Mohon tunggu...
Tan Howie Arifianto
Tan Howie Arifianto Mohon Tunggu... -

SMA Kolese Loyola Semarang XI I-26

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tulang Menghilang?

24 Oktober 2017   21:55 Diperbarui: 24 Oktober 2017   22:31 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for tulang ekor

Coba bayangkan, jika semisal tulang ekor kita hilang sepenuhnya. Apa yang akan terjadi? Mungkin saja kita menjadi tidak seimbang, atau kita jadi tidak bisa duduk bersandar, atau bahkan kita tidak bisa berdiri. Penulis membayangkan apa yang akan terjadi jika semisal ada beberapa bagian dari susunan rangka kita yang memiliki fungsi tidak terlalu penting kemudian hilang. Rangka tubuh kita sudah tersusun oleh struktur tulang yang kita miliki. Jadi seharusnya, tulang kita tidak mungkin berrudimentasi dan kemudian mulai menghilang. Pernahkah anda membayangkan, mengapa tulang di tangan ada  dua (ulna dan radial). mengapa struktur tulang ulna dan radial tidak dijadikan satu saja? Dan juga apakah anda pernah berpikir apa fungsi dari mata kaki, apa fungsi dari jari kaki yang panjang padahal kita tidak memerlukan jari kaki yang panjang? Jawabannya adalah, karena itu adalah struktur rangka tubuh kita. Mata kaki kita menyambungkan antara tulang kering dengan telapak kaki. 

Dan jika misalnya, tulang di tangan hanya disusun dengan 1 tulang, maka kita tidak akan bisa bergerak sebebas sekarang. Mungkin sebagian dari kita memiliki jari kaki yang sangat panjang, atau telapak kaki yang lebar, seperti penulis. Kita sebagai manusia modern tidak membutuhkan jari kaki panjang dan telapak kaki lebar. Mengapa? Karena kebanyakan kegiatan yang kita lakukan membutuhkan tangan lebih dominan ketimbang kaki. Nah, jika demikian, lalu mengapa sebagian dari kita masih memilikinya juga sampai sekarang? Itu adalah pertanda dari evolusi kita. Nenek moyang kita, para primata, memiliki struktur kaki yang mirip seperti jari tangan. 

Hal ini disebabkan karena mereka masih menggunakan kaki dan tangan untuk memegang sesuatu dan beraktivitas menggunakan kaki dan tangan. Jika kita sebagai manusia modern, sampai sekarang masih memiliki kaki lebar dan jari kaki panjang, yang kita dapatkan hanyalah kesulitan. Seperti yang penulis alami, penulis sulit mencari ukuran sepatu, karena sangat besar. Maka dari itu, karena alam berkata bahwa manusia sudah tidak membutuhkan kaki sebagai sarana yang dominan untuk beraktivitas, maka seiring berjalannya waktu, jari kaki panjang dan telapak lebar mulai menyempit.

Maka, dari pembahasan yang telah kita bahas diatas, penulis menyimpulkan bahwa, tulang tidak mungkin mengalami rudimentasi sampai hilang. Yang mungkin terjadi adalah, tulang yang mengalami degenerasi menjadi memendek atau berkurang volumenya. Karena jika kita pikir - pikir secara luas dan memikirkan seluruh fungsi dari tulang, hal tersebut tidak akan terjadi. Jika rangka kita tersusun hanya atas tulang - tulang yang penting saja, maka dimana kita bisa menyimpan mineral - mineral? Tulang - tulang kita akan terlalu penuh. 

Maka dari itu, tulang yang tidak penting sampai sekarang masih ada. Jika kita beranggapan bahwa tulang bisa degenerasi sampai menghilang, itu bisa terjadi hanya jika kita menyampingkan fungsi - fungsi tulang yang lainnya. Jika beberap tulang yang tidak berfungsi dalam susunan rangka kita menghilang, maka bentuk tubuh kita sebagai manusia juga pasti akan berubah. Dan dengan berubahnya struktur tubuh manusia, maka sistem gerak manusia juga akan berubah, tidak sesuai dengan zaman sekarang. Maka, jika struktur tulang yang berubah, itu berarti manusia sudah mengalami evolusi besar - besaran.

Sekian uraian dari penulis, penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam pemilihan kata - kata, terima kasih bagi para pembaca yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun