Pola Hidup Baru Naik Pesawat Udara saat dan pasca pandemi Covid-19 yang saya singkat dengan istilah "PANDEMI", yaitu: Persiapan fisik, Atur waktu, Niat sehat, Dokumen lengkap, Energi pribadi, Membatasi bagasi dan Informasi terkini. Semoga paparan dan tulisan saya ini bermanfaat bagi para calon penumpang dan penumpang pesawat udara. Salam sehat dan sukses selalu. Semoga Tuhan senantiasa melindungi dan memberkati kita sekalian. (HAP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H