3. Memiliki sikap yang suka menolong, perhatian dan peduli kepada orang lain;
4. Memiliki motivasi, inisiatif dan fleksibilitas;
5. Memiliki pemikiran yang berorientasi pada pelanggan (customer-orientated);
6. Memiliki kemampuan kerja dalam satu kelompok (team player);
7. Memiliki kemampuan mengembangkan diri secara personal dan profesional;
8. Memiliki kemampuan beradaptasi dengan orang-orang dan lingkungan yang baru.
Proses Seleksi Awak Kabin
Pada umumnya proses seleksi dari calon awak kabin yang dilakukan oleh maskapai penerbangan nasional dan internasional meliputi:
1. Seleksi Administrasi, yaitu: proses pemeriksaan berkas dan dokumen administrasi yang dipersyaratkan dalam persyaratan umum menjadi calon awak kabin. Berkas dan dokumen tersebut bisa dikirimkan via e-mail, pos ataupun kurir kepada maskapai penerbangan. Bisa juga berkas dan dokumen tersebut dibawa langsung oleh calon awak kabin ke tempat pelaksanaan walk-in interview yang ditentukan oleh maskapai penerbangan.
2. Seleksi Awal, yaitu: proses penilaian terhadap calon awak kabin, seringkali disebut dengan istilah “Assessment Day”. Umumnya dalam seleksi awal ini calon awak kabin mengikuti kegiatan pemeriksaan fisik dan wawancara awal (initial interview) serta berbagai ujian atau tes, seperti English Test & Psikotest. Standar yang digunakan oleh maskapai penerbangan Emirates dalam Assessment Day ini antara lain melakukan: Initial Assessment Exercise, English Test, Psychometric Assessment dan Individual Competency Based Interview. Standar yang digunakan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam Assessment Day ini antara lain melakukan: pengukuran tinggi/berat badan dan penampilan, English Test dan Psikotest.
3. Seleksi Kesehatan, yaitu: proses pemeriksaan kondisi fisik dan kesehatan dari calon awak kabin, biasanya dilakukan oleh lembaga kesehatan yang ditunjuk oleh maskapai penerbangan.