Mohon tunggu...
Agustina Mega
Agustina Mega Mohon Tunggu... Lainnya - Available

Hi! I'm currently living in Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Analisis Sosial Penting untuk Memahami Fenomena?

24 Februari 2021   19:34 Diperbarui: 24 Februari 2021   22:39 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika kehidupan telah banyak mendorong kita untuk selalu bersinggungan dengan berbagai macam permasalahan atau isu sosial. Dari masalah sepele hingga yang paling rumit yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Memutuskan suatu hal menjadi masalah sosial tidak hanya bersasal dari keputusan secara lisan sebab menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, analisis sosial hadir membantu kita untuk memahami dan melihat lebih dalam mengapa suatu fenomena dapat dikatakan sebagai masalah sosial. Analisis sosial membantu kita untuk melihat faktor-faktor dari berbagai aspek terkait.

Apasih analisis sosial itu?

Analisis sosial meruapakan sebuah skema tentang interaksi antar faktor dalam rangka memecahkan masalah sosial, yang secara lebih rinci dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang: situasi sosial, hubungan struktural, budaya, dan historis (sejarah) sehingga memungkinkan menangkap dan memahami realitas sosial yang dihadapai untuk kemudian dicari solusi permasalahannya (Raditya, 2020).

Menurut Lembaga Studi & Advokasi Masyarakat (ELSAM), analisis sosial diperlukan untuk:

  • Mengidentifikasi dan memahami masalah secara lebih seksama sampai tahap melihat akar masalah dan ranting masalah.
  • Untuk mendalami potensi (kekuatan-kelemahan-peluang-tantangan) yang ada dalam suatu komunitas.
  • Bermanfaat untuk membangun ukuran dengan lebih baik bagi kelompok yang dirugikan.
  • Untuk membangun prediksi berupa tindakan-tindakan sebagai upaya untuk mengubah keadaan (Raditya, 2020).

Fenomena seperti klitih, begal, pelecehan seksual, LGBT, pencopetan, kemiskinan, ketimpangan, kesenjangan, kenaikan harga sembako, gagal panen, banjir, penggrebekan pasangan di penginapan oleh SATPOL PP, pembunuhan, pejabat negara beristri tiga, korupsi, dan segudang fenomena lainnya. Semua ini terjadi dan kita saksikan di lingkungan sekitar kita.

Lalu, apakah kemudian kita melihat semua hal itu sebagai suatu masalah sosial yang harus diberantas?

Mari kita coba untuk memahami secara garis besar bagaimana analisis sosial dapat dipraktikan. Kasus pelecehan seksual menjadi salah satu masalah sosial yang sedari dulu berusaha kita perangi, khususnya bagi kaum perempuan. Pelecehan kerap kali terjadi tanpa mengenal tempat dan waktu. Setiap orang perlu bersikap waspada agar terhindar dari pelecehan. Tanpa analisis sosial, orang hanya akan menyalahkan korban dengan membawa nama agama ataupun mengomentari pakaian korban.

Namun, dengan analisis sosial kita akan didorong untuk menilik lebih dalam sebab akibat dari sebuah fenomena yang terjadi. Kita tidak hanya akan mengomentari apa tertangkap indera mata namun juga berusaha mengungkapkan, hal-hal apa saja yang kemudian mendorong pelaku untuk melakukan kejahatan tersebu serta apa yang mempengaruhi pelaku dan membentuk pikiran bahwa melecehkan seseorang adalah hal yang semata-mata dilakukan demi kepuasan namun mengorbankan orang lain.

Pelecehan seksual terjadi karena banyak faktor yang memengaruhi, tidak hanya berbicara masalah pakaian korban. Dari sisi pelaku, kita bisa mulai menganalisis, latar belakang seperti apa yang dimilikinya. Seperti di lingkungan seperti apa ia tumbuh, bagaimana keluarganya, pergaulan yang dimiliki, apa yang kerap kali ia kerjakan atau informasi semacam apa yang biasanya dikonsumsi, bagaimana ia dikenal masyarakat. Lebih dalam lagi, melihat pelaku pelecehan seksual bisa saja dipengaruhi oleh kondisi psikologis, seperti contohnya fetish apa yang dia miliki.

Kemudian melihat dari aspek hukum. Dengan hukum yang belum memadai seperti sekarang ini, pelecahan seksual menjadi suatu penyakit yang sudah menjamur di lingkungan masyarakat. Tidak ada hukum yang tegas yang mengatur pelecahan seksual. Serta masih banyak keluhan penyintas bahwa ketika melapor kepada kepolisian, justru mereka mendapatkan cemooh seperti menyalahkan pakaian atau memberikan solusi untuk menyelesaikan secara kekeluargaan karena dirasa bukan suatu masalah yang serius. Apabila terdapat payung hukum yang tegas, maka pelecehan seksual dapat dicegah, dan penyintas mendapatkan hak mereka. Oleh sebab itu, pelecehan seksual dapat dikategorikan sebagai masalah sosial sebab hal itu merupakan tindak kejahatan yang mengancam dan merugikan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun