Seitan dibuat dengan mencuci adonan tepung terigu dengan air hingga semua butiran pati hilang, meninggalkan gluten elastis yang lengket dan tidak larut air. Seitan kemudian dimasak layaknya daging dan dimakan.
Bersama dengan tahu dan makanan lain yang terbuat dari kedelai, seitan atau gluten gandum merupakan alternatif dari daging hewani. Dibandingkan dengan alternatif lain, beberapa jenis gluten gandum memiliki rasa kenyal atau berserabut yang lebih menyerupai daging. Diet Asia, vegetarian, vegan, Buddha, dan makrobiotik sering kali mengganti daging dengan gluten gandum.
Pada abad keenam, gluten gandum memulai debutnya sebagai komponen mie Cina. Gluten telah lama menjadi bahan pokok dalam masakan Cina, Jepang, dan negara-negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara. Gluten ini sering ditemukan pada menu restoran di Asia yang sebagian besar melayani pelanggan Buddha yang merupakan vegetarian dan vegan.
Dalam kuliner Cina dan Vietnam, seitan kerap digoreng dengan minyak banyak sebelum diolah kembali, tetapi juga dapat dimasak dengan metode panggang hingga memiliki tekstur menyerupai spons atau dikukus. Seitan juga sering ditemukan di mayoritas toko kelontong Asia yang berwujud diawetkan dalam kaleng dan toples. Sementara dalam kuliner Jepang, seitan atau fu umumnya dimakan mentah atau dipanggang sampai kering.
Seitan atau gluten gandum telah mendapatkan popularitas sebagai pengganti daging di kalangan vegetarian di negara-negara Barat sejak pertengahan abad ke-20.Â
Di Amerika Utara, seitan dapat dibeli dalam bentuk balok, strip, dan bentuk lainnya di beberapa supermarket, pasar makanan Asia, dan toko makanan kesehatan.Â
Seitan dalam bentuk balok sering kali dilengkapi dengan beberapa jenis jamur, ketumbar segar, bawang bombay, atau saus, atau dapat juga dikemas dalam kaldu yang terbuat dari sayuran. Sementara itu, bentuk strip juga dipakai sehingga camilan berprotein tinggi bisa dikonsumsi langsung.Â
Patty dan "iga" dari seitan kerap dibumbui dengan saus BBQ, teriyaki, atau saus gurih lainnya. Sebagai contoh, gluten gandum juga digunakan dalam berbagai produk vegetarian di seluruh dunia, seperti sandwich vegetarian yang dibuat oleh The African Hebrew Israeli of Jerusalem, sebuah sekte keagamaan Afrika-Amerika vegan yang memiliki franchise restoran.Â
Dalam segi gizi, seitan juga tak kalah bernutrisi dibanding daging hewani. Dilansir dari website FoodData Central milik Departemen Pertanian Amerika Serikat, sajian 1/4 cup (28 gram) gluten gandum atau bahan utama dalam seitan memiliki susunan nutrisi sebagai berikut:
Kalori: 104
Lemak: 0,5 gram
Total karbohidrat: 4 gram
Serat: 0,2 gram
Protein: 21 gram
Selenium: 16% dari AKG harian
Zat besi: 8% dari AKG harian
Fosfor: 7% dari AKG harian
Kalsium: 4% dari AKG harian
Tembaga: 3% dari AKG harian
Berkat kandungan nutrisi bahan utamanya, seitan memiliki lemak dan karbohidrat yang cukup rendah serta menawarkan protein yang hampir sama banyaknya dengan daging sapi, selain mengandung beberapa mineral penting. Seitan juga memiliki kesembilan asam amino esensial.Â