Mohon tunggu...
Agustina Mega
Agustina Mega Mohon Tunggu... Lainnya - Available

Hi! I'm currently living in Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sulitnya Proses Resiliensi dalam Pembelajaran Daring

24 Maret 2021   20:40 Diperbarui: 24 Maret 2021   21:11 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal lainnya adalah pembelajaran daring sedikit banyakan menuntut orang tua untuk senantiasa melakukan pendampingan terhadap proses pembelajaran putra-purtinya. Sayangnya, kita paham betul bahwa tidak semua orang tua dapat melakukan pendampingan penuh kepada proses pembelajaran anaknya.

Selanjutnya, yang paling membuat geram sekaligus sedih para pengajar adalah bagaimana banyak peserta didik terlihat menyepelekan proses pembelajaran daring, khususnya pada saat proses video meeting. Banyak peserta didik hanya bergabung namun tidak menjalankan proses pembelajaran dengan baik. Biasanya banyak ditemui anak-anak meninggalkannya untuk tidur, bermain, membantu orang tua, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Itulah mengapa perubahan sistem pembelajaran dari luring menjadi daring menjadi terkait dengan teori perubahan sosial yaitu Teori Evolusi, perubahan sistem yang sederhana menjadi lebih kompleks.

Sumber:

Goa, Lorentius. (2017). Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat. Jurnal Kateketik dan Pastoral, 2(2): 53-67.

Rizqi, Humaeni. (2021, Maret 23). Kaleidoskop Pendidikan di Masa Pandemi. Kumparan. Diakses dari https://kumparan.com/humaeni/kaleidoskop-pendidikan-di-masa-pandemi-1vPTRRmzKe0/full pada tanggal 24 Maret 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun