Spekulasi merupakan tindakan mengambil risiko untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi dalam waktu yang singkat. Day trading merupakan contoh spekulasi. Spekulasi dapat dilakukan pada instrumen saham, obligasi, valas, komoditas serta instrumen-instrumen keuangan lainnya yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dimana pelaku spekulasi dapat membeli dan menjual aset tersebut dalam hitungan menit bahkan detik.
Spekulator bisa saja mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, namun kemungkinan untuk merugi dalam jumlah besar juga lebih besar.
Sebagai kesimpulan: Menabung untuk mengamankan dana/aset. Investasi untuk meningkatkan nilai dana/aset. Spekulasi untuk bertaruh dengan dana/aset.
Kutipan berikut dari Benjamin Graham dalam bukunya “The Intelligent Investor” mungkin dapat memberikan tambahan penjelasan tentang perbedaan investasi dan spekulasi:
“An investment operation is one which, upon thorough analysis promises safety of principal and an adequate return. Operations not meeting these requirements are speculative.”
“Investasi adalah sesuatu yang dilakukan melalui analisa yang mendalam yang menjanjikan keamanan dana pokok investasi serta imbal hasil yang menarik. Investasi yang tidak memenuhi kriteria ini semata-mata hanya spekulasi.”
Jadi, apakah anda penabung, investor atau spekulator ?
~cheers~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H