Tiga tahun silam tepatnya pada Hari Minggu tanggal 21 Mei 2017, para Pengurus dan Anggota Pinaesaan ne Kawanua Tara-Tara (ESANUATA) se-wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pagi hari berkumpul di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat.
Dipimpin langsung oleh Ketua nya Pieter Kopero Pongoh, ESANUATA se-Jabodetabek ikut berperan serta dalam acara Promosi Pariwisata bersama Pemerintah Kota Tomohon pada hari itu.
Acara dalam bentuk Pawai Promosi "Tomohon International Flowers Festival (TIFF) 2017" itu dilaksanakan pada event "Jakarta Car Free Day" di Jalan MH Thamrin dan dihadiri oleh Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE Ak. dan Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan. Ikut serta juga dalam acara ini jajaran pejabat Pemerintah Kota Tomohon termasuk para Camat dan para Lurah.
Rangkaian iring-iringan sebuah mobil berhiaskan berbagai jenis bunga dalam rangka promosi event TIFF 2017 yang dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Kantor Kementerian Pariwisata RI itu diikuti oleh seluruh pejabat Pemerintah Kota Tomohon, Putra dan Putri Tomohon, Komunitas Sulawesi Utara dan Minahasa serta seluruh Warga Tomohon yang sedang merantau dan tinggal di wilayah Jabodetabek, termasuk Keluarga Besar ESANUATA.
Anggota ESANUATA se-Jabodetabek tercatat sekitar 100 Keluarga dengan total sekitar 500 orang. ESANUATA merupakan sebuah Organisasi Perkumpulan bagi orang-orang yang berasal dari Kampung atau Desa atau Wanua Tara-Tara, Tomohon yang sedang bersekolah, bekerja, tinggal dan berdomisili di wilayah Jabodetabek. Rukun Kampung Tara-Tara ini sendiri sudah terbentuk di Jakarta sejak tahun 1968.
Tara-Tara adalah nama sebuah kampung atau desa yang indah permai berlokasi dibawah kaki Gunung Lokon, di wilayah Kota Tomohon.
Berdasarkan catatan sejarah bahwa Desa atau Wanua Tara-Tara ini sudah ada sejak tahun 1303. Di masa kolonial Belanda, Desa Tara-Tara yang beriklim pegunungan ini dikenal sebagai penghasil Kopi karena banyaknya perkebunan Kopi.
Alkisah nama Desa Tara-Tara ini berasal dari sejenis rumput-rumputan berbunga yang banyak tumbuh di sekitar rawa-rawa, yang bila diinjak akan berbunyi: "Taz Taz".