Mohon tunggu...
hotdiana nababan nababan
hotdiana nababan nababan Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang ingin berbagi

Berbagi Hidup Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Itu Ada Prosedurnya: Teks Prosedur di SMK

7 Juli 2021   12:51 Diperbarui: 7 Juli 2021   13:07 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya hidup kita ini adalah prosedur. Beberapa rangkaian masa kepada tujuan akhir. Mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa dan tua. Setiap hari, setiap kita pasti melakukan prosedur. Mulai dari makan ada prosedur, mulai mencuci tangan, memasukkan nasi dan lauk ke dalam piring, duduk, berdoa dan mulai menyantap hidangan. Bukankah prosedur itu adalah rangkaian tindakan sedemikan rupa untuk sampai kepada suatu tujuan.

Saat melakukan unboxing ponsel terbaru, ada sebuah kertas terlipat berisi beberapa informasi seputar ponsel bersangkutan. Di bagian belakang bungkus mie instan yang menemanimu mengerjakan tugas tengah malam ada petunjuk langkah-langkah memasaknya. Di dalam tag pakaian, kulkas baru, kardus mesin cuci, dan berbagai hal lain bertebaran yang namanya petunjuk penggunaan. 

Semua petunjuk baik imbauan ataupun larangan tersebut di dalam bahasa Indonesia disebut sebagai teks prosedur. Sementara teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.

Tujuan utama dari penulisan teks prosedur ini adalah memudahkan pembaca agar dapat mengikuti langkah, cara maupun perintah dari isi teks yang ingin disampaikan penulis yang sesuai dengan keinginan si pembaca. Meski dalam beberapa kasus tertentu orang-orang telah hafal cara menggunakan produk, seperti memasak mie instan, di luar kepala, teks prosedur sebaiknya tetap ada dan jangan sampai dihilangkan keberadaannya. Tidak semua orang tahu cara menggunakan barang dengan benar. Terutama jika orang tersebut datang dari luar Indonesia. Itulah sebabnya mengapa biasanya teks prosedur disediakan dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Ada tiga jenis teks prosedur yaitu sederhana, kompleks dan protokoler. Struktur teks prosedur terdiri atas tujuan dan langkah-langkah. Ciri-ciri kebahasaan teks prosedur terdiri atas kata kerja aktif, kata kerja perintah, kata keterangan, konjungsi dan kata larangan.

Uraian materi teks prosedur akan sama disampaikan oleh setiap guru tetapi untuk tugas mari perhatikan karakteristik siswa. Bila latihan tersebut diberikan untuk anak SMK maka mereka enggan, kalaupun ada akan berat. Tetapi mencoba mengintegrasikan pelajaran bahasa Indonesia dengan pelajaran produktif mereka.

Misalnya membuka ban mobil, bagi jurusan otomotif tentu hal ini sudah di luar kepala. Dalam waktu satu menit mereka dapat mempraktikkannya tapi perlu waktu lima menit untuk mereka bisa menceritakannya bahkan perlu waktu satu jam untuk menuliskannya. Karena itu saya mencoba mengintegrasikan pelajaran teks prosedur dengan pelajaran produktif dan TIK. Wah, kalau untuk yang terakhir ini, itu kesukaan mereka. Ciri-ciri anak sekarang sukanya mengedit-edit video.

Maka mulailah saya menugaskan mereka membuat teks video teks prosedur. Kombinasi kecerdasan motoriknya mempraktikkan membuka ban mobil dengan kecerdasan IT mengedit video. 

Kombinasi video teks prosedur, musik dan tentu saja sebagai guru bahasa Indonesia, di sinilah saya menekankan bagaimana struktur video mereka apakah sudah ada tujuan, langkah-langkah dan penutup, kemudian bagaimana teks pada langkah-langkah yang mereka edit. Sudah benarkah pemakaian kata kerja, kata perintah, kata larangan, konjungsi atau kata keterangan mereka.

Awalnya, saya meminta mereka yang membuat video yang berhubungan dengan pelajaran produktif. Tetapi ada juga siswa yang hanya bisa membuat video teks prosedur membuat teh manis atau mengecek kuota paket mereka. 

Cara mengambil video mereka pun menggambarkan kepribadian mereka. Ada yang percaya diri dengan menampilkan diri mereka sendiri sebagai pelaku yang mempraktikkan membuka ban tersebut. Ada juga yang hanya berani bermain teks dan musik dalam video mereka. Tetapi hal yang paling saya tekankan di sini adalah kesenangan dan kegembiraan belajar.

Tentu mereka senang dengan pelajaran produktif yang merupakan keseharian dan dunia. Saya juga memotivasi mereka bahwa video itu akan membawa keberkahan bagi orang lain. 

Selain dirimu ada orang lain yang akan menontonnya dan ada yang mendapat ilmu dari yang tidak tahu menjadi tahu. Tetapkan kaitkan pembelajaran dengan nilai-nilai karakter keagamaan atau sosial. Hanya dengan membuat video bertema otomotif itu sudah menjadi ladang pahala bagi mereka yang belum tahu menjadi tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun