Mohon tunggu...
Tante Liza
Tante Liza Mohon Tunggu... -

Manusia biasa yang sedang belajar bagaimana agar hidup ini tetap HOT! :) // Facebook: Liza Subrata // Twitter: @LizaTante

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Fiksi Kuliner] Kenangan Kopi Hitam

10 Juni 2016   21:48 Diperbarui: 11 Juni 2016   06:53 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku dan teman-temanku terdiam menyaksikan. 

Lastri menyeret tubuh Surya ke dalam, setelahnya ia menjerit –jerit tak karuan. Jerit buatan.

Kini, tak akan lagi aku berada di sini. Bersama segerombolan teman-temanku, kami terbang dari dahan ke dahan, mencicit,  menuju hutan tak bertuan, meninggalkan kenangan di perkampungan . Kopi keparat yang meninggalkan kenangan suram.

 

Gambar dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun