Sesudah menyelesaikan kedua seminar ini, kami diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan Bapak dan Ibu Tanoto, Founder Tanoto Foundation. Beliau berbagi cerita banyak pada kami disesi temu ini. Banyak masalah yang beliau hadapi dalam mengembangkan bisnisnya, ya kita juga tau ya semakin tinggi pohon semakin kencang juga anginnya. Beliau berkata “ selama matahari masih tetap terbit, selama itu kesempatan itu masih tetap ada jadi tidak ada penah kata "terlambat”. Jujur saja, saya sedikit merinding ketika mendengar kalimat ini, inilah sosok pemimpin yang patut dijadikan tauladan. Seorang pemimpin, LEADER harusnya punya mental baja dan siap bangkit ketika terjatuh. Okay, berarti lagu “ aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi” yang dulunya hits gak bisa dipakai untuk jadi pedoman ya!
Okay, hari terakhir berada Pangkalan Kerinci, saya rasanya pengen bilang kalau kami ngak mau pulang dari tempat ini. Terlalu banyak kesan dan kenangan yang gak akan bisa terlupakan oleh setiap scholars, terutama saya. Tanoto Scholars Jambi pulang dengan selamat dan tidak ada yang tertinggal. hehehe..
Ini ceritaku dari Tanoto Scholars Gathering yang diselenggarakan di Pangkalan Kerinci pada Agustus lalu. Banyak hal yang saya dapat pelajari dari sini seperti setiap orang terlahir sebagai seorang pemimpin dalam dirinya. Memimpin bukan berarti harus berhadapan dengan banyak orang, paling tidak kita harus dapat memimpin diri sendiri. LEARN and LEAD itu adalah bersinergis karena seorang leader juga harus learn, iya kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H