Gas digunakan oleh divisi F&B untuk mengolah makanan. Setiap 2 minggu sekali, hotel harus mengeluarkan uang untuk membeli tabung gas. Setiap hotel biasanya memakai 2-8 tabung gas ukuran 100 kg (tabung yang digunakan oleh industri). Harga 1 tabung gas tersebut kurang lebih sebesar  Rp 1.500.000/tabung .Selain tabung gas, hotel juga membeli bahan bakar solar untuk mengisi genset dan bahan bakar kendaraan untuk mengisi kendaraan operasional hotel.
5. Promotional Expense
Setiap hotel pasti menginginkan occupancy yang tinggi. Oleh sebab itu, hotel perlu melakukan kegiatan promosi. Salah satu kegiatan promosi adalah memasang baliho di pinggir jalan, menjadi sponsor sebuah event atau berpromosi melalui Digital Marketing Tools. Khusus untuk penjualan kamar, hotel biasanya mengeluarkan uang 15%-20% persen dari harga kamar per kamar untuk komisi Online Travel Agent yang digunakan.
6. Maintenance and Renovation Expense
Kamar dan peralatan hotel membutuhkan perawatan supaya tetap dalam kondisi layak dan kualitas prima. Belum lagi apabila ada alat yang rusak dan saat itu juga harus diperbaiki. Oleh karena itu, Manajemen hotel perlu menganggarkan anggaran untuk melakukan perawatan dan perbaikan secara rutin.
7. Pajak Daerah dan Pajak Penghasilan Badan
Yap…setiap hotel dikenakan pajak daerah sebesar 10% dan juga berkewajiban untuk membayar pajak penghasilan badan usaha. Hotel yang tertib membayar pajak akan mendapatkan reward dari pemerintah daerah, sedangkan Hotel yang melakukan pengemplangan pajak akan mendapatkan sanksi oleh pemerintah daerah.
Masih banyak lagi biaya-biaya yang harus dibayar oleh hotel lainnya, bila ada yang ingin ditambahkan silahkan dilengkapi di kolom komen ya..
Manajemen hotel perlu membuat sebuah perencanaan keuangan yang optimal sehingga tidak terjadi kelebihan biaya yang dapat menimbulkan kerugian bagi hotel. Pembuatan budget harus diiringi dengan business plan yang terarah dan ditunjang dengan forecast mingguan, dua mingguan, bulanan dan catur wulan. Sehingga akan memacu kita dalam meraih budget profit yg ditentukan.Â
Dengan tingkat kenaikan rutin setiap tahunnya dan ketatnya persaingan bisnis perhotelan, maka agar biaya yang dikeluarkan menjadi optimal perlu menekankan pentingnya efisiensi dan efektifitas biaya tanpa mengorbankan kualitas yang diberikan kepada tamu.Â
Bila hotel dalam kondisi occupancy drop, maka hendaknya semua karyawannya menyadari dan membantu hotel agar mampu bersaing, yakni dengan memberikan kualitas pelayanan yang prima kepada tamu, bekerja dengan sebaik-baiknya dan menaati peraturan yang ada.Â