Mohon tunggu...
HOTZHIO MUNTHE
HOTZHIO MUNTHE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Kepemimpinan Transformatif Ridwan Kamil dalam Mengubah Wajah Baru Jawa Barat

21 Mei 2024   21:47 Diperbarui: 21 Mei 2024   21:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jabar.inews.id
jabar.inews.id
Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Kang Emil ini adalah seorang arsitek, politisi, dan tokoh publik di Indonesia. Ridwan Kamil lahir pada 4 Oktober 1971 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Beliau memiliki latar belakang pendidikan di bidang arsitektur dan telah menghasilkan berbagai karya desain yang sangat terkenal dan menarik. Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada tahun 2013 hingga 2018 lalu kemudian terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 hingga 2023. Semasa beliau menjabat, Ridwan Kamil dikenal sebagai  tokoh yang penuh dengan berbagai inisiatif pembangunan infrastruktur dan urbanisme yang modern sesuai dengan era sekarang serta program-program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas warganya. Selain itu beliau juga dikenal sebagai tokoh publik yang cukup aktif di media sosial, sering berinteraksi dengan masyarakat dan berbagi informasi mengenai perkembangan di wilayah yang dipimpinnya serta terbuka pada kritik masyarakat.

Riwayat Pendidikan

  • Sarjana ( S1 ) 
  • Institut Teknologi Bandung ( ITB )
  • Jurusan Teknik Arsitektur
  • Lulus pada tahun 1995
  • Magister ( S2)
  • University of California, Berkeley
  • Jurusan Urban Design ( Perancangan Kota )
  • Lulus pada tahun 2011

Karakteristik Kepemimpinan Ridwan Kamil

Kepemimpinan menjadi suatu instrument yang sangat penting bagi budaya politik di Indonesia. Karena kepemimpinan pada dasarnya merefleksikan proses pemimpin menciptakan visi dan misi yang dapat  mempengaruhi sikap, perilaku, pendapat, nilai- nilai, norma, dan lain sebagainya. Gaya kepemimpinan yang transformatif dianggap sebagai salah satu bentuk kepemimpinan yang moderen, karena mampu memainkan peran penting untuk peningkatan dengan adanya suatu perubahan. Gaya kepemimpinan transformatif ini diterapkan oleh sosok Ridwan Kamil semasa enam tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kepemimpinan dalam politik sesuai berkembangan nya zaman pasti akan mengalami suatu perubahan, dimana dengan adanya perubahan dan perkembangan tersebut otomatis yang akan mempengaruhi tipe kepemimpinannya itu sendiri. Perubahan dan perkembangan yang diharapkan adalah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Upaya dalam membangun demokrasi dalam kebidupan bermasyarakat merupakan impian bangsa Indonesia saat ini. Dengan diterapkannya kehidupan demokrasi dalam masyarakat mendukung terciptanya kehidupan bersama yang nyaman dan harmonis.

Kepemimpinan Menurut Sutrisno (2014 : 213) “Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan”. Sedangkan Menurut Vincent Gaspersz dalam Mallapiseng (2015 : 16) mengemukakan bahwa “Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang (tim) lain, menginspirasikan, memotivasi, dan mengarahkan aktivitas mereka untuk mencapai sasaran dan tujuan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memimpin, mempengaruhi, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Kepemimpinan transformatif menjadi suatu tipe atau gaya kepemimpinan yang ideal bagi masyarakat yang demokratis. Ridwan Kamil mampu mempresentasikan dirinya sebagai pemimpin yang adaptif. Beliau mampu memimpin dengan menyesuaikan perubahan yang ada, terlebih terhadap pesatnya perubahan zaman dengan berusaha untuk mampu  mewakili “orang muda” sebagai generasi baru yang kritis , kreatif dan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi yang diharapkan menjadi penopang  perubahan budaya politik dalam masyarakat di Indonesia. Dengan kerja keras dan ketekunannya Ridwan Kamil mampu meraih banyak sekali penghargaan dan menjadi suatu inspirasi bagi generasi muda untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi , berjiwa kompetitif, juga memiliki moral yang baik dan cerdas.

Strategi dan pendekatan kepemimpinan Transformatif Ridwan Kamil

Kepemimpinan transformasional secara leksikal dibangun dari dua kata, yaitu kepemimpinan (leadership) dan transformasional (transformasional). Menurut Robert G. Owens (1991:132) mengartikan kepemimpinan sebagai keterlibatan yang dilakukan secara sengaja untuk mempengaruhi perilaku orang sebagaimana dikemukakan berikut “Leadership involes intentionally exercising influence on the behavior of others people”. Lalu secara semantik kata transformatif berinduk pada kata “to transform” yang didefinisikan dengan “mentransformasikan” atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda, misalnya mentransformasikan visi menjadi realita. Oleh sebab itu, transformatif mengandung makna sifat-sifat yang dapat mengubah sesuatu menjadi bentuk lain. Dengan demikian karakteristik kepemimpinan transformatif dapat diartikan sebagai ciri atau sifat atau kekhasan yang melekat pada sebuah gaya dari seni mempengaruhi (kepemimpinan) yang didalamnya berusaha untuk mengubah bentuk atau penampilan dari suatu organisasi dari satu bentuk kepada bentuk yang lain melalui sebuah proses.

Melalui komunikasi di sosial media dan program digitalisasi yang dibuat oleh Ridwan Kamil menjadi dua hal yang melekat dan terikat dipikiran masyarakat. Gayanya dalam berinteraksi dengan warganya di kolom komentar menjadi satu hal yang khas dari Ridwan Kamil. Karena dalam merespon para netizen, beliau bukan hanya merespon dengan positif namun terkadang juga dengan unsur humor. Sebagai contoh, Ridwan Kamil sering menggunakan platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook untuk berkomunikasi dengan masyarakat Jawa Barat. Dia bisa menggunakan akun-akun ini untuk berbagi informasi tentang proyek-proyek pembangunan yang sedang berlangsung, memberikan update tentang kebijakan-kebijakan baru, serta mengumumkan acara atau kegiatan yang akan diadakan di berbagai wilayah di Jawa Barat. Misalnya, Ridwan Kamil dapat memposting gambar atau video dari kunjungannya ke lokasi proyek pembangunan terbaru, memberikan penjelasan singkat tentang manfaat proyek tersebut bagi masyarakat setempat, dan mengundang masyarakat untuk memberikan masukan atau pertanyaan melalui kolom komentar. Selain itu, dia juga bisa menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan penting, seperti himbauan terkait kesehatan atau keselamatan publik, serta untuk merespons langsung pertanyaan atau keluhan masyarakat.

Selain pola komunikasi yang digunakan Ridwan Kamil yang mulai berganti dengan menggunakan kemajuan teknologi, Ridwan Kamil juga selalu mendorong proses digitalisasi, salah satu contoh perubahan dan prestasinya adalah semasa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membawa Pemda Provinsi Jabar meraih penghargaan internasional di sektor teknologi pada ajang GO SMART AWARD 2023 di Taipei, Taiwan. Dalam ajang penghargaan ini, Jawa Barat masuk dalam 5 besar dengan penerimaan penghargaan diwakili oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI). Penghargaan ini diberikan karena pelaksanaan JDS dalam mendorong transformasi digital dalam birokrasi pemerintahan dan meningkatkan pengalaman digital warga di Jawa Barat. Pada masa kepemimpinan transformatif Ridwan Kamil mengarahkan perubahan ke arah digitalisasi yang lebih inklusif. Beliau mengembangkan layanan publik berupa aplikasi, mengembangkan desa digital, pembangunan pusat kontrol, dan pembentukan Jabar Digital Service untuk mempersempit kesenjangan digital. Karena gaya kepemimpinan inilah Ridwan Kamil meraih beberapa  penghargaan seperti, penghargaan DX Leader di IDC Digital TransformationAward 2019, Top Leaderon Digital Innovation dari Media Group Network tahun 2021, dan Top Leaderfor Digital Implementation di TOP Digital Award 2021.

Budaya Kewargaan yang dibangun Ridwan Kamil

Komunikasi yang terjalin melalui media sosial oleh Walikota  dan Gubernur Ridwan Kamil memiliki beberapa manfaat dalam kepemimpinannya. Beliau  ingin “mendengarkan” masyarakat Kota Bandung dan mempublikasikan program serta kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintahannya. Sebagai walikota Bandung, Ridwan Kamil menunjukkan kematangan politiknya dengan klarifikasi mengenai putrinya yang tidak diterima di sekolah favorit Bandung. Tindakan ini mendapat tanggapan positif dari para pengikutnya. Ridwan Kamil juga telah meminta masukan dan dukungan dari warga. Beliau juga meminta masukan warga Bandung sebelum memutuskan ikut dalam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Tindakan ini menunjukkan kepemimpinan transformasional, di mana para pemimpin dan pengikut saling mendorong diri untuk mencapai tingkat motivasi dan moralitas yang lebih tinggi. Selain itu, tindakan tersebut juga meningkatkan kepercayaan politik dan partisipasi politik di kalangan masyarakat Kota Bandung. Penduduk Kota Bandung merasa dihargai karena pendapat mereka diminta dan mereka merasa memiliki pengaruh dalam pembuatan keputusan politik. Ridwan Kamil juga sering berbagi informasi penting kepada konstituennya melalui media sosial, yang memotivasi dan membangkitkan minat masyarakat untuk peduli terhadap Kota Bandung dan berpartisipasi dalam proses politik.

Pendapat dan Kepuasan warga Jawa Barat dengan Kinerja Ridwan 

Hasil survei dari lembaga CigMark mencatat kepuasan warga Provinsi Jawa Barat dengan kinerja Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil sangat tinggi yakni mencapai 90,27 persen.

"Hasil survei Maret 2023 pada 2000 responden tersebut mencatat kepuasan masyarakat Jawa Barat terhadap kinerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat mencapai 90,27 persen. Angka 90,27 persen ini gabungan dari yang sangat puas 19,78 persen dan 70 persen lebih cukup puas," kata Founder Cig Mark Setia Darma di Kota Bandung, Senin.

Ditemui saat pemaparan hasil survei bertema "Inventarisasi Permasalahan di Jawa Barat serta Kepuasan terhadap Pemerintah", Setia Darma mengatakan sebanyak 73,55 persen responden menginginkan kembali Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode selanjutnya.

"Jadi ada faktor 'trust' yang kuat dari masyarakat pada Pak Ridwan Kamil untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang dikeluhkan," kata dia. Menurut dia dari penilaian masyarakat Jawa Barat terhadap beberapa hal yang muncul dan dianggap permasalahan di Jawa Barat yang penting untuk ditanggapi dan ditangani oleh para stakeholder.

"Lalu dari aspek pendidikan adalah harapan akses bagi masyarakat miskin untuk menikmati pendidikan murah atau gratis. Sedangkan untuk aspek kesehatan adalah permasalahan akses masyarakat miskin untuk mendapatkan pengobatan, kesehatan murah atau gratis," kata dia.

Hal ini persoalan umum di daerah yang dikeluhkan masyarakat, kinerja pemerintahan daerah secara umum bukan provinsi saja. Namun masyarakat menaruh harapan tinggi Pak Gubernur bisa menyelesaikan masalah yang dikeluhkan, Menurut Setia Darma, kepuasan atas kinerja Ridwan Kamil dari masyarakat harus dijawab oleh gubernur dengan melakukan koordinasi dengan kepala daerah di 27 kabupaten/kota dan terobosan di sisa waktu jabatan.

Meskipun Ridwan Kamil dikenal dengan gaya kepemimpinan transformatif yang membawa banyak inovasi, terdapat beberapa kritik negatif yang perlu diperhatikan. Salah satu kritik utama adalah pendekatan top-down yang kadang kurang melibatkan partisipasi masyarakat secara menyeluruh, sehingga beberapa kebijakan tidak sepenuhnya mencerminkan kebutuhan lokal. Selain itu, fokus yang terlalu besar pada estetika kota dan proyek-proyek visual sering kali mengesampingkan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial yang mungkin memerlukan perhatian lebih mendalam. Implementasi dan keberlanjutan proyek-proyek inovatif juga menjadi sorotan, dengan beberapa inisiatif yang berjalan lancar pada awalnya namun kemudian terhambat oleh masalah seperti kurangnya dana, birokrasi, atau pemeliharaan yang tidak memadai. Ketergantungan yang tinggi pada media sosial dalam berkomunikasi dengan masyarakat, meskipun transparan, dapat mengurangi efektivitas dalam menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang memiliki akses atau literasi digital. Selain itu, manajemen krisis di bawah kepemimpinannya kadang tidak secepat dan seefektif yang diharapkan, menunjukkan perlunya peningkatan dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat. Kritik ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Ridwan Kamil dalam menerapkan gaya kepemimpinan transformatifnya secara lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Jawa Barat.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif dan kualitatif. Menurut Punaji (2010) pendekatan deskriptif adalah suatu metode riset yang memiliki tujuan untuk menjelaskan secara spesifik peristiwa alam dan sosial yang terjadi di masyarakat. Sedangkan pendekatan kualitatif dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi. Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif dimulai dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar.

Didalam penelitian ini pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik umum dari seorang pemimpin, dalam hal ini Ridwan Kamil, termasuk program-program dan ide-ide yang diusungnya serta dampak yang diharapkan dan juga menggambarkan secara rinci tentang program-program yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dalam mendorong transformasi digital di Jawa Barat. Metode deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pemimpin tersebut tanpa melakukan analisis statistik atau pengujian hipotesis dan digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kegiatan dan program yang dilakukan tanpa melakukan analisis inferensial yang lebih dalam.

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana gaya komunikasi Ridwan Kamil di media sosial dan program-program digitalisasi yang dibuatnya mempengaruhi persepsi dan pikiran masyarakat dan juga menjelaskan bagaimana komunikasi Ridwan Kamil melalui media sosial mempengaruhi hubungan antara pemimpin dan masyarakat Kota Bandung. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami fenomena secara mendalam, termasuk melalui pengamatan langsung terhadap perilaku dan interaksi sosial.

KESIMPULAN

Sebelum menjadi gubernur, Ridwan kamil juga sempat memimpin Bandung pada tahun 2013–2018. Selama menjadi wali kota, beliau memiliki gaya tersendiri dalam berkomunikasi dengan warganya dan termasuk kepala daerah yang aktif menggunakan media sosial Instagram, Twitter, dan Facebook sebagai medianya untuk berkomunikasi dengan masyarakat Bandung. Masyarakat diberikan akses lebih mudah untuk memberikan kritik, saran, maupun pengaduan demi pembangunan Kota Bandung. Selain pola komunikasi yang digunakan Ridwan Kamil yang mulai berganti dengan menggunakan kemajuan teknologi, Ridwan Kamil juga selalu mendorong proses digitalisasi, salah satu contoh perubahan dan prestasinya adalah semasa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membawa Pemda Provinsi Jabar meraih penghargaan internasional di sektor teknologi pada ajang GO SMART AWARD 2023 di Taipei, Taiwan.

Transformasi Digital yang terjadi di Jawa Barat menjadi salah satu pengaruh dari kepemimpinan transformatif Ridwan kamil.  Ridwan Kamil juga memusatkan program transformasi digital sebagai upaya mengubah wajah Jabar. Salah satunya lewat program Desa Digital yang berupaya mengubah cara berdagang, cara berkomunikasi, memetakan potensi, mempromosikan keunggulan dan keunikan desa melalui sebuah ekosistem digital. Beberapa pendekatan yang digunakan Ridwan Kamil selama menjadi gubernur Jawa Barat antara lain yaitu kepemimpinan transformatif, kepemimpinan visioner, kepemimpinan adaptif dan inovatif, kepemimpinan karismatik, serta kepemimpinan  terbuka. Komunikasi yang terjalin melalui media sosial oleh Walikota Ridwan Kamil memiliki beberapa manfaat dalam kepemimpinannya. Beliau ingin “mendengarkan” masyarakat Kota Bandung dan mempublikasikan program serta kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintahannya. Melalui interaksi aktif di kalangan warga negara, masyarakat dapat semakin terlibat aktif dalam  menjalankan fungsi mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Wahyu Intani ( 2023 ). 5 Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil yang Bikin Jabar Juara Lahir Batin. Diakses 22 Maret 2024, dari https://www.idntimes.com/opinion/politic/dwi-wahyu-intani/gaya-kepemimpinan-ridwan-kamil-c1c2

Mega putra satya ( 2017) .  Sabet Award Tokoh Inspirasi, Ridwan Kamil Minta Anak Muda Pede. Diakses 22 Maret 2024,  dari  https://news.detik.com/berita/d-3473295/sabet-award-tokoh-inspirasi-ridwan-kamil-minta-anak-muda-pede.

Monica Ayu Caesar Isabela ( 2022 ). Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli , diakses  22 maret 2024,  dari https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/01000051/pengertian-budaya-politik-menurut-ahli?page=all#google_vignette 

Assyifa, A. T. S. (2021, Juni). Menganalisis Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil Sosok Pemimpin Inovatif di Era Milenial. Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dari https://www.popmama.com/life/health/nurulkhryh06/prestasi-ridwan-kamil-selama-masa-jabatannya?page=all

Reni Susanti (2023). Perjalanan 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Dipukul Covid-19 dan Pencapaian 39 Program. Diakses pada 24 Maret 2024, dari dari https://bandung.kompas.com/read/2023/09/04/061244078/perjalanan-5-tahun-kepemimpinan-ridwan-kamil-dipukul-covid-19-dan-pencapaian?page=all.

Syaefurrahman Albanjary (2022). Ragam Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil dari Transformatif Hingga Kharismatik. Diakses pada 24 Maret 2024, dari https://www.cakrawala.co/opini/pr-7756150805/ragam-gaya-kepemimpinan-ridwan-kamil-dari-transformatif-hingga-kharismatik?page=4

 

AUTHOR

Siska Amelia Vigianti

Hotzhio Munthe                    

Anggilia Eka Puspadewi         

Kartika Dwi Puspita Sari        

                                                                                                 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun