Mohon tunggu...
Hotria Sagala
Hotria Sagala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kegiatan yang paling saya sukai adalah menari dengan musik adat Batak. selain itu saya juga suka menyanyi meskipun tidak bagus :D saya terlahir dari keluarga sederhana. saya tinggal dipedesaan yaitu Samosir tepatnya Desa Bonandolok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bayi Tabung Bisa Membawa Berkat dan Bisa Juga Salah

17 Oktober 2022   20:14 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:21 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering sekali ketika dalam rumah tangga ingin rasanya memiliki anak

Sejak menikah belum ada anak diantara rumah tangga itu. Maka satu jalan keluarnya adalah membuat bayi tabung. Apakah ini bisa disalahkan atau dibenarkan???

Ada beberapa hal yang diperhatikan

Untuk menilai hal tersebut ada beberapa hal sudut pandang yang harus diperhatikan

1. Kita harus melihat situasi apakah memang karena tidak bisa menghasilkan janin walaupun sudah bersetubuh atau tidak. Jika berdasarkan situasi tidak bisa maka itu tidak bisa disalahkan. Karena masih memiliki keinginan dan harapan untuk mengasihi dan merawat anak.

2. Tapi kita juga harus melihat dari sudut kesehatan, itu tidak baik. Karena walaupun bayi tabung itu berhasil maka ada kekurangan yang akan dialami sang anak ketika sudah lahir dan bertumbuh kembang, seperti banyak hal aktivitas yang dibatasi seperti tidak boleh terkena hujan karena jika terkena hujan maka akan mudah sakit. Harus juga makan teratur karena badannya sensitif.

Memang sangat sulit memutuskan mana yang dipilih

Tapi menurut saya bayi tabung itu membawa berkat yaitu menghasilkan anak bagi keluarga yang belum memiliki anak meskipun sudah bersetubuh. secara situasi tidak bisa disalahkan tapi dibenarkan akan tetapi secara kesehatan itu sangat mengkhawatirkan akan kehidupan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun