Sering sekali ketika dalam rumah tangga ingin rasanya memiliki anak
Sejak menikah belum ada anak diantara rumah tangga itu. Maka satu jalan keluarnya adalah membuat bayi tabung. Apakah ini bisa disalahkan atau dibenarkan???
Ada beberapa hal yang diperhatikan
Untuk menilai hal tersebut ada beberapa hal sudut pandang yang harus diperhatikan
1. Kita harus melihat situasi apakah memang karena tidak bisa menghasilkan janin walaupun sudah bersetubuh atau tidak. Jika berdasarkan situasi tidak bisa maka itu tidak bisa disalahkan. Karena masih memiliki keinginan dan harapan untuk mengasihi dan merawat anak.
2. Tapi kita juga harus melihat dari sudut kesehatan, itu tidak baik. Karena walaupun bayi tabung itu berhasil maka ada kekurangan yang akan dialami sang anak ketika sudah lahir dan bertumbuh kembang, seperti banyak hal aktivitas yang dibatasi seperti tidak boleh terkena hujan karena jika terkena hujan maka akan mudah sakit. Harus juga makan teratur karena badannya sensitif.
Memang sangat sulit memutuskan mana yang dipilih
Tapi menurut saya bayi tabung itu membawa berkat yaitu menghasilkan anak bagi keluarga yang belum memiliki anak meskipun sudah bersetubuh. secara situasi tidak bisa disalahkan tapi dibenarkan akan tetapi secara kesehatan itu sangat mengkhawatirkan akan kehidupan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H