Mohon tunggu...
Hotim Purmanudin
Hotim Purmanudin Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

hobi menulis dan berbagi manfaat pada sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ustadzah Cantik yang Menjadi Pelindungku

2 November 2023   23:25 Diperbarui: 2 November 2023   23:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika aku masih tinggal di Bandung dan mengontrak di salah satu kontrakan di daerah di Cimindi, sebuah pengalaman yang tak terlupakan menghiasi hari-hariku. Tempatku tinggal terletak dekat dengan masjid, dan setiap sore, melodi merdu mengisi udara. Suara itu datang dari wanita yang biasanya dijuluki sebagai "Ustadzah Aisyah."

Suaranya adalah sebuah hadiah langka. Merdu dan indah, seperti aliran melodi yang memenuhi hati dengan kedamaian. Setiap kali dia memulai kajiannya di masjid, aku merasa terhanyut oleh keindahan suaranya. Aisyah bukan hanya wanita cantik dan manis, tetapi dia juga memiliki suara emas yang bisa memukau siapa pun yang mendengarkannya.

Setiap sore, aku akan menemani diriku sendiri di kamar kontrakan, menikmati alunan suara Aisyah yang mengalun dari masjid. Suara wanita yang begitu lembut dan indah, yang membawa ketenangan ke dalam hatiku. Bagi banyak orang di sekitar Cimindi, suara Aisyah adalah sumber inspirasi dan pencerahan.

Tapi ada hal lain yang membuat Aisyah lebih istimewa bagiku. Selain suara indahnya, dia juga menjadi pelindungku. Cimindi bukanlah tempat yang selalu aman, dan aku sering kali merasa cemas karena gangguan para wanita nakal atau preman-preman yang meresahkan. Namun, Aisyah selalu ada untuk melindungiku.

Ketika aku merasa terancam atau dalam situasi yang tidak nyaman, Aisyah akan muncul seperti malaikat penjaga. Dengan penuh keberanian, dia akan menghadapi mereka dengan tegas dan memberikan perlindungan kepadaku. Dia adalah sosok yang sangat berani dan berhati mulia.

Saat kami berbicara, dia selalu mengingatkan aku akan pentingnya kesetiaan kepada nilai-nilai agama dan menjaga diri dari godaan yang mungkin datang. Aisyah adalah panutan yang baik, dan aku merasa beruntung memiliki seseorang seperti dia di sekitarku.

Kehadiran Aisyah, dengan suara merdunya dan sifat perlindungannya, adalah anugerah bagi hidupku. Dia tidak hanya mengisi hari-hariku dengan melodi cinta yang indah, tetapi juga melindungiku dari bahaya dan mengingatkan aku tentang pentingnya menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Wanita cantik dan manis ini tidak lain adalah ustadzah yang hebat, tetapi juga seorang teman yang setia. Kehadirannya memberiku banyak kebahagiaan dan inspirasi, dan aku akan selalu mengenangnya sebagai seseorang yang telah memberikan warna istimewa dalam hidupku di Cimindi.

Waktu terus berlalu, dan aku terus menjalani hidupku di Cimindi, dengan melodi cinta yang terus berkumandang di setiap petang. Aisyah, sang ustadzah cantik dan pemilik suara merdu, tetap menjadi bagian penting dari kehidupanku di sana. Setiap kali aku mendengar suaranya mengaji, hatiku merasa tenang.

Aisyah bukan hanya seseorang yang memberikan kedamaian lewat suara indahnya, tetapi juga menjadi teladan dalam menjalani kehidupan yang baik dan beriman. Dia adalah seseorang yang selalu siap membantu dan melindungi orang-orang di sekitarnya. Bagi banyak orang, dia adalah sumber inspirasi dan kekuatan.

Selama berbulan-bulan, aku dan Aisyah terus berbagi cerita, tawa, dan air mata. Kami menjadi teman dekat dan saling mendukung satu sama lain dalam setiap tahap kehidupan. Dia adalah seseorang yang selalu mengingatkan aku akan pentingnya berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan menjalani hidup dengan integritas.

Aisyah juga mengajarkan aku bahwa cinta bisa hadir dalam banyak bentuk, dan cinta pada Tuhan adalah yang utama. Suara merdunya yang menyentuh hati adalah bentuk cinta pada Tuhan yang dia bagikan dengan setulus hati. Dia membantu aku memahami bahwa cinta adalah kekuatan yang bisa mempersatukan kita dan memberi kita tujuan dalam hidup.

Kami berdua telah menghadapi berbagai cobaan dan perubahan dalam hidup kami, tetapi persahabatan kami tetap kuat. Aisyah adalah seseorang yang selalu ada dalam keadaan baik dan buruk. Dia adalah pendukung sejati, sahabat setia, dan panutan dalam hidupku.

Pertemuan kami di Cimindi, di acara sholawatan yang tak terduga, telah membawa sebuah melodi cinta yang tak pernah pudar. Aisyah, dengan kecantikan, suara merdunya, dan sifat perlindungannya, adalah anugerah dalam hidupku. Meskipun waktu terus berjalan, melodi cinta yang dia bawa dalam hidupku akan selalu berkumandang, mengingatkanku akan kebaikan dan cinta yang ada di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun