Mohon tunggu...
H. Alvy Pongoh
H. Alvy Pongoh Mohon Tunggu... Konsultan - Traveller & Life Learner

I am a very positive person who love to do the challenge things and to meet the new people. I am an aviation specialist who love to learn, share, discuss, write, train and teach about aviation business and air transport management.

Selanjutnya

Tutup

Money

Rantai Pasokan dan Logistik sebagai Keunggulan Bersaing Perusahaan

26 Januari 2017   20:16 Diperbarui: 26 Januari 2017   20:39 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Globalisasi merupakan perubahan yang terjadi di dunia saat ini, di mana kita sedang bergerak menjauh dari negara yang mandiri dan menuju dunia yang lebih terintegrasi. Globalisasi dalam bisnis adalah perubahan bisnis dari perusahaan yang beroperasi hanya di satu negara kemudian beroperasi di beberapa negara. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh dunia bisnis saat ini adalah globalisasi itu sendiri. Untuk menghadapi globalisasi dan memenangkan persaingan dalam bisnis maka perusahaan harus memiliki strategi bersaing (competitive strategy).

Saat ini banyak perusahaan memandang logistik hanya sebagai biaya, sehingga perusahaan perlu untuk mengelola logistik mereka agar terjadi keseimbangan antara biaya dan kinerja. Oleh karena biaya terendah dari jalur transportasi belum tentu yang tercepat. Biaya logistik berhubungan dengan biaya untuk berbagai metode transportasi, termasuk perjalanan kereta api, truk, perjalanan udara dan transportasi laut. Biaya logistik tambahan termasuk bahan bakar, ruang pergudangan, kemasan, keamanan, penanganan material, tarif dan bea.

Perusahaan-perusahaan terkemuka dan berkinerja terbaik di dunia saat ini telah mengakui bahwa dengan menguasai rantai pasokan dan logistik (supply chain & logistics) maka perusahaan mereka bisa lebih maju dan berkembang. Bahkan lebih dari itu, logistik dapat menjadi sumber keunggulan bersaing (competitive advantage) bagi perusahaan. Pergeseran stratejik ini kemudian membuka peluang pertumbuhan yang signifikan bagi para penyedia logistik, yang menggunakan jalur dan model bisnis yang berbeda untuk mendorong pertumbuhan.

Tantangan utama bagi penyedia logistik adalah menyelaraskan strategi perusahaan dengan model organisasi yang tepat dan cocok dengan strategi untuk segmen pelanggan yang ditargetkan berdasarkan ukuran, kategori vertikal dan pasar. Penyedia logistik terkemuka begitu unggul dalam memahami kebutuhan dan perilaku pembelian dari pelanggan utama dan mereka mengetahui bahwa pemahaman adalah adalah bahan utama untuk membangun strategi yang solid dan mendefinisikan pendekatan dan penawaran komersial yang paling efisien.

Banyak perusahaan saat ini mengalihdayakan (outsourcing) semua atau sebagian dari rantai pasokan mereka kepada spesialis logistik saat logistik tersebut tidak menjadi bisnis inti mereka. Bagi para penyedia logistik, proposisi nilai bertumpu pada tiga pilar utama: mengoptimalkan biaya-biaya logistik bagi pelanggan, memperpendek panjang siklus pemenuhan pesanan dan mengurangi jumlah aktiva-aktiva tetap.

Menurut Bain & Company bahwa kegiatan mengalihdayakan logistik secara umum terdiri dari tiga jenis layanan: kontrak logistik (logistics contract), freight forwarding dan transportasi (transportation). Layanan ini saling terkait satu sama lain, dengan beberapa layanan yang tumpang tindih. Contohnya: operasi freight forwarding seringkali melibatkan kegiatan yang berhubungan dengan layanan kontrak logistik yang dilakukan pada saat barang dikumpulkan dan diterima, seperti cross-docking dan pergudangan. Demikian pula, penyedia kontrak logistik seringkali bertanggung jawab untuk distribusi lokal dan transportasi truk. Tiga jenis layanan ini dibangun dengan model bisnis yang berbeda.

Di dalam pasar logistik yang berkembang, para pemenang memahami bahwa tidak ada jalan tunggal untuk sukses. Mereka menyalip para pesaing dengan memilih model organisasi yang terbaik yang mendukung strategi perusahaan mereka. Mereka juga memastikan bahwa strategi yang digunakan cocok dengan segmen pelanggan sasaran mereka. 

Untuk meningkatkan daya saing mereka, para pemimpin mengembangkan wawasan terkait kebutuhan dan perilaku pembelian pelanggan. Hasil akhirnya adalah sebuah organisasi yang sangat terfokus dengan strategi bisnis yang terdefinisi dengan baik dan dirancang untuk memberikan pertumbuhan dan keuntungan yang berkelanjutan bagi perusahaan.

Teks: Hentje Alvy Pongoh, SE, MM (Tenaga Ahli LPMTL STMT Trisakti).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun