Seorang Anak baru pulang sekolah memasuki rumahnya dengan muka yang sangat lelah, lesu dan lapar.Sedangkan ibunya sedang menyediakan hidangan berupa makanan enak dan minuman dimeja makan.
Andi : (muka lesu masuk kerumah dan menyalam ibunya yang sedang menyediakan makanan)
Ibu: Â kok lesu Nak.......
Andi : iya Bu..soalnya selama disekolah itu banyak tugas dan gurunya selalu masuk. Bahkan jam istirahat kami pun dipakai untuk belajar karena kurang waktunya bu
Ibu : oh.. Yasudah mari kita ke meja makan Nak.. Ibu sudah sediakan makanan lezat untukmu
Andi : (Mukanya berubah menjadi segar dan semangat)Â wow.. makanan apa Bu?
Ibu : Ibu masak ayam untuk makan siang kita Nak
Andi: yee..... ayo Bu (dengan bersemangat ia mengikuti ibunya ke meja makan)
Kemudian dia pun melihat semua makanan yang tersedia di meja makan itu dengan warna yang sangat menggugah selera
Andi : Bu...aku mau makan banyak yaaa
Ibu: iya Nak.. makan saja yang banyak yaa tapi jangan terbuang-buang
Andi : ok Bu..Â
Dengan bersemangat si Andi memakan segala jenis makanan yang tersedia di meja makan itu hingga sampai kenyang
Andi: makasih Bu.. Aku senang makan hari ini. Aku bisa sampai sekenyang ini (Sambil tersenyum)
Ibu: iya sama-sama Nak... sekarang sudah kembali ceria kan...Nah..kalo sudah selesai makan, ganti baju ke kamar ya..
Andi : iya Bu
Akhirnya si anak yang kelaparan itu menyantap hidangan yang tersedia di meja makan itu hingga sampai kenyang. masalah kekesalannya pun hilang sejenak.
PELAJARAN ROHANI:
Seperti cerita diatas, segala sesuatu itu jika dilakukan maka sangat diharapkan hasilnya. seperti anak yang kelaparan ketika menyantap makanan yang telah tersedia itu maka dia akan kenyang. begitu juga tentang iman kita kepada Tuhan akan menghasilkan hadiah yang luar biasa dan tak ternilai harganya yaitu KESELAMATAN.Akan tetapi perbedaannya adalah makanan memang terbatas karena ketika kita sudah kenyang maka akan tiba waktunya kita akan lapar lagi. sedangkan KESELAMATAN akan ada pada diri kita untuk selamanya-lamanya.
Ketika kita percaya sungguh-sungguh bahwa Yesus mati di kayu salib demi menebus dosa manusia maka kita akan mendapatkan Jaminan Keselamatan. Seperti dalam Efesus 2:8-9 dikatakan "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. "
Peringatan bagi kita adalah ternyata selama kita hidup, perbuatan baik yang kita lakukan itu BUKANLAH JAMINAN KESELAMATAN. Akan tetapi itu adalah respon kita sebagai umat yang percaya kepada Tuhan. Allah mengasihi manusia dan memberi kasih karunianya yaitu menyediakan keselamatan bagi manusia. Sekarang kembali kepada kita apakah kita mau menerima Keselamatan itu dengan Iman kita yang sungguh-sungguh??? itu tergantung kepada kita, jika percaya maka akan mendapatkan keselamatan tapi jika tidak maka hidup kita dalam bahaya. Seperti cerita diatas bahwa Ibu tersebut sudah menyediakan makanan di meja makan, maka kembali kepada diri si anak apakah mau menyantap ataukah tidak?? maka hasilnya bisa dikatakan jika disantap maka akan kenyang tapi jika tidak maka akan tetap kelaparan.Â
Ketika kita sudah beriman dan menerima keselamatan itu, maka itu akan terlihat dari tindakan-tindakan kita selama hidup. Misalkan menolong sesama. mengapa harus menolong?? karena Allah terlebih dahulu menolong kita maka kita teladankan itu menjadi respon kita sebagai orang percaya.Â
Dalam hal ini juga bisa dikatakan bahwa kepercayaan itu sangat dekat dengan kenyamanan kita. ketika kita percaya bahwa Allah itu Mahabaik dan menjadi teladan, maka kita akan nyaman dan mau meneladani sikap dan tindakan Allah dengan cara menunjukkan kepada sesama kita. misalkan Allah itu kasih maka kita sebagai orang percaya harus saling mengasihi. begitu juga dengan saling memaafkan, saling membantu dan lain sebagainya. inilah yang menjadi respon kita atas keselamatan yang kita dapatkan.Â
Berimanlah maka anda akan mendapatkan JAMINAN KESELAMATAN itu untuk selama-lamanya. Keselamatan bukan karena perbuatan baik tapi karena Iman.
Salam Kasih
Horas...!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H